Minggu, 04 Desember 2022

Pedagang Mie di Kota Pasuruan Tak Tega dan Pilih Memaafkan

Pedagang Mie di Kota Pasuruan Tak Tega dan Pilih Memaafkan

  



    Pasuruan, rakyatindonesia.id – Kakek-kakek pelaku pencurian ponsel di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, akhirnya dibebaskan dari jeratan hukum. Sebabnya, korban yang merupakan pedagang mie merasa kasihan dengan pelaku dan memutuskan untuk memaafkannya.

    Pelaku pencurian ponsel tersebut diketahui bernama Faisol (62), warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Sementara korban bernama Margiyono (48), pedagang mie di Pasar Kebonagung.

    Aksi Faisol terpergok sehingga dia diamankan polisi. Sebelum diamankan, dia sempat menjadi sasaran amuk warga.

    Tetapi melihat kondisi Faisol yang sudah lansia dengan tingkat ekonomi sangat kekurangan, Margiyono merasa tidak tega. Dia pun memutuskan mencabut laporannya ke polisi.

    “Bapaknya sudah tua dan rentan, sehingga saya sangat kasihan kepada bapak. Apalagi beliaunya memiliki kondisi latar belakang ekonomi yang minim di bawah standar,” ujar Margiyono, Sabtu (3/12/2022).

    Korban juga menjelaskan, pelaku saat itu mengambil ponselnya yang sudah rusak. Pelaku juga sempat mencuri uang sebesar Rp100 ribu namun sudah dikembalikan.

    Margiyono berharap pelaku bisa berubah menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Tak hanya itu korban juga berpesan agar tidak mengulangi tindakan untuk mengambil barang orang lain lagi.

    Sementara itu, Kapolsek Purworejo, Kompol Endy Purwanto menjelaskan kasus pencurian di kios Pasar Kebonagung tersebut diselesaikan melalui mekanisme Restorative Justice. Hal ini ditempuh karena kedua belah pihak sudah setuju untuk berdamai.

    Namun, dengan catatan kerugian yang dialami oleh korban tidak besar dan bisa dikembalikan. Hal ini juga tertuang di Peraturan Polri No 8 tahun 2021, kasus pidana bisa diselesaikan melalui jalur mediasi sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

    “Korban tergerak hatinya untuk memaafkan. Apalagi latar belakang terlapor semenjak ditinggal istrinya selingkuh, kondisinya terguncang, tidurnya pun tidak tentu, pekerjaan tidak ada, sehingga kepepet kepepet untuk mencuri,” jelas Endy. (red.lf)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved