Monday, April 8, 2024

Kronologi Anggota Damkar Jakpus Meninggal Usai Padamkan Api di Kantor LBH

 


Jakarta, rakyatindonesia.com - Anggota Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Samsul Triatmoko, meninggal dunia setelah bertugas memadamkan api di kantor LBH-YLBHI, Jakarta Pusat. Korban meninggal saat beristirahat setelah tugas pemadaman selesai.

"Selesai proses semuanya, almarhum turun ke lobi, beliau istirahat di sofa bersama tim lainnya. Tiba-tiba almarhum mengalami tidak sadarkan diri," kata Kasi Sektor Damkar Kemayoran, Aminuddin, saat dihubungi, Senin (8/4/2024).

Kebakaran di gedung LBH-YLBHI terjadi pada Minggu (7/4). Aminuddin mengatakan korban awalnya bertugas untuk menyisir kemungkinan kobaran api yang masih muncul di lokasi.

"Kronologinya, almarhum mempunyai tugas sebagai bintara 1 yang bertugas sebagai penyerang dan membantu proses pemadaman di TKP. Tugas beliau mobile menyisir apabila masih ada kemungkinan masih ada titik-titik api," kata Amin.

Korban lalu tidak sadarkan diri saat tengah beristirahat. Korban lalu dilarikan ke RSCM untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Dilakukan tindakan di RSCM. Sambil menunggu hasil tindakan dari RSCM ternyata Tuhan berkehendak lain," ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kantor LBH-YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat. Pihak damkar melaporkan ternyata salah satu petugas damkar meninggal dunia setelah memadamkan kebakaran.

"Segenap keluarga besar Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mengucapkan turut berbelasungkawa atas wafatnya Samsul Triatmoko selaku Satgas Gulkarmat Kelurahan Johar Baru, Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Pusat pada Senin, 8 April 2024," tulis humasjakfire di akun Instagramnya seperti dilihat detikcom.

(red.alz)

Tuesday, August 8, 2023

Aktivis 98 Korban Penculikan Raharja Waluya Jati Meninggal

 



Almarhum Raharja Waluya Jati


Jakarta, rakyatindonesia.com -  Aktivis sekaligus pegiat hak asasi manusia Raharja Waluya Jati meninggal dunia pagi ini. Aan Rusdianto kawan Jati mengabarkan hal tersebut kepada kawan-kawan di WA Grup KBRD Nasional.


“Raharja Waluya Jati, Kawan baik kita, meninggal di RSCM hari ini Selasa, 8 Agustus 2023 pukul 05.05 Wib karena serangan jantung. Sementara akan disemayamkan di Ruang Duka RSCM ( Ruang Dahlia) RSCM — dekat kampus UI Salemba, akan diberangkatkan ke Yogya pukul 12.30 Wib. Akan dimakamkan di Yogyakarta esok pagi, 9 Agustus. 2023,” kata Aan yang juga aktivis korban penculikan di masa 1998.


Dia adalah salah satu pendiri dan mantan ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD), dan salah satu korban penculikan oleh Tim Mawar pada tahun 1998.


Jati lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 24 Desember 1969. Dia mulai aktif dalam gerakan mahasiswa pada tahun 1990-an, dan menjadi salah satu pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada tahun 1996.


Pada tahun 1998, Jati diculik oleh Tim Mawar, sebuah unit militer ABRI masa itu. Jati dan korban penculikan lainnya disiksa dan diinterogasi selama beberapa minggu, dan kemudian dibebaskan tanpa tuduhan.


Setelah dibebaskan, Jati melanjutkan kegiatannya sebagai aktivis hak asasi manusia. Dia juga menjadi jurnalis dan penulis, dan menulis beberapa buku tentang pengalamannya sebagai korban penculikan dan aktivis hak asasi manusia.


Jati adalah seorang aktivis yang gigih dan berdedikasi dalam memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia. Dia adalah seorang contoh bagi para aktivis muda lainnya, dan karyanya telah menginspirasi banyak orang untuk berjuang demi keadilan dan demokrasi.


Mengikuti jejak Budiman di PDIP adalah Raharja Waluya Jati. Jati dikenal sebagai aktivis gerakan petani tembakau, setelah sebelumnya memimpin Radio VHR (Voice of Human Rights).


Ketika diculik, ia adalah salah satu pimpinan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan tengah belajar di Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM). “Satu siksaan yang hingga sekarang membuat saya trauma terhadap listrik,” kata Jati lewat testimoni tertulis dua bulan setelah lolos dari penculikan.


( Red * Tim )

Saturday, August 5, 2023

Difabel di Lamongan Ditemukan Meninggal, Diduga Depresi

 


Pemuda difabel lamongan ditemukan meninggal dunia


Lamongan, rakyatindonesia.com - Seorang pemuda difabel tunarungu di Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Diduga, dia mengakhiri hidup dipicu depresi lantaran terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).


Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, mengungkapkan, pria difabel tersebut beridentitas Fatchur Rozy (29), warga Dusun Tambakjurit, Desa Jatirejo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.


“Iya. Kejadiannya pada Jumat, tanggal 4 Agustus 2023, sekira pukul 01.00 WIB kemarin. Lokasinya di rumah korban, Dusun Tambakjurit, Desa Jatirejo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan,” kata Anton, Sabtu (5/7/2023).


Mengenai kronologinya, Anton menjelaskan, berawal pada Jumat (4/8/2023) pukul 06.00 WIB. Ada seorang saksi bernama Runtik (52), tetangga korban, hendak mengantarkan nasi bungkus dari giat Jumat Berkah.


Kala itu, saksi Runtik langsung masuk ke rumah korban dan kaget bukan kepalang. Saksi melihat sesosok manusia yang sudah dalam keadaan gantung diri di kayu blandar rumahnya.


Lantaran panik dan merasa takut, saksi akhirnya memanggil suaminya dan memberitahukan apa yang dilihatnya kepada warga sekitar.


“Warga sekitar datang ke lokasi, kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tikung oleh Kepala Desa setempat,” ujar Anton.


Atas laporan yang diterima, pihak kepolisian bergegas mendatangi lokasi bersama petugas Puskesmas Tikung. Setibanya di lokasi, polisi langsung melakukan olah TKP dan mencatat keterangan dari para saksi.


Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga dan para saksi, Anton menuturkan, korban diduga meninggal dunia karena faktor gangguan psikis atau depresi. Korban juga diketahui mengalami kelainan disabilitas tunarungu.


“Korban sempat bekerja di Mojokerto, tapi semenjak pandemi Covid-19, korban di-PHK dari pekerjaannya,” beber Anton.


Lebih lanjut, saat kejadian kondisi rumah korban dalam keadaan kosong dan hanya menyisakan korban. Pasalnya, orangtua korban waktu itu sedang bermalam di rumah saudaranya di Dusun Kacangan, Desa Dukuhagung, Kecamatan Tikung.


Orang tua (bapak) korban memutuskan untuk bermalam di rumah saudaranya karena siang hari sebelumnya sempat dipukul oleh korban.


Ditegaskan oleh Anton, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Di leher korban hanya ada luka bekas jeratan tali yang digunakan saat bunuh diri.


“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Keluarga juga tidak menghendaki dilakukan otopsi dibuktikan dengan surat pernyataan,” pungkasnya. 


(Red*Tim)

Tabrak Tembok, Pengendara Motor di Mojokerto Meninggal

 


Petugas dibantu sejumlah relawan mengevakuasi jenazah korban ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.


Mojokerto, rakyatindonesia.com - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (5/8/2023). Kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di depan UD Aneka Plastik tersebut menyebabkan seorang pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian.


Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Korban, Moch Syafi’i Abdilah (26) mengendarai sepeda motor Honda CB150R nopol S 2423 NAI dikendarai berjalan dari arah timur ke barat atau dari arah Kota Mojokerto menuju Kabupaten Jombang.


Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban yang merupakan warga Keniten RT 04 RW 02, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini terlalu ke kiri. Sehingga menabrak tembok yang ada di bahu jalan sebelah selatan. Korban mengalami luka serius pada bagian kepala.


Korban diketahui tewas di lokasi kejadian. Petugas dari Unit Laka Satlantas Polresta Mojokerto yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi dan olah TKP. Jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.


“Korban meninggal dunia di TKP dan dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Korban mengalami kecelakaan tunggal menabrak tembok yang ada di bahu jalan sebelah selatan karena saat berjalan terlalu ke kiri,” ungkap Kasat Lantas Polresta Mojokerto, AKP Muhamad Puteh Rinaldi.


(Red*Team)

Wednesday, August 2, 2023

Jatuh dan Masuk Kolong Truk, Pemotor Tewas di Jombang

 



Jombang, rakyatindonesia.com - Akibat jatuh dari motor, lalu masuk ke kolong truk, seorang remaja meninggal mengenaskan di Jl Raya Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Jawa Timur, Rabu (2/8/2023).


Korban bernama Dhiqi Safety An Noor (23), warga Rungkut Tengah Kecamatan Gununganyar Kota Surabaya. “Korban meninggal di kolong truk,” ujar saksi mata, Muhammad Zain, warga Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung.


Zain mengatakan, kecelakaan bermula ketika iring-iringan sepeda motor dari timur ke barat. Mendekati lokasi kejadian, tiga sepeda motor tersebut mendahului truk S 9219 UX yang dikemudikan Amad Mochamad (41), warga Dusun Kedungpapar Desa Sumberagung Kecamatan Peterongan Jombang.


Dua motor bisa menyalip. Sedangkan motor Honda Vario L-2512-ZZ yang dikemudikan Dhiqi Safety An Noor mendahului dari arah kiri. Dia membonceng Indra Bagus (21), warga Sidosermo Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya.


Namun upaya mendahului itu gagal. Karena sepeda motor tersebut justru menghantam trotoar Jembatan Gambiran. Dhiqi terlempar ke kanan, masuk kolong truk. Tubuh warga Surabaya ini langsung digilas truk tanpa ampun. Korban meninggal seketika. Sedangkan Indra Bagus selamat.


Proses evakuasi korban memakan waktu lama. Petugas kesulitan karena korban tepat di roda bagian tengah. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).


“Satu orang meninggal di lokasi kejadian. Saat ini kami melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. Kami imbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati dan mentaati rambu lalu lintas,” pungkas Anang.


Sunday, July 30, 2023

Kecelakaan Kereta dengan Mobil di Jombang, Enam Orang Meninggal

 




Jombang,Jawa Timur, rakyatindonesia.com - Kecelakaan kereta api dengan sebuah mobil terjadi di perlintasan sebidang tidak terjaga di Jombang, Jawa Timur. Kecelakaan yang melibatkan KA 423 (Rapih Dhoho) dengan mobil tepatnya di km 85 antara Stasiun Jombang-Sembung ini menyebabkan enam orang meninggal dunia serta dua lainnya mengalami luka berat.


Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan, kecelakaan itu berawal saat kereta api sedang melaju pada Sabtu (29/7) malam sekitar pukul 23.14 WIB. Di saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat.


"Mobil melaju dari arah utara ke selatan, sudah diperingatkan dan diteriaki oleh warga yg melihat namun tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA, sehingga tidak terhindarkan menemper (menempel) KA 423 Dhoho," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (30/7) melansir Antara.


Ia mengatakan masinis langsung melaporkan ke pusat pengendali perjalanan KA di Madiun, bahwa kereta api yang dikemudikannya telah tertemper kendaraan dengan lokasi kejadian di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara stasiun Jombang - Sembung.


Petugas keamanan Stasiun Jombang juga langsung menuju ke lokasi. KA Dhoho yang berhenti di lokasi kejadian juga langsung dilakukan pemeriksaan.


"Kereta dinyatakan aman bisa berjalan. Selanjutnya pukul 23.25 WIB, KA Dhoho berangkat lagi menuju Stasiun Sembung dari km 85," kata dia.


Selain itu, Polsuska dan petugas keamanan Stasiun Jombang juga mengamankan jalur KA, mendata pengemudi, kendaraan serta surat-surat kendaraan. Petugas juga menghubungi Polsek Jombang Kota dan Satlaka Lantas Polres Jombang untuk proses evakuasi.


Pihaknya mengatakan saat kejadian kondisi jalur KA terhalang material kendaraan yang menemper KA Dhoho. Akibat kejadian itu, enam orang meninggal dunia sedangkan dua lainnya mengalami luka berat.


Korban meninggal dunia antara lain Sumiowati (60), Alinsa Mareta (16), Sutrianingsih (30), Azahrah Rohmah (14), Adelia (19), Wahyu Koswoyo (42).


Sedangkan korban luka berat adalah Fikri Hidayatuloh (42) dan Arimbi (13). Korban di evakuasi ke RSUD Jombang untuk perawatan lebih lanjut.
© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved