Kamis, 02 Juni 2022

Sopir Meninggal saat Duduk di Kursi dalam Gudang Pupuk Tuban, Sempat Mengeluh Dada Sakit.

Sopir Meninggal saat Duduk di Kursi dalam Gudang Pupuk Tuban, Sempat Mengeluh Dada Sakit.



Tuban, rakyatindonesia.id – Seorang sopir meninggal dunia di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (1/6/2022) malam. Dia meninggal saat beristirahat sambil menunggu kendaraannya yang sedang mengisi muatan di dalam gudang pupuk.

Korban diketahui bernama Nur Rochim (52), warga Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban berpamitan kepada para pekerja di gudang pupuk itu untuk beristirahat.

Meninggalnya sopir truk diesel itu pertama kali diketahui oleh Purwanto seorang pekerja di tempat penggilingan pupuk milik warga H Maksum yang ada ada di desa tersebut. Saat itu saksi menghampiri korban dan hendak membangunkan sopir yang sedang beristirahat itu.

“Awalnya korban rencana akan muat pupuk namun saat itu korban sempat bilang kepada saksi bahwa korban mengeluh dadanya merasa sakit dan kemudian istirahat di kursi,” terang AKP Carito, Kapolsek Semanding, Polres Tuban.

Tak selang beberapa lama, para saksi-saksi yang ada di gudang penggilingan pupuk tersebut menghampiri korban yang ada di kursi. Pada saat dilihat ketika itu Nur Rochim terlihat duduk di kursi, namun saat itu kondisi korban sudah tidak bergerak sama sekali dan awalnya dikira hanya tidur.

Para pegawai yang ada di lokasi tersebut kemudian berusaha membangunkan korban yang duduk di kursi tersebut. Para saksi kaget lantaran saat dibangunkan sopir truk tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Para saksi menghampiri korban dengan tujuan untuk memberitahu bahwa truknya sudah selesai muat pupuk. Namun saat itu diketahui bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” sambung Kapolsek Semanding, Polres Tuban itu.

Mengetahui kejadian itu, sejumlah saksi dan juga pemilik gudang melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Petugas Polsek Semanding yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kematian sopir tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.Untuk jenazah korban kemudian dievakuasi dari TKP untuk dibawa ke rumah sakit guna pemeriksaan medis,” pungkasnya.(red.Ad)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved