KEDIRI, rakyatindonesia.com - Perawatan kulit wajah terus berkembang mengikuti tren dan kebutuhan zaman. Salah satu metode yang kini tengah digemari adalah treatment tarik benang. Metode ini dikenal mampu memberikan efek pengencangan instan pada wajah, terutama bagi mereka yang mulai memasuki usia 30 tahun ke atas, di mana tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kulit kendur mulai muncul.
Berbeda dengan metode tanam benang yang lebih fokus pada stimulasi kolagen dan regenerasi kulit dari dalam, tarik benang bertujuan menarik jaringan kulit yang mulai turun agar kembali kencang.
Tarik Benang vs Tanam Benang: Mana yang Lebih Tepat?
Menurut Dokter Dian Rachmania, Owner Amaze Glam, perbedaan antara tarik benang dan tanam benang terletak pada tujuan dan cara kerjanya.
“Tanam benang menggunakan benang polos atau PDO yang ditanam di bawah lapisan kulit untuk merangsang kolagen dan memperbaiki tekstur kulit secara bertahap. Sementara tarik benang menggunakan benang khusus bergerigi yang bisa menarik jaringan kulit dan memberikan hasil pengencangan lebih cepat,” jelasnya.
Ibu empat anak ini menambahkan, tanam benang sangat cocok untuk pasien yang ingin memperbaiki kontur wajah secara alami dan bertahap, sedangkan tarik benang ditujukan bagi mereka yang ingin efek ‘lifting’ yang instan, terutama di area pipi, dagu, dan rahang.
Prosedur Singkat, Hasil Langsung Terlihat
Menariknya, prosedur tarik benang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Setelah dilakukan anastesi lokal, tiap sisi pipi biasanya dipasangi empat benang. Tak butuh waktu lama, hasilnya bisa langsung terlihat begitu tindakan selesai dilakukan.
Namun, pasca perawatan ini, pasien harus mematuhi sejumlah pantangan.
“Selama satu hingga dua minggu setelah tindakan, hindari memijat wajah, terutama area yang ditarik. Selain itu, tidak dianjurkan melakukan aktivitas berat yang bisa mengguncang wajah dan juga harus menghindari sinar matahari langsung,” terang Dokter Dian.
Efek dan Daya Tahan
Soal hasil, tarik benang memang lebih cepat terlihat, tapi tanam benang memiliki keunggulan dalam meremajakan kulit secara alami dari dalam.
“Hasil tanam benang akan terlihat secara perlahan karena efeknya berlangsung seiring dengan pertumbuhan kolagen. Biasanya hasilnya bertahan sekitar 4–6 bulan,” jelasnya.
Sedangkan untuk tarik benang, efek pengencangannya bisa bertahan lebih lama, yakni 1 hingga 3 tahun, tergantung kondisi kulit dan gaya hidup pasien.
Pentingnya Konsultasi Sebelum Treatment
Meski terlihat praktis dan hasilnya cepat, Dokter Dian mengingatkan agar setiap pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli sebelum menjalani prosedur ini. Pasalnya, tidak semua jenis kulit cocok untuk setiap perawatan.
“Kadang ada pasien yang hanya butuh tanam benang, tapi minta tarik benang karena ingin hasil cepat. Padahal kita harus lihat kondisi jaringan wajah dulu,” tambahnya.
Kunci Awet Muda Bukan Sekadar Perawatan
Selain perawatan dari luar, menjaga pola makan, tidur cukup, serta berpikir positif juga menjadi kunci penting menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Karena kecantikan sejati bukan hanya dari wajah yang kencang, tapi juga dari energi positif yang terpancar dari dalam diri.
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram