Wednesday, February 22, 2023

Menurut Menlu China Jangan Ada Perang Dingin Baru di Asia Pasifik

Menurut Menlu China Jangan Ada Perang Dingin Baru di Asia Pasifik

Jakarta, rakyatindonesia.com - Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang menyerukan agar tak ada perang dingin baru di kawasan Asia Pasifik. Himbauan itu di tengah ketegangan di antara Amerika Serikat dan Cina baru-baru ini yang memungkinkan konflik terbuka.

Ketika mengunjungi Jakarta dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu, 22 Februari 2023, Qin mengatakan negara-negara di kawasan tidak boleh dipaksa untuk memihak. “Perang dingin baru atau persaingan negara besar seharusnya tidak terjadi di wilayah kita, di Asia Pasifik,” kata Qin saat pernyataan pers di Kementerian Luar Negeri RI.

“Kami berharap dan percaya Indonesia dan negara-negara Asia lainnya akan memperhatikan perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan membuat penilaian dan pilihan independen,” katanya. Ia menambahkan mendukung sentralitas dan arsitektur regional ASEAN yang inklusif

Ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa tahun ini menyeret potensi konflik ke kawasan. Sikap kedua negara soal Taiwan jadi pembeda besar. Washington juga curiga soal dukungan Beijing ke Rusia, yang tengah melancarkan invasi ke Ukraina. Klaim suport itu dibantah Cina.

Paling anyar kedua negara saling tuduh soal balon mata-mata Cina, yang diklaim Washington melayang di atas wilayah udara AS. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken sampai membatalkan lawatannya ke Beijing awal bulan ini karana terduga alat pengintai itu. Rencana itu telah disusun saat pertemuan Presiden Joe Biden dan Pemimpin Cina Xi Jinping di Bali pada November 2022.

“Beijing akan menindaklanjuti sampai akhir jika AS bersikeras mengambil keuntungan dari masalah ini," kata kementerian luar negeri Cina dalam sebuah pernyataan.

Filipina yang secara militer saat ini disokong oleh Washington geram dengan apa yang disebutnya manuver agresif Beijing di Laut Cina Selatan. Presiden Ferdinand Marcos Jr pada pekan lalu mengatakan bahwa Filipina "tidak akan kehilangan satu inci pun" wilayahnya di tengah ketegangan dengan Cina.

Laut Cina Selatan sudah beberapa puluh tahun menjadi ladang konflik di antara Cina dan sejumlah negara Asia tenggara. Saat ini ASEAN dan Cina bersiap memulai perundingan baru Code of Conduct (CoC) atau semacam pedoman etik Laut Cina Selatan.

Indonesia sebagai ketua ASEAN pada tahun ini mengumumkan akan memulai perundingan CoC itu pada Maret 2023.

Perang Cina dan Amerika 2025?

Seorang jenderal Angkatan Udara AS bintang empat mengatakan dalam sebuah memo bahwa firasatnya mengatakan bahwa Amerika Serikat akan melawan China dalam dua tahun ke depan. Komentar itu menurut pejabat Pentagon tidak konsisten dengan penilaian militer Amerika.

"Saya harap saya salah. Naluri saya mengatakan saya akan bertarung pada 2025,”  Jenderal Mike Minihan, yang mengepalai Komando Mobilitas Udara, menulis kepada pimpinan dari sekitar 110.000 anggotanya.

Surat itu bertanggal 1 Februari tetapi telah dikirim pada hari Jumat.

Pandangan sang jenderal tidak mewakili Pentagon tetapi menunjukkan keprihatinan di tingkat tertinggi militer AS atas kemungkinan upaya Cina untuk melakukan kontrol atas Taiwan, yang diklaim Cina sebagai wilayahnya. 

Baik Amerika Serikat dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024 Menurut Minihan itu berpotensi menciptakan peluang bagi Cina untuk mengambil tindakan militer.

"Komentar ini tidak mewakili pandangan departemen tentang Cina," kata seorang pejabat pertahanan AS. (Red.Sl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved