Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024, Kapolres Lumajang Gandeng PWI

  

LUMAJANG, rakyatindonesia.com - Perhelatan pesta demokrasi tinggal beberapa hari lagi. Berbagai upaya dilakukan Polres Lumajang Polda Jatim untuk mewujudkan Pemilu Damai termasuk mengajak PWI untuk menjadi bagian penyebar informasi ke masyarakat yang positif di Pemilu 2024.

Seperti kali ini, Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K menerima audensi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lumajang di ruang Ruang Harmoni Mapolres Lumajang.

Dalam kesempatan ini Kapolres Lumajang Polda Jatim mengajak Insan pers yang tergabung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menjadi mitra yang juga harapannya bisa saling bekerja sama dan saling mendukung guna terjaganya kondusifitas wilayah Lumajang jelang pemilu 2024.

“Salah satu komitmen kami ini untuk meningkatkan kerjasama dengan Awak Media ataupun PWI, sehingga harapan kami saling bekerja sama dan saling mendukung guna terjaganya kondusifitas wilayah lumajang”,ucap Akbp Zainur Rofik,Kamis  (11/1/24).

Sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Lumajang, ia juga menyampaikan, wilayah Kabupaten Lumajang baik dari sisi demokrasi dan dari masyarakatnya, memiliki sumber daya yang luar biasa.

Di sepanjang 2023 lalu, dari data yang ada terutama di 3C cukup mendominasi di wilayah hukum Kabupaten Lumajang. 

Maka dari itu, dari sekian perkara yang selalu ada, bukan hanya di lumajang namun di tempat lain juga dan jika dilihat dari angka prosentase, capaian polres lumajang cukup tinggi.

“Kami ingin mengajak bersama-sama mencari formulasinya, semua di sini putra daerah Lumajang, bagaimana bersama sama merubah ini, sehingga Lumajang ini bisa tumbuh berkembang maju karena potensinya yang luar biasa,”tutupnya

  

Sementara itu Ketua PWI Lumajang, Mujibul Choir mengatakan, pihaknya selama menjalin kemitraan dengan Polres Lumajang, selalu menyampai informasi yang mendukung kamtibmas.

"Bapak bisa cek, media yang wartawannya PWI selalu mengabarkan kebaikan Lumajang, kalaupun ada yang tidak baik mungkin itu sebuah kejadian yang menjadi perhatian masyarakat," jelasnya.

PWI akan berkomitmen dengan Polres Lumajang sebagai mitra saling mendukung dalam penyebaran informasi positif dan memerangi info Hoax.

"Kami siap mendukung Polres Lumajang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," terangnya. (red.tim)

Baru!! Polres Blora Amankan Oknum Pesilat, Ada juga yang hadir dari Bojonegoro

 

Blora, rakyatindonesia.com - Polres Blora telah mengamankan sebanyak 230 pemuda calon wisudawan dari salah satu perguruan silat yang melakukan konvoi kendaraan bermotor. Mereka diamankan karena dianggap mengganggu aktivitas masyarakat di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu malam hingga Senin (30-31/7/2023).

Dari ratusan pemuda yang diamankan itu, tidak semuanya warga Blora. Diduga juga banyak yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro.

Hal itu terlihat dari kendaraan bermotor yang diamankan, beberapa di antaranya berplat S Bojonegoro. Sedikitnya, ada 110 kendaraan bermotor yang selanjutnya dilakukan tindak penilangan.

Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi, Wakapolres Blora Kompol Riwayat Sosiyanto, dan Pejabat Utama Polres Blora juga bersinergi dengan TNI yang dipimpin oleh Komandan Yonif 410/Alugoro dan Komandan Kodim 0721/Blora.

“Kegiatan pengamanan yang berjalan mulai dari pukul 17.00 WIB hari Minggu hingga pukul 09.00 WIB Senin selesai dengan aman dan kondusif tidak ada kendala yang berarti,” ujar Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi.

Dalam pengamaanan itu, Polres Blora turunkan 300 lebih personel untuk mengamankan jalur pelaksanaan kegiatan. Pihaknya mengatakan penilangan dilakukan bervariasi, ada yang knalpot brong, kendaraan tidak standar, tidak bawa surat kendaraan dan juga tidak bawa SIM.

“Kami lakukan pembinaan kepada para penggembira ini, kemudian identitas kami data menggunakan lembar AK 23 (lembaran yang biasa dipakai untuk sidik jari), kemudian kita panggil kepala desa, orang tua, dan guru untuk menjemput mereka di Polsek Cepu,” tutur Agus.

Kapolres menjelaskan, dari 230 pemuda yang diamankan tersebut bukan hanya warga Kabupaten Blora melainkan warga kabupaten tetangga. “Dari 230 yang diamankan, ada 5 perempuan dan 210 bukan warga kabupaten Blora, sedangkan warga Blora hanya sekitar 10 persen,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban hingga berita ini ditulis. 

Polisi Kediri Gelar Penyekatan Suporter Sepak Bola

   

Kediri,  rakyatindonesia.com - Polres Kediri dan Polsek jajaran secara serentak melaksanakan pengamanan jalur kedatangan dan kepulangan suporter bola yang hendak menghadiri pertandingan BRI Liga 1 putaran ke-2 antara Persik Kediri VS Persebaya Surabaya, Sabtu (18/3/2023).

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K. melalui Kasi Humas AKP Uji Langgeng mengatakan, ini dilakukan dalam rangka antisipasi gerakan Bonek dan Persik Mania yang akan memasuki wilayah Kabupaten Kediri.

Dimana pertandingan yang digelar di Stadion Brawijaya Kota Kediri itu diputuskan digelar tanpa kehadiran suporter dari kedua belah pihak guna menghindari gesekan antar suporter atau gangguan kamtibmas lainnya.

Dalam penyekatan tersebut, dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kelompok pengendara yang kedapatan memakai atribut suporter bola.

Dijelaskan Kasi Humas, petugas merazia barang bawaan dan kelengkapan surat-surat pengendara. Kemudian memberikan imbauan secara humanis kepada rombongan pemuda yang diduga hendak menghadiri pertandingan agar kembali ke daerah asal masing-masing.

“Anggota menghentikan sejenak kendaraan R2 dan R4 yang diduga mengangkut atau jelas-jelas berpenumpang suporter bola terutama Bonek,” ujarnya.

Sejumlah lokasi yang menjadi titik penyekatan diantaranya simpang empat Bogo Kecamatan Plemahan, simpang tiga Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem, jembatan Wijaya Kusuma Kecamatan Ngadiluwih, barat simpang empat Paron, dan perbatasan Tepus – Kediri Kota.

Berdasarkan laporan di lapangan, selama kegiatan berlangsung tidak ditemukan adanya indikasi simpatisan bola yang melintas di daerah penyekatan.

“Secara keseluruhan penyekatan berjalan aman terkendali, rombongan suporter Persebaya maupun Persik nihil,” tutup Kasi Humas.(red.Df)

Polresta Surabaya Tancap Gas Razia Gabungan Pengamanan Kota Pahlawan.

    

Surabaya,  rakyatindonesia.com - Pascadilantik sebagai Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce langsung tancap gas. Salah satunya dengan melakukan razia gabungan dan melibatkan 24 polsek se-Surabaya.
Setelah apel gabungan bersama seluruh polsek dan instansi terkait, Pasma memastikan Kota Pahlawan akan aman di akhir pekan pertamanya menjabat.

"Kegiatan rutin ini kami lakukan secara serentak bersama polsek-polsek jajaran sejak pukul 21.00 WIB sampai pagi," kata Pasma kepada awak media, Sabtu (17/3/2023) malam.

Pasma menjelaskan, pada akhir pekan ini, ia berupaya mengantisipasi segala kegiatan kerawanan yang mengganggu masyarakat. Mulai dari begal, balap liar, konvoi geng motor hingga 3C (curas, curat, dan curanmor).

"Personel menyebar ke sejumlah titik bersama instansi terkait hingga Minggu pagi," imbuhnya.

Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menegaskan, jelang bulan Ramadan, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda. Menurutnya, hal itu untuk mengantisipasi kerawanan di Kota Surabaya.

"Melihat kejadian di tahun-tahun sebelumnya serta menjadi evaluasi kami, supaya pelaksanaan ibadah untuk Ramadan bisa berlangsung khusyuk tanpa hambatan," ujarnya.

Pada pekan pertama dirinya menjabat, ia langsung memimpin razia gabungan. Lalu, menyisir sejumlah titik yang dinilai rawan di Surabaya bersama ratusan petugas kepolisian, Dishub, hingga Satpol PP.

"Ini semua demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Surabaya, kami pastikan warga Surabaya bisa beraktivitas normal setiap harinya," tutup dia.

(red.Df)

Pengamanan Gereja Katedral Jakarta Pusat, 153 Personel Gabungan Disiapkan.

 

Jakarta, rakyatindonesia.com - Gereja Katedral Jakarta Pusat akan melaksanakan misa Natal hari ini. Total 153 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan.
"Jumlah keseluruhan personel gabungan 153 personel terdiri dari Polri, Polsek, Polres, maupun BKO dari Polda, Brimob dengan Sabhara," ujar Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona kepada wartawan di depan Gereja Katedral, Jakpus, Sabtu (24/12/2022).

"Kemudian dari TNI ada 40 personel, kemudian dari Satpol PP ada 10 personel beserta ada Dishub, Damkar, dari Puskesmas juga kami libatkan sebagai tenaga kesehatan dokkes, kemudian ada K9," tambahnya.

Bona menuturkan tim pengamanan telah siaga sejak tujuh hari lalu. Koordinasi juga telah dilakukan dengan sejumlah gereja di wilayah Sawah Besar, Jakpus.

"Bahwa TNI dan Polri saat ini sudah mempersiapkan pasukan pengamanan beserta instansi lainnya, dari h-7 kita sudah standby," kata dia.

Bona mengatakan ada 32 gereja di wilayah Sawah Besar yang akan merayakan natal. Satu diantaranya adalah gereja terbesar yaitu Katedral, sehingga pengamanan dipusatkan di sana.

"Dari 32 tersebut 1 gereja yang terbesar adalah seperti kita ketahui bersama Gereja Katedral. Jadi posisi personel pengamanan kita pusatkan atau paling banyak di Katedral," ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiagakan 7.421 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tim Gegana juga dikerahkan untuk menyisir gereja.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan total ada 1.385 gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang diamankan. Nantinya tim gegana akan menyisir gereja untuk mengantisipasi ancaman teror.


"Tentunya ini (tim Gegana) menjadi antisipasi kita. Hal-hal demikian tentunya ini sudah menjadi standar operasi pengamanan yang dilakukan kepolisian," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (19/12).

Zulpan menyebut ada pengamanan khusus terhadap beberapa gereja besar yang ada. Salah satunya Gereja Katedral di Jakarta Pusat.

"Ada ya (pengamanan khusus). Namun tidak kami sampaikan secara terbuka. Ada yang mendapat perhatian, artinya pengamanan-pengamanan yang perlu ditingkatkan dalam rangka pengamanan untuk seluruh jemaat," jelasnya.(red.Df)