Sunday, May 25, 2025

Jangan Anggap Remeh! Ini 10 Komponen Motor yang Paling Sering Rusak dan Wajib Dicek Berkala Biar Nggak Nyesel di Jalan

Jangan Anggap Remeh! Ini 10 Komponen Motor yang Paling Sering Rusak dan Wajib Dicek Berkala Biar Nggak Nyesel di Jalan

 


Kediri, rakyatindonesia.com - Motor bukan sekadar alat transportasi. Bagi banyak orang, motor adalah bagian dari gaya hidup, aktivitas harian, bahkan teman kerja. Tapi sayangnya, masih banyak pengendara yang hanya fokus pada tampilan luar dan lupa memperhatikan kondisi komponen vitalnya.

Faktanya, ada beberapa bagian motor yang kerap mengalami kerusakan dan bila diabaikan bisa membahayakan keselamatan. Apalagi di kota seperti Kediri yang lalu lintasnya mulai padat, kondisi motor yang prima sangat penting untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.

Berikut adalah daftar 10 komponen motor yang paling sering bermasalah dan perlu mendapat perhatian ekstra:

1. Kampas Rem

Rem adalah nyawa dari kendaraan. Kampas rem yang menipis atau aus bisa membuat pengereman jadi lambat dan tidak pakem. Kalau sampai telat diganti, cakram bisa ikut rusak dan pengereman jadi berbahaya, apalagi saat kondisi darurat. Cek kampas rem tiap 5.000 km atau kalau sudah ada suara "cicit" saat ngerem—itu pertanda sudah waktunya ganti.

2. Aki

Tanpa aki, starter, lampu, dan klakson bisa mati total. Aki lemah biasanya ditandai suara klakson yang pelan atau starter yang enggan menyala. Daripada mogok mendadak di tengah jalan, lebih baik cek kondisi aki secara rutin. Umur aki rata-rata 1,5 sampai 2 tahun, tapi bisa lebih pendek jika sering pakai aksesori listrik tambahan.

3. Rantai dan Gir

Rantai kendor atau gir aus bisa bikin motor terasa tidak stabil dan mengeluarkan suara kasar. Jangan tunggu sampai rantai putus di jalan. Biasakan untuk melumasi rantai setiap 500 km dan ganti satu set rantai-gir tiap 20.000 km, tergantung pemakaian.

4. Busi

Motor brebet, boros, atau susah hidup? Bisa jadi masalahnya ada di busi. Busi yang kotor atau sudah tua bisa mengganggu sistem pembakaran. Disarankan mengganti busi setiap 8.000–10.000 km, dan pastikan pakai tipe yang sesuai dengan mesin.

5. Ban

Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan jalan. Ban botak atau tekanan angin yang tidak ideal bisa menyebabkan tergelincir, apalagi saat hujan. Cek tekanan ban dan kedalaman alurnya secara berkala. Ganti ban bila permukaannya sudah halus atau muncul retak halus.

“Banyak yang abai, padahal ban botak itu risiko besar. Apalagi musim hujan kayak sekarang. Bisa selip,” kata Rudi, mekanik bengkel motor di Kecamatan Mojoroto, Kediri.

6. Suspensi

Kalau motor terasa 'mentul-mentul' atau mengeluarkan bunyi gluduk saat melewati jalan rusak, bisa jadi suspensinya bermasalah. Shockbreaker yang lemah bukan cuma bikin gak nyaman, tapi juga bisa bikin motor sulit dikendalikan saat kecepatan tinggi.

7. Kabel Gas & Kopling

Kabel ini seperti urat nadi motor. Kalau seret atau putus di tengah jalan, bisa sangat merepotkan. Lakukan pelumasan dan pengecekan visual minimal setiap 6 bulan, terutama kalau motor sering dipakai harian atau untuk jarak jauh.

8. Filter Udara

Udara bersih penting untuk pembakaran sempurna. Kalau filter tersumbat, motor jadi ngos-ngosan dan bensin cepat habis. Cek dan bersihkan filter tiap 2.000–3.000 km. Untuk motor yang sering lewat jalur berdebu, pengecekan sebaiknya lebih sering.

9. Lampu dan Kelistrikan

Lampu yang redup atau mati bisa berakibat fatal, apalagi saat malam atau hujan deras. Jangan lupa cek kabel, soket, dan saklar secara berkala. Gunakan bohlam sesuai standar pabrikan agar tidak membebani aki.

10. Oli Mesin

Oli yang kotor atau kurang bisa bikin mesin overheat dan cepat rusak. Ganti oli setiap 2.000–3.000 km, atau lebih cepat jika motor sering macet-macetan atau dipakai turing. Jangan tunggu sampai oli menghitam dan berbau terbakar.

Keselamatan Itu Dimulai dari Perawatan!
Banyak kecelakaan terjadi bukan karena kelalaian di jalan, tapi karena kondisi motor yang tidak prima. Jangan tunggu sampai mogok atau mengalami insiden baru mau periksa. Lebih baik mencegah daripada memperbaiki.

Perawatan motor bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga keselamatan. Maka, pastikan kamu rutin melakukan servis dan periksa kondisi motor secara berkala. Kalau kamu sayang nyawamu dan orang lain di jalan, rawatlah motormu seperti kamu merawat diri sendiri.

Baca Juga: Tips Aman Berkendara Saat Musim Hujan, Jangan Sampai Terpeleset Gara-Gara Sepele!

(red.al) 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved