Wednesday, May 21, 2025

Pemkot Kediri dan Jasa Tirta Bersihkan Sampah di Jembatan Lama, Kajian Struktur Dilibatkan ITS

Pemkot Kediri dan Jasa Tirta Bersihkan Sampah di Jembatan Lama, Kajian Struktur Dilibatkan ITS

 



KEDIRI, rakyatindonesia.com  – Upaya menjaga warisan sejarah terus dilakukan Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya dengan membersihkan tumpukan sampah yang mengendap di sekitar kaki Jembatan Lama, yang melintasi Sungai Brantas. Aksi bersih-bersih ini melibatkan petugas gabungan dari Pemkot Kediri dan Perum Jasa Tirta, Sabtu (18/5) kemarin.

Langkah ini tak sekadar untuk estetika. Pasalnya, jembatan yang dibangun sejak tahun 1869 itu kini telah berusia 156 tahun dan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Usianya yang renta menjadikannya rentan terhadap kerusakan, terutama pada bagian struktur kaki jembatan yang berbahan besi tua.

Kajian Struktur Jembatan Libatkan ITS Surabaya

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, mengatakan bahwa selain melakukan pembersihan, pihaknya juga tengah menyusun kajian teknis untuk menilai kekuatan struktur jembatan tersebut. Dalam hal ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dilibatkan untuk memberikan analisis dan rekomendasi profesional.

"Kami ingin memastikan jembatan ini aman dilalui dan tetap terjaga nilai historisnya. Maka, kajian terhadap kekuatan struktur sangat penting," ujar Bagus Alit di sela kegiatan.

Menurutnya, pemeliharaan rutin akan terus dilakukan agar jembatan yang menjadi ikon Kota Kediri ini tetap berfungsi optimal dan aman digunakan masyarakat. Apalagi letaknya strategis, menghubungkan pusat kota dan kawasan barat Kediri.

Belum Pernah Dievaluasi, Struktur Jembatan Perlu Diteliti Mendalam

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heryadi, mengakui bahwa hingga saat ini belum ada evaluasi menyeluruh terkait kekuatan struktur Jembatan Lama. Padahal, jembatan ini menjadi salah satu jalur vital yang kerap dilewati kendaraan maupun pejalan kaki.

“Selama ini kita belum pernah benar-benar mengevaluasi, apakah struktur ini masih cukup kuat? Apalagi material utamanya adalah besi tua yang rawan korosi,” jelas Yono.

Kajian oleh ITS diharapkan bisa mengungkap sejauh mana kondisi material jembatan, serta langkah apa yang perlu dilakukan untuk menghindari risiko ambruk atau kerusakan serius. Ia menegaskan bahwa pendekatan mitigasi risiko harus segera dilakukan, termasuk kemungkinan penguatan struktur.

Tetap Jaga Keaslian Bentuk, Koordinasi dengan Balai Cagar Budaya

Dalam proses selanjutnya, Dinas PUPR juga akan berkoordinasi erat dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya, mengingat status jembatan sebagai bangunan bersejarah. Perbaikan yang dilakukan harus tetap mempertahankan bentuk asli jembatan tanpa mengubah desain atau arsitekturnya.

“Kami ingin memastikan keselamatan pengguna jembatan tanpa mengubah bentuk aslinya. Makanya harus dikaji dulu dan dipandu oleh pihak yang kompeten,” imbuh Yono.

Upaya Jangka Panjang Lindungi Ikon Sejarah Kota

Pemerintah Kota Kediri menegaskan bahwa pelestarian Jembatan Lama merupakan bagian dari komitmen menjaga identitas dan sejarah kota. Selain aspek keselamatan, jembatan ini memiliki nilai historis dan menjadi saksi perkembangan Kediri sejak era kolonial Belanda.

Masyarakat pun diimbau untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar jembatan dan tidak membuang sampah ke sungai. Aksi bersih-bersih seperti ini akan terus digalakkan sebagai bagian dari kampanye pelestarian bangunan cagar budaya dan penataan kawasan heritage.

"Jembatan ini bukan sekadar penghubung jalan, tapi juga penghubung sejarah masa lalu dengan masa kini. Tugas kita bersama untuk merawatnya," pungkas Bagus Alit.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved