Tuesday, May 20, 2025

KA Malioboro Ekspres Hantam 7 Kendaraan di Magetan, 4 Orang Tewas, 3 Luka Berat

KA Malioboro Ekspres Hantam 7 Kendaraan di Magetan, 4 Orang Tewas, 3 Luka Berat

 


MAGETAN,  rakyatindonesia.com – Tragedi maut terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025) pagi. Sebuah kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres relasi Purwokerto–Malang dengan tujuh kendaraan bermotor menewaskan empat orang dan menyebabkan tiga lainnya luka berat.

Peristiwa memilukan itu terjadi di perlintasan sebidang JPL No 08 (KM 176+586) yang berada di Emplasemen Magetan, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat. Jalur ini merupakan jalur ganda yang secara resmi terjaga. Namun, kelalaian diduga menjadi penyebab utama insiden ini.

Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa membenarkan kejadian tersebut. "Data awal yang kami terima, empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga lainnya mengalami luka berat. Kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini dan mendoakan korban luka segera pulih," ujar Erik dikutip dari Antara.

Palang Pintu Dibuka, Kereta Melaju Kencang

Kecelakaan ini bermula ketika KA Matarmaja melintas dari arah timur ke barat. Sesuai prosedur, palang pintu ditutup. Namun, begitu kereta tersebut selesai melintas, palang justru dibuka, meski jalur satunya belum aman.

Warga yang mengira situasi sudah kondusif pun mulai melintasi rel secara bersamaan. Nahas, dari arah berlawanan, KA Malioboro Ekspres datang dengan kecepatan tinggi.

"Diduga para pengendara tidak mengetahui bahwa kereta lain akan segera lewat. Dalam hitungan detik, KA Malioboro Ekspres menghantam rombongan kendaraan yang sedang melintas," terang Kapolres.

Tujuh kendaraan, yang terdiri dari sepeda motor dan kendaraan pribadi, menjadi korban tabrakan hebat itu. Beberapa kendaraan terseret cukup jauh, dan kondisi di lokasi kejadian sangat memilukan.

Polisi dan KAI Lakukan Investigasi

Pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.

"Polres Magetan akan menggunakan metode scientific investigation untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti kecelakaan ini. Kami tidak ingin berspekulasi sebelum ada data akurat," tegas AKBP Erik.

Sementara itu, seluruh korban meninggal telah dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan, dan korban luka dirawat intensif di RSAU dr. Efram Harsana, Lanud Iswahjudi Magetan.

Dari pihak PT KAI, Manajer Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul mengaku pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait guna mengusut tuntas insiden di perlintasan JPL 08 ini.

“Untuk sementara, kami belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. Tim masih bekerja mengumpulkan data dan bukti-bukti di lapangan,” jelas Zainul.

Imbauan Kewaspadaan di Perlintasan

Insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan di perlintasan kereta api. Pihak KAI mengimbau agar masyarakat tidak tergesa-gesa dan selalu mematuhi rambu-rambu keselamatan.

“Setiap pengguna jalan harus benar-benar memastikan jalur aman sebelum melintas. Jangan hanya mengandalkan palang pintu, tapi juga lihat kiri-kanan. Nyawa tidak bisa dibayar dengan apapun,” tegas Zainul.

Penegakan SOP dan Evaluasi

Tragedi di Magetan ini menjadi sorotan karena terjadi di perlintasan yang sebenarnya resmi dijaga. Evaluasi mendalam pun akan dilakukan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian petugas jaga palang.

Publik kini menanti langkah tegas dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang. Apalagi, perlintasan sebidang masih menjadi titik rawan kecelakaan di banyak daerah di Indonesia.


Keselamatan di perlintasan kereta api adalah tanggung jawab bersama. Duka mendalam kami sampaikan bagi keluarga korban. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran penting untuk memperkuat sistem pengamanan dan meningkatkan kesadaran pengguna jalan.(red.al)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved