Wednesday, June 4, 2025

Kebakaran Landa Pabrik Gula Jawa di Kandat, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api Selama 16 Jam

Kebakaran Landa Pabrik Gula Jawa di Kandat, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api Selama 16 Jam

  


Kediri,  rakyatindonesia.com – Kobaran api melalap sebuah pabrik gula jawa milik Wisnu Prabowo yang berlokasi di Dusun Kartosari, Desa/Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Insiden ini terjadi pada Selasa dini hari (3/6) dan membuat puluhan petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras hingga malam hari untuk menjinakkan si jago merah.

Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh penjaga pabrik sekitar pukul 03.45 WIB.

“Saat itu penjaga mendengar suara berisik dari area produksi gula jawa. Begitu dicek, ternyata api sudah membesar dan dengan cepat menyambar tumpukan sepah tebu,” terang Kaleb.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan, terdiri dari satu armada Pos Ngadiluwih dan dua armada dari Pos Pare, dengan total personel mencapai 28 orang. Situasi cukup menegangkan karena lokasi kebakaran berada di area penyimpanan sepah tebu yang sangat mudah terbakar dan tersusun dalam tumpukan tinggi.

“Yang terbakar memang sepah tebu, tapi jika tidak segera ditangani, bisa merembet ke bangunan produksi dan menyebabkan kerugian lebih besar. Apalagi nilai ekonomisnya juga tinggi,” tambah Kaleb.

Proses pemadaman tidak berlangsung mudah. Tingginya tumpukan material membuat api sulit dijangkau. Untuk mengatasi hal ini, satu unit alat berat backhoe turut dikerahkan guna membongkar bagian tumpukan agar air bisa langsung mengenai titik-titik api.

Selama hampir 16 jam petugas harus berjibaku melawan api. Sekitar pukul 19.30 WIB, api berhasil dikendalikan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan yang menyeluruh hingga malam.

"Jam 20.00 WIB seluruh tim baru kembali ke pos masing-masing. Ini benar-benar operasi yang cukup menguras tenaga,” ungkap Kaleb.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material ditaksir mencapai Rp100 juta. Namun, berkat kecepatan dan koordinasi petugas, aset pabrik senilai Rp900 juta berhasil diselamatkan.

Diduga, sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik yang terjadi pada instalasi kabel pompa air. "Kami menduga kebakaran ini bermula dari hubungan arus pendek di sistem kelistrikan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan,” jelas Kaleb.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sistem pengamanan dan instalasi listrik yang memenuhi standar, terutama di lingkungan industri dengan potensi material mudah terbakar.

Masyarakat sekitar sempat panik, namun berangsur tenang setelah api berhasil dikendalikan. Pihak pemerintah desa dan aparat setempat juga membantu menenangkan warga serta mengamankan area sekitar.(red.al)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved