Sabtu, 21 Agustus 2021

Konflik Internal Manajemen CV Adhi Djojo Imbasnya Sangat Meresahkan Pekerja dan Warga Sekitar Tambang di Parelor, Kunjang

Konflik Internal Manajemen CV Adhi Djojo Imbasnya Sangat Meresahkan Pekerja dan Warga Sekitar Tambang di Parelor, Kunjang

KEDIRI, rakyatindonesia.id Adanya konflik internal didalam manajemen CV Adhi Djojo imbasnya sangat meresahkan para pekerja tambang dan warga masyarakat sekitar tambang yang telah menggantungkan ekonomi atau mata pencaharian mereka pada tambang ini. 


Dan mencermati rumor yang beredar akan adanya penutupan tambang CV. Adhi Djojo yang bergerak di bidang usaha pertambangan sirtu (pasir batu) oleh pihak Polres Kediri pada hari Jumat (20/08/) di Desa Parelor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. 


Wakil direktur CV Adhi Djojo Bagus Setyo Nugroho (BSN) adalah seorang entrepreneur muda dari Kota Nganjuk sangat prihatin akan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Ia menyampaikan bahwa hari itu Jumat pagi (20/08) ia diundang oleh pekerja dan warga sekitar tambang untuk mengikuti acara Tumpengan, atau selamatan syuroan yang digelar oleh masyarakat setempat.


Bagus yang akrab disapa Mas Bagus menuturkan, "Saya hari Jum'at Pagi diundang oleh para pekerja dan warga sekitar tambang untuk mengikuti acara tasyakuran atau tumpengan syuroan sebagai wujud syukuran. Namun di sisi lain saya harus menyampaikan pesan atau himbauan dari Polres Kediri, bahwa untuk sementara waktu (sampai batas waktu yang belum ditentukan) tambang harus ditutup, " ungkapnya. 


Bagus sangat menyayangkan kejadian ini, ditengah warga masyarakat tengah berjuang bertahan hidup dimasa pandemi Covid-19 juga PPKM Darurat yang tak kunjung usai. Namun mata pencaharian mereka harus ditutup tanpa kejelasan. 


Bagus mengatakan, "Saya masih bisa membantu warga dalam 1 atau 2 mingguan, namun setelah itu bagaimana nasib mereka. Dari pekerja tambang ada 50, sedangkan dari warga yang menggantungkan ekonomi dari tambang ini jumlahnya ratusan bisa mencapai 200, baik dari pedagang ataupun pekerja manual, hal ini harus menjadi pertimbangan oleh pihak pemerintah (yang berwenang), " demikian ungkapnya. 



Hal ini juga mendapatkan sorotan dari beberapa Praktisi Hukum Muda di Kota dan Kabupaten Kediri, salah satunya Advokat muda M. Akson Nul Huda, S.H., M.H. Jum'at 20/08


Sudut Pandang Praktisi Hukum Terkait Rumor Penutupan Tambang CV. Adhi Djojo

Dalam wawancara, Akson sapaan akrabnya mengatakan, "Melihat kasus ini harus secara utuh ya, kebetulan saya bukan lowyer dari salah satu pihak yang berseteru ya, jadi secara normatifnya saya berbicara sebagai praktisi hukum, ini merupakan sengketa kepengurusan dari kedua belah pihak antara Direktur dan Wakil Direktur yang masih berjalan" terangnya. 


"Inikan proses hukum berjalan, katakanlah sampai kasasi dan sudah ada putusan yang berkekuatan hukum tetap, disinikan yang dipermasalahkan tentang kepengurusan apapun hasil putusannya menurut saya ini tidak mereduksi atau menggugurkan legalitas sebuah perusahaan baik CV maupun PT, jadi tidak ada kaitannya dengan proses aktivitas perusahaan" Lanjut Akson. 


Masih menurut Akson "penutupan sebuah perusahaan harus jelas apalagi ini masih bersengketa, jadi apabila ada penutupan dari pihak Polres Kediri maka pihak polres hanya sebagai pendamping bukan eksekutor, karena penutupan hanya bisa dilakukan oleh otoritas atau pejabat yang mempunyai kepentingan terkait itu" bebernya. 


Polisi jangan sampai terkesan menjadi pihak yang mengintervensi, atau jangan sampai menjadi kepanjangan tangan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan tanpa memperhatikan aspek yang lain atau malah bisa menimbulkan permasalahan yang baru nantinya, jadi polisi harus netral dan menjadi penengah, kecuali ada tindakan yang melawan hukum baru bisa di ambil tindakan, lanjut Akson. 


"Jadi pihak Kepolisian harus betul-betul cermat dalam mengambil sikap dalam mengambil keputusan, jangan malah menimbulkan konflik yang baru nantinya" pungkas Akson dalam keterangannya sebagai praktisi hukum. 


Di lain pihak Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra,  S.I.K. saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp yang kebetulan sedang berbahagia atas kelahiran putranya Jum'at (20/08/2021) memberikan tanggapan terkait rumor penutupan tambang CV. Adhi Djojo dengan singkat.  "Iya Mas Di Monitor" jawabnya singkat (margon).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved