Tuesday, December 27, 2022

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna di Subang


Sumedang, rakyatindonesia.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini meresmikan Bendungan Sadawarna di Subang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pagi ini, Selasa, 27 Desember 2022. Dia mengklaim Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang diresmikan oleh pemerintah sejak 8 tahun terkahir. 

"Pembangunan Waduk Sadawarna yang dimulai 2018, hari ini sudah selesai dan segera kita resmikan," ujar Jokowi saat peresmian yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 27 Desember 2022.

Selain Untuk Sumedang, Bendungan Sadawarna juga untuk irigasi sawah di Indramayu

Jokowi yang dalam peresmian itu didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebut Bendungan Sadawarna menghabiskan anggaran Rp 2,065 triliun. Selain bermanfaat untuk masyarakat Sumedang, Jokowi menyebut bendungan ini juga bakal membantu pengairan sawah di kawasan Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah sehingga dapat membantu produksi beras.

"Kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus (beras) nomor satu terbesar di Indonesia dan kita harapkan tidak turun, tapi naik seperti yang tadi Pak Gubernur sampaikan, dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton untuk Kabupaten Indramayu," kata Jokowi. 

Ucapan terima kasih untuk bipati dan masyarakat Sumedang

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan seluruh masyarakat Sumedang karena merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah di Indramayu. 

"Tadi Pak Bupati menyampaikan ikhlas Pak, ikhlas Pak, dan waduk ini dengan luas genangan 680 hektare bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah yang ada di bawah," kata Jokowi.

Sementara Angga Prawira dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menambahkan, Bendungan Sadawarna akan mendukung lumbung pangan Jawa Barat sekaligus mengurangi risiko banjir di tiga kabupaten yang dilalui Sungai Cipunagara, yaitu Subang, Sumedang, dan Indramayu.

Pembangunan bendungan memang menjadi salah satu program andalan Presiden Jokowi untuk mengejar target swasembada pangan. Sepanjang 2015 - 2022, pemerintah total telah meresmikan 32 bendungan, termasuk Bendungan Sadawarna. Pada Jumat, 23 Desember 2022, Jokowi meresmikan dua bendungan, yaitu Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor. Presiden menargetkan total 57 bendungan yang akan selesai dibangun pada akhir masa kepemimpinannya di 2024 mendatang. (Red.Sl)

Saturday, December 17, 2022

Sungai Cibala Meluap, Lima Desa di Sukanagara Cianjur Terendam Banjir

 




Cianjur, rakyatindonesia.com - Banjir merendam ratusan rumah warga di lima desa di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 16 Desember 2022. 

Ketinggian air yang merendam lima desa, yaitu Desa Sukamekar, Sukanagara, Sukalaksana, Sukarame, dan Gunungsari mencapai satu meter. 

Camat Sukanagara Robby Erlangga, mengatakan banjir yang merendam ratusan rumah warga di lima desa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB yang disebabkan meluapnya Sungai Cibala setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah itu. 

Robby menyebutkan, bencana banjir yang menerjang wilayahnya itu merupakan kejadian terparah. 

"Banjir merendam ratusan rumah di lima desa, yakni Desa Sukanagara, Desa Sukamekar, Desa Sukalaksana, Desa Sukarame, dan Desa Gunungsari. Paling parah Desa Sukanagara, ketinggian air sampai 1 meter. Untuk jumlah rumah yang terendam masih terus dilakukan pendataan," jelas Robby kepada wartawan, Jumat 16 Desember 2022.

Robby mengatakan rumah yang terendam paling parah ialah yang berada di daerah aliran sungai (DAS).  

"Jadi banyak rumah yang didirikan di bibir sungai, rumah itu yang paling terdampak. Kalau yang hanyut tidak ada, tapi yang rusak ada beberapa rumah. Untuk data jelasnya kita masih menunggu laporan lengkap," ujarnya. 

Robby menyebutkan banjir tidak hanya merendam pemukiman namun jalan utama Cianjur-Sindangbarang. "Akses jalan tidak bisa dilalui karena ikut terendam banjir," tandasnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo membenarkan hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut membuat aliran Sungai Cibala meluap.  

"Benar, saat ini petugas BPBD sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan assement," kata Rudi. 

Namun, lanjut dia, data yang diterima sementara luapan Sungai Cibala tersebut merendam dua kampung, yaitu Kampung Kaum dan Kampung Pos dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.  

"Jalan Raya Sukanagara pun terendam banjir dan membuat arus lalu lintas di sekitar mengalami kemacetan," jelasnya. 

Pihaknya menambahkan, hingga kini untuk korban jiwa dan luka tidak ada. Namun para petugas masih melalukan penganan dan aseement di lokasi kejadian. (Red.Sl)

Friday, December 9, 2022

Banyak Proyek Pembangunan Kota Depok Molor

 


Depok, rakyatindonesia.com - Sejumlah proyek pembangunan Kota Depok mengalami kemunduran dari target. Perbaikan jalan Boulevard Grand Depok City hingga revitalisasi trotoar yang seharusnya selesai pertengahan Desember 2022, terpaksa diperpanjang karena beberapa kendala.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan, sejumlah proyek yang digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dilaporkan belum mencapai 40 persen hingga awal Desember ini.

“Sampai Desember ini yang masih banyak tersisa memang kegiatan fisik, utamanya di Dinas PUPR," kata Idris ditemui di Balai Kota Depok, Kamis 8 Desember 2022.

Idris tidak menjelaskan secara detail kendala apa saja yang dihadapi hingga banyak proyek fisik yang molor padahal ditargetkan rampung pada 20 Desember 2022. Pemkot Depok kini berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Depok agar dapat melakukan pendampingan perpanjangan tenggat waktu penyelesaian proyek hingga akhir tahun.

"Insya Allah, kalau kejaksaan melakukan pendampingan untuk bisa diperpanjang sampai akhir tahun. (target selesai) harusnya 20 Desember, tapi akhir tahun Insya Allah bisa 100 persen," harap Idris.

Idris mengatakan, perpanjangan itu diminta oleh pihak ketiga pelaksana proyek di Kota Depok tersebut. “Mereka minta toleransi waktu karena memang banyak gangguan teknis di lapangan, kayak main bola lah ada perpanjangan waktu,” terang Idris.(Red.Sl)

Monday, November 21, 2022

1.957 Gardu PLN Terdampak Gempa Cianjur!



Bandung, rakyatindonesia.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa membuat banyak bangunan rusak hingga roboh.

Selain itu, gempa juga membuat banyak gardu PLN terdampak. Akibatnya listrik sejumlah wilayah di Cianjur padam.

Dalam keterangannya, PLN menyebutkan jika sebanyak 1.957 gardu distribusi dan total 366.675 pelanggan padam.

"Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan," kata Manager PLN UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah.

Saat ini, petugas PLN tengah berupaya untuk memulihkan kembali gardu-gardu yang terdampak agar aliran listrik bisa kembali normal.

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter," ujarnya.

Gempa Cianjur sendiri terletak pada koordinat 6,84° Lintang Selatan 107,05° Bujur Timur, atau tepatnya berpusat di darat 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur. Gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Cimandiri.

Tuesday, October 4, 2022

Pesan Kapolri ke Perwira SIP Angkatan ke-51: Jadilah Agen Penggerak Reformasi Kultural Polri.


 Jawa Barat, Rakyat-indonesia.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara penutupan pendidikan dan pelatihan Perwira Polri Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-51, Resimen Satya Intar Adinata Pratapa, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 3 Oktober 2022.


Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan pesan penting kepada 2.123 perwira Polri untuk menjadi agen penggerak reformasi kultural di internal Korps Bhayangkara. Hal itu untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri. 


"Oleh sebab itu, guna meningkatkan kepercayaan publik rekan-rekan harus menjadi agen penggerak reformasi kultural Polri. Saya memahami, bahwa untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah, namun harus kita lakukan demi kebaikan institusi Polri yang kita cintai," kata Sigit dalam amanatnya. 


Sigit menekankan bahwa, kepercayaan publik merupakan kunci utama dan harga mati untuk institusi Polri, dalam melaksanakan tugas pokoknya yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. 


Bahkan, Sigit juga mengutip pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni, 'Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apapun harus tetap kita jaga'. 


"Apabila kepercayaan publik terhadap Polri tinggi, tentunya setiap upaya pemolisian yang dilakukan akan lebih efektif, karena mendapat dukungan penuh dari  masyarakat. Namun sebaliknya apabila kepercayaan publik rendah, maka apapun tindakan Polri akan selalu kurang di mata publik," ujar Sigit. 


Lebih dalam, Sigit menegaskan, usai menjalani pendidikan nantinya para perwira Polri SIP akan menjalankan tanggung jawabnya yang lebih berat ketika menjalankan tugasnya di lapangan atau sosial masyarakat. 


Selain harus memastikan pelaksanaan tugas anggota di lapangan berjalan dengan baik, kata Sigit, perwira Polri harus mampu menghadapi segala macam bentuk tantangan tantangan kedepan yang semakin kompleks.


Diantaranya adalah, terjadinya potensi krisis pangan dan energi akibat konflik Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan. Perkembangan zaman era digital atau Hyper Connectivity yang berpotensi memunculkan kejahatan jenis baru. Kemudian, pengamanan seluruh rangkaian Pemilu serentak tahun 2024, dimana harus mencegah terjadinya polarisasi, politik identitas, dan penyebaran hoaks yang mampu memecah belah bangsa. 


Kemudian, memastikan seluruh pengamanan event internasional yang diselenggarakan di Indonesia, seperti Presidensi G-20. Lalu, antisipasi pergerakan dari kelompok terorisme. Selanjutnya, transnational crime, antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas pada berbagai proyek strategis nasional, pembangunan IKN, sampai dengan bencana alam serta perubahan iklim.


Terkait dengan berbagai macam potensi tantangan yang dihadapi, Sigit memaparkan, dewasa ini, telah diterapkan konsep transformasi menuju Polri yang Presisi dengan mengedepankan pendekatan predictive policing dan memanfaatkan teknologi informasi.


"Penerapan konsep transformasi menuju Polri yang Presisi tentunya harus didukung oleh seluruh personel Polri. Khususnya rekan-rekan sekalian sebagai first line supervisor yang merupakan motor penggerak di lapangan," ucap eks Kabareskrim Polri itu. 


Sigit menuturkan, hal tersebut tentunya menjadi harga mati tujuan untuk meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Menurut Sigit, setiap personel harus optimis mampu merebut kembali tingkat kepercayaan publik yang tadinya sangat tinggi kepada Korps Bhayangkara. 


"Oleh sebab itu, setiap personel Polri harus melakukan evaluasi dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan dimulai dari diri sendiri, sebagaimana peribahasa 'jangan buruk rupa cermin dibelah', karena perbaikan itu sejatinya harus berasal dari diri kita sendiri dan untuk kebaikan kita sendiri," tutur Sigit. 


Sigit mengingatkan, Polri merupakan merupakan pelayan publik. Sehingga, setiap personel Polri harus mengabdikan diri dengan seutuhnya kepada publik, sehingga kepercayaan publik dapat diraih. 


Terkait reformasi kultural, Sigit menyatakan terdapat dua pendekatan yang harus dilakukan, yakni, melalui pendekatan Rule Based Definition yaitu dengan seperangkat aturan dan koridor hukum dan yang kedua melalui pendekatan Value Based Definition, yaitu pembatasan berdasarkan nilai-nilai dan etika, termasuk Tri Brata maupun Catur Prasetya.


"Upaya reformasi kultural tentunya juga harus diiringi dengan pengembangan SDM Polri yang unggul. Untuk itu, rekan-rekan harus terus mengembangkan tiga kompetensi, baik kompetensi leadership, teknis maupun etika," ungkap mantan Kapolda Banten itu.


Sigit menambahkan, setiap personel kepolisian juga harus menerapkan konsep kepemimpinan melayani sebagaimana teori Servant Leadership dengan menjadi teladan dan menempatkan anggota serta masyarakat sebagai prioritas utama.


Tak hanya itu, Sigit mengungkapkan, polisi harus melakukan pengawasan secara melekat dan memberikan motivasi kepada anggota untuk membiasakan diri untuk berbuat baik serta terjun langsung ke lapangan guna mendengar secara langsung keluhan dan aspirasi dari masyarakat luas. 


"Jika mendapatkan kritik dari masyarakat, jadikan sebagai bahan evaluasi. Ingatlah selalu tentang komitmen Polri untuk menjadi institusi yang tidak anti kritik dan modern. Fakta adanya kritik merupakan bukti nyata kecintaan masyarakat terhadap Polri agar menjadi lebih baik," tegas Sigit. 


Tak lupa, Sigit juga meminta kepada seluruh perwira Polri SIP untuk tidak melupakan serta menanamkan konsep growth mindset, yaitu pola pikir untuk selalu mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga memiliki tingkat resiliensi yang tinggi. 


"Apabila hal ini dilakukan, diharapkan setiap upaya pemolisian yang rekan-rekan lakukan dapat lebih adaptif guna mengatasi berbagai permasalahan di lapangan," kata Sigit.


Disisi lain, Sigit berpesan kepada seluruh aparat kepolisian untuk terus menempa diri agar menjadi talent-talent digital Polri. Dengan begitu, polisi selalu berada satu langkah di depan para pelaku kejahatan dan mampu mengimbangi perkembangan teknologi karena modern problem, require modern solution atau permasalahan modern, membutuhkan solusi yang modern. 


"Tentunya berbagai hal yang saya sampaikan ini harus senantiasa dipegang teguh, sehingga rekan-rekan dapat menjadi perwira Polri yang tangguh dan dapat merespon setiap tantangan tugas secara tepat, sebagaimana harapan masyarakat," ujar Sigit. 


Sebelum menutup amanatnya, Sigit kembali menegaskan soal pentingnya berpegang tegus terhadap nilai-nilai Satya Haprabu demi kemajuan bangsa. Selain itu, diharapkan juga setiap perwira Polri juga diharapkan untuk menjadi Satya Intar Adinata Pratapa, yaitu perwira Polri yang setia, pintar, unggul dan berwibawa sebagaimana arti dari nama resimen.


"Sehingga dapat mendukung terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama. Selamat bertugas, jadilah perwira Polri yang dekat dan dicintai masyarakat, sebagaimana transformasi menuju Polri yang Presisi," tutup Sigit.


                  Published:(pettaduga IWO)

Thursday, March 24, 2022

Ungkap Sabu 1,196 Ton, Kapolri: Kita Jaga Program Pemerintah Wujudkan SDM Unggul



Jawa Barat, Rakyatindonesia.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus berkomitmen mencegah dan memberangus peredaran narkotika di Indonesia. Menurut Sigit, hal itu wujud nyata, untuk menjaga serta mengawal program Pemerintah dalam mewujudkan SDM yang unggul. 

Hal itu ditegaskan oleh Kapolri saat memimpin konferensi pers pengungkapan narkotika jenis sabu seberat 1,196 ton di Pusdik Intelkam, Soreang, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022).

"Karena itu saya berikan apresiasi kepada rekan-rekan yang melakukan pengungkapan. Saya kira apa yang telah rekan-rekan lakukan tentunya jadi bagian dan kontribusi bagi kita untuk menjaga agar program Pemerintah mewujudkan SDM unggul, untuk menuju Indonesia Maju atau Indonesia Emas betul-betul kita bisa jaga," kata Sigit. 

Dengan adanya komitmen pencegahan peredaran narkotika di Indonesia, kata Sigit, hal itu akan mencegah rusaknya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba. Karena itu, Sigit meminta, kepada seluruh jajaran dan stakeholder terkait untuk memberangus barang haram tersebut dari hulu hingga hilir. 

"Sekali lagi tentunya saya mohon informasi dan kerjasama ditingkatkan terus. Kemudian kita harus memiliki daya tangkal dan daya cegah, terhadap bahaya dari penyalahgunaan narkoba," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Menurut Sigit, pengungkapan narkotika jenis Sabu seberat 1,196 ton melalui Joint Investigation antara Bareskrim Polri, Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat dan BNNP Jawa Barat itu, adalah salah satu keberhasilan terbesar di awal tahun 2022 ini. 

Dengan adanya pengungkapan itu, Sigit memaparkan bahwa, pengungkapan narkoba sepanjang 2022 periode Januari hingga Maret, Polri telah mengungkap sabu sebanyak 2,73 ton, ganja 7,24 ton dan pil ekstasi sebesar 230.789 butir.

"Saya harapkan kedepan pengungkapan besar terus dilakukan. Dan yang paling penting bagaimana kita mencegah agar narkoba,  kita tekan untuk tidak masuk ke dalam negeri. Serta, lalu bagaimana berikan hukuman maksimal kepada pelaku-pelaku bandar. Sehingga kemudian Indonesia ini tidak menjadi pasar buat mereka," ucap eks Kapolda Banten itu.

Demi menyelamatkan generasi bangsa, Sigit juga berharap para pengedar ataupun bandar yang memasukan dan mengedarkan narkoba di Indonesia dapat diberikan hukuman secara maksimal. Menurutnya, hal itu agar menjadi efek jera bagi pelaku tindak pidana narkoba. 


"Tentunya kami mengimbau, untuk mitra kami di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri untuk memberikan hukuman yang maksimal terhadap para pelaku. Sehingga kita tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab agar generasi kita, generasi muda kita betul-betul bisa terjaga dari ancaman narkoba," tutur Sigit.

Terkait pengungkapan kasus ini, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjerat para pelaku dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

Selanjutnya Sigit menyebut bahwa, dari keberhasilan pengungkapan 1,196 ton sabu ini, kepolisian dan stakeholder terkait berhasil menyelamatkan kurang lebih 5.980.000 orang dari potensi 
penyalahgunaan narkotika. 

Lebih dalam, pada kesempatan ini, Sigit kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk tidak 'main-main' terhadap narkotika. Pasalnya, ia tidak akan segan untuk memberikan hukuman atau sanksi tegas. 

"Dan saya juga minta pada rekan-rekan seluruh Kapolda dan Kapolres, kalau ada anggota terlibat pecat, pidanakan dan berikan hukuman maksimal. Karena itu komitmen kita. Saya tidak mau bahwa ada bagian dari instirusi Polri ikut bermain main dengan ini," tegas Sigit. 

"Namun terhadap anggota yang mengungkap dan memiliki prestasi, saya juga berkomitmen untuk memberikan reward. Sehingga kinerja anggota akan terus menjadi lebih baik," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.

Publis:(Haer,/pettaduga)
© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved