Tuesday, February 8, 2022

Dirjen Dukcapil: Tren e-KYC Berbasis NIK Semakin Diminati



Jakarta – Rakyatindo esia.id - Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyebut penerapan ‘electronic Know Your Costumer’ (e-KYC) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) di berbagai lembaga pelayanan publik sudah menjadi tren dan semakin diminati.

Hal itu Zudan sampaikan saat memberikan paparan kunci di acara Konferensi Pers “Perluasan Peran Strategis e-KYC dalam Mengatasi Kejahatan Siber”, yang diselenggarakan Indonesia Fintech Society (IFSoc) secara daring melalui aplikasi Zoom, Senin (07/02/2022).

“Tren menggunakan e-KYC berbasis NIK semakin membesar. Selama 7 tahun sampai Desember 2021 itu kurang lebih 7,7 milyar kali NIK diakses. Adapun selama Januari 2022, itu sudah bertambah lagi kurang lebih 100 juta NIK diakses,” ungkap Zudan.

“Rata-rata setiap bulan, NIK di data center Dukcapil itu diakses berbagai lembaga kurang lebih 100 juta kali, sehingga per tahun terdapat 1,2 milyar kali NIK diakses,” tambah Zudan.

Banyaknya jumlah NIK diakses oleh berbagai lembaga tersebut, ungkap Zudan, menunjukan mulai terbangunnya kepercayaan digital (digital trust) antar seluruh elemen kemasyarakatan di Indonesia.

“Baik orang perorangan, maupun institusi, sudah mulai mempercayai dan mau mengikuti seluruh pola dan tindakan berbasis digital,” jelasnya.

Adapun diantara berbagai lembaga yang mengakses data Dukcapil, lanjut Zudan, yang paling agresif adalah dari sektor keuangan dan perbankan, kemudian disusul oleh pasar modal, Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, dan industry telekomunikasi.

“Kalau kita belum beralih dari sepenuhnya manual, maka terbayang biaya atau cost untuk KYC menjadi sangat besar. Itu lah pentingnya bagaimana seluruh sektor bergerak bersama menerapkan e-KYC berbasis NIK,” pungkasnya.(***)
(Dukcapil)

Plh. Dirjen Bina Keuda: Perketat Protokol Kesehatan, Lakukan Perbaikan dan Jaga Integritas




Jakarta - Rakyatindonesia.id - Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni menyampaikan kepada seluruh pegawai dilingkungan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Bina Keuda), ditengah meningkatnya Covid-19, perlu terus memperketat protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi booster bagi seluruh pegawai dan keluarganya. Hal tersebut disampaikan pada Apel Pagi di lingkungan Ditjen Bina Keuda secara virtual pada Senin (7/02/22).

Selanjutnya Fatoni meminta kepada seluruh ASN dan Staf Ditjen Bina Keuda kembali memberlakukan Work From Home (WFH) sebanyak 50 persen. Hal ini perlu dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Meski demikian, ia menegaskan bagi pegawai yang Melaksanakan WFH, bekerja dari rumah dan tidak bepergian. 

Selain itu, Fatoni berharap, "kita perlu terus meningkatkan kinerja kita, melakukan perbaikan dan terus berinovasi, melakukan terobosan-terobosan dalam melaksanakan tugas." Fatoni juga meminta "kita perlu meningkatkan etos kerja, tetap solid, saling memperkuat, saling mengingatkan dan menjaga kebersamaan."

Tidak kalah penting, Fatoni juga mengingatkan kepada semua jajarannya untuk menjaga integritas dalam bekerja. "Semua pegawai disemua bagian, agar selalu menjaga integritas dalam bekerja, menghindari dan mencegah praktek-praktek korupsi sebagai mana arahan Bapak Menteri," papar Fatoni. "Kita bersyukur, pada masa pandemi kita masih bisa bekerja. Sebagai wujud syukur, kita perlu bekerja dengan sebaik-baiknya, bekerja dengan totalitas dan menjaga integritas," pungkasnya.(***)
© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved