Saturday, June 7, 2025

Merawat Kecantikan Tak Lagi Milik Kalangan Dewasa, Anak Sekolah Kini Juga Ikut Tren

Merawat Kecantikan Tak Lagi Milik Kalangan Dewasa, Anak Sekolah Kini Juga Ikut Tren

  


Kediri,  rakyatindonesia.com – Dulu, perawatan kecantikan identik dengan kalangan wanita dewasa yang bekerja dan memiliki penghasilan tetap. Namun kini, tren tersebut telah bergeser. Anak sekolah pun mulai terlibat dalam dunia skincare dan kosmetik, dipicu oleh maraknya konten-konten kecantikan yang berseliweran di media sosial seperti TikTok dan Instagram.

“Anak SMP saja sudah mulai facial,” ungkap dr. Dian Rahmania, pemilik sebuah klinik kecantikan di kawasan Jalan Raden Patah, Kelurahan Kemasan, Kota Kediri. Ia mengaku tren tersebut mulai terlihat jelas dalam lima tahun terakhir, terutama sejak pandemi dan meningkatnya aktivitas daring.

Fenomena ini memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh media sosial yang menyajikan beragam tips kecantikan hingga ulasan produk oleh para beauty influencer. Tak jarang, rasa penasaran memicu seseorang untuk mencoba produk tertentu meskipun belum tentu sesuai dengan kondisi kulitnya.

“Awalnya hanya ingin coba karena lihat di TikTok. Tapi malah timbul jerawat, kemerahan, kulitnya jadi nggak rata,” tutur Dian. Menurutnya, banyak pasien remaja datang ke kliniknya setelah mengalami efek buruk dari produk-produk yang tidak cocok.

Biaya Perawatan Tak Murah, Tapi Tetap Diminati

Evi, seorang karyawan swasta berusia 42 tahun, mengaku rutin melakukan facial setiap bulan dengan biaya sekitar Rp200 ribu. Ia juga menggunakan berbagai produk tambahan seperti masker mingguan, serum, sunscreen, hingga make up lengkap yang nilai totalnya bisa mencapai Rp500 ribu lebih.

“Dulu facial cuma Rp50 ribu, sekarang udah naik banyak. Tapi tetap dijalani karena wajah harus dirawat,” jelas Evi. Ia menambahkan, kendati tak selalu beli produk tiap bulan, stok skincare dan kosmetik di rumahnya cukup beragam – mulai dari facial wash, toner, micellar water, hingga berbagai warna lipstik.

Namun, Evi juga menyadari bahwa merawat wajah bukanlah kebutuhan utama. “Kalau lagi ada kebutuhan lain yang lebih penting, ya produk wajah ditunda dulu. Tapi nanti kalau sudah longgar pasti beli lagi,” katanya sambil tertawa kecil.

Tiga Produk Sebenarnya Sudah Cukup

Menurut dr. Dian, tidak semua orang perlu menggunakan belasan jenis skincare. Ia menekankan bahwa tiga produk utama yang wajib dimiliki adalah pembersih wajah, moisturizer, dan sunscreen.

“Itu kunci merawat wajah. Yang lainnya hanya pelengkap,” tegasnya. Sayangnya, banyak orang yang terjebak pada iming-iming promo atau diskon treatment sehingga justru salah langkah.

Kesalahan dalam memilih treatment juga bisa berdampak negatif. Ada kasus di mana seseorang mengikuti ajakan teman atau promo di klinik tanpa konsultasi terlebih dahulu. “Kalau sudah salah treatment dan rusak, proses penyembuhannya jadi lebih lama dan mahal,” imbuhnya.

Industri Kecantikan Terus Berkembang

Di Kota Kediri, bisnis kecantikan tumbuh sangat pesat. Berdasarkan pencarian di Google Maps, setidaknya ada 30 klinik kecantikan yang tersebar di berbagai titik. Jumlah ini terus bertambah dalam sepuluh tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penampilan.

Kini, merawat diri bukan lagi sekadar gaya hidup. Bagi sebagian orang, ini adalah bagian dari kebutuhan sosial, terutama saat berinteraksi di dunia digital. “Karena umur. Biar kulitnya sehat dan glowing,” jawab Evi, ketika ditanya alasan tetap konsisten melakukan perawatan wajah.

Kesimpulannya, dunia kecantikan bukan hanya milik kaum dewasa atau pekerja. Perkembangannya yang cepat bahkan telah merambah ke kalangan remaja. Sayangnya, tren yang melaju cepat ini tak selalu diiringi dengan pengetahuan yang tepat. Maka, penting bagi setiap individu untuk lebih bijak memilih produk dan treatment, bukan hanya karena ingin tampil glowing, tapi agar tetap aman dan sesuai kebutuhan kulit.(red.al)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved