Situs Calon Arang dan Gedung Sukmadaya, Dua Potensi Wisata dan Olahraga Unggulan Desa Sukorejo Kediri

READ ALSO

  

Kediri, rakyatindonesia.com  – Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, terus menunjukkan geliatnya dalam mengembangkan potensi lokal. Tak hanya dikenal sebagai desa agraris, Sukorejo juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang luar biasa melalui Situs Calon Arang yang terletak di Dusun Butuh. Situs ini diyakini sebagai peninggalan masa Kerajaan Airlangga, dan kini menjadi salah satu destinasi unggulan berbasis wisata budaya dan religi di Kabupaten Kediri.

Meski berada di tengah persawahan, Situs Calon Arang tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, terutama pada hari-hari tertentu seperti Jumat Legi dan Selasa Kliwon, yang dipercaya memiliki nilai spiritual bagi sebagian masyarakat.

Guna menunjang aksesibilitas dan kenyamanan pengunjung, Pemerintah Desa Sukorejo terus berbenah. Salah satu upaya nyata adalah pembangunan infrastruktur jalan menuju situs yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya utama.

“Dulu hanya selebar dua meter, sekarang sudah kami lebarkan menjadi enam meter dengan pavingisasi sepanjang 250 meter,” terang Kepala Desa Sukorejo, Supandi, saat ditemui di lokasi.

Tak hanya jalan, pemerintah desa juga melengkapi kawasan tersebut dengan lampu penerangan jalan, papan penunjuk arah, serta gapura megah bertuliskan ‘Situs Calon Arang’. Penambahan sarana prasarana itu diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus menjaga nilai historis situs tersebut agar tetap lestari.

"Kami ingin Situs Calon Arang ini menjadi magnet wisata budaya religi. Banyak pengunjung dari Blitar, Jogjakarta, bahkan Bali yang datang ke sini," imbuh Supandi.

Gedung Olahraga Sukmadaya, Ruang Publik Multifungsi Warga Sukorejo

Selain sektor pariwisata, Desa Sukorejo juga menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui bidang olahraga. Di Dusun Pucanganom, tepat di depan kantor desa, berdiri megah Gedung Olahraga Sukmadaya yang menjadi kebanggaan warga.

Pembangunan gedung olahraga ini dilakukan secara bertahap menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Gedung seluas 29 x 14 meter ini telah dilengkapi fasilitas untuk olahraga seperti voli, bulutangkis, tenis meja, dan futsal.

Tidak hanya itu, fungsi gedung juga diperluas sebagai tempat pertemuan, kegiatan warga, hingga resepsi pernikahan, menjadikan gedung ini sebagai sarana multifungsi yang benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Multifungsi pemanfaatannya, karena itu kami pertimbangkan agar dikelola oleh BUMDes Sukorejo supaya lebih optimal,” jelas Supandi.

Gedung Sukmadaya bahkan sudah beberapa kali menjadi lokasi turnamen tingkat kabupaten, seperti turnamen voli Piala KONI Kabupaten Kediri tahun lalu, serta Liga Ramadhan Futsal Cup tahun ini, yang disambut antusias warga dan peserta dari berbagai desa.

“Kami bangga gedung olahraga desa pernah jadi salah satu venue tingkat kabupaten. Ini membuktikan bahwa desa kami tidak hanya maju di pertanian, tapi juga aktif di bidang olahraga dan budaya,” pungkas Supandi.

Perpaduan Sejarah, Religi, dan Olahraga Jadi Aset Berharga Sukorejo

Dengan potensi sejarah dari Situs Calon Arang dan keberadaan fasilitas publik seperti Gedung Sukmadaya, Desa Sukorejo kini bukan hanya tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga destinasi yang patut diperhitungkan dalam peta wisata dan pengembangan desa.

Diharapkan ke depan, integrasi antara sektor pariwisata budaya, religi, dan fasilitas publik seperti gedung olahraga dapat menjadi pengungkit ekonomi warga, sekaligus memperkuat identitas desa sebagai pusat kegiatan budaya dan olahraga di kawasan Gurah.(red.al)

kabarreskeim
- 11:38

Read other related articles

Also read other articles