Minggu, 29 Oktober 2023

Awal Mula PP Geruduk Mie Gacoan Minta Kelola Parkir Bikin Ketua Jadi Tersangka

Awal Mula PP Geruduk Mie Gacoan Minta Kelola Parkir Bikin Ketua Jadi Tersangka

 

Medan, rakyatindonesia.com – Penggerudukan yang dilakukan puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) di Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Medan berujung dua orang ditetapkan menjadi tersangka. Satu dari dua tersangka itu adalah Ketua PAC PP Medan Kota Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek.

Berikut rangkum kronologi awal mula peristiwa itu terjadi:

Viral di Media Sosial
Aksi organisasi kemasyarakatan (Ormas) PP menggeruduk Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan itu viral di media sosial. Mereka datang dengan mengenakan baju ormas mereka.

Manajer Legal Mie Gacoan Region III Romy Tampubolon mengatakan peristiwa itu berlangsung beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan perekam video bukan karyawan outlet melainkan pengunjung.

"Namun menggeruduk itu, mereka makan, minum, antre, dengan memakai uniform ormas pada malam hari. Namun ketika kami mau bersihkan dan bilang ada customer mau duduk, mereka tidak mau ngasih atau pun pindah," jelas Romy, Rabu (27/9/2023).

Ia mengaku aksi itu sudah lima kali terjadi. Para anggota PP itu datang untuk meminta mengelola parkir di tempat makan itu.

"Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut. Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka," jelasnya.

Ia menjelaskan permintaan ormas tersebut tidak bisa diberikan pihaknya. Sebab, menurutnya parkiran Mie Gacoan di mana outlet mana pun dikelola oleh perusahaan, bukan ormas.

Ia mengucapkan dalam pertemuan terakhir, ketua ormas tersebut turut hadir bersama pihak pemerintah setempat serta TNI/Polri. Romy menyebutkan sudah ada solusi kala itu, tetapi oknum ormas tersebut tetap ngotot ingin mengelola lahan parkir di outlet tersebut dengan alasan anggotanya perlu makan.

"Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem. Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak," sebutnya.

PP Bantah Minta Kelola Parkir
PP Kota Medan mengklarifikasi soal viralnya video mereka mendatangi Mie Gacoan diduga karena ingin mengelola lahan parkir. Mereka menyebutkan hal itu tidak benar.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Medan Thomson mengungkapkan kejadian yang ada di video viral itu terjadi pada 10 September 2023. Ia tidak menyangkal pada saat itu memang ada banyak kader PP yang datang ke lokasi. Namun, dia mengaku kedatangan anggota PP itu untuk makan malam.

"Hari itu, kader kita Pemuda Pancasila Medan Kota datang ke sana sehabis rapat di suatu tempat. Itu karena sekretarisnya mengajak makan ke situ. Kenapa ke situ, ya karena harganya agak murah," ucapnya, Kamis (28/9).

"Nah, jadi tidak seperti yang di video viral itu katanya mau minta kelola parkir, bukan. Saat itu, kader PP hanya mau makan saja," tambahnya.

2 Orang Jadi Tersangka
Polrestabes Medan pun menyelidiki kasus tersebut. Hasilnya, penyidik menetapkan dua orang sebagai tersangka. Keduanya, yakni Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek dan Rija Afdillah.

"Dari kasus kemarin itu, kami menetapkan dua orang menjadi tersangka, yakni berinisial O dan R. Saat ini keduanya masih diburu," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Senin (23/10).

Motif Minta Kelola Parkir
Polisi memastikan kedatangan anggota ormas ke Mie Gacoan itu untuk meminta mengelola parkir. "Motifnya adalah ingin mengambil alih lahan parkir," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (25/10).

Hadi mengatakan kedua pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Kedua pelaku dijerat Pasal 335 Ayat 1 Jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHPidana.

"Kami imbau datang dan menyerahkan diri baik-baik ke polisi," ujarnya.

Perwira menengah Polri itu menyebut aksi itu sudah berulang kali dilakukan anggota PP itu. Hadi mengatakan salah satu peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/9). Saat itu, ada puluhan orang yang datang ke lokasi tersebut.

"Para pelaku datang berulang kali dengan menggunakan baju ormas. Beberapa waktu lalu sekitar 50 sampai 150 orang secara bertahap yang bertujuan meminta alih lahan parkir di Mie Gacoan dengan menggunakan seragam ormas Pemuda Pancasila," jelasnya.

Hadi menyebut saat kejadian tersangka bernama Rifqi Aulia Tanjung hendak menemui pihak Mie Gacoan. Tujuannya, mereka ingin mengelola parkir di tempat makan tersebut secara paksa.

Setelah itu, salah seorang anggota membagikan uang kepada anggota lainnya untuk membeli makan dan minum di Mie Gacoan itu. Para anggota itu pun lalu berpencar memenuhi meja-meja pengunjung.

Hal itu pun membuat para pengunjung lainnya ketakutan dan merasa tidak nyaman. Bahkan, kata Hadi, ada juga anggota PP yang yang menendang plang di halaman parkir Mie Gacoan.

"Mereka berpencar memenuhi meja konsumen yang membuat konsumen merasa takut dan tidak nyaman. Saat itu, juga beberapa orang berteriak yel-yel ormas mereka beberapa kali," jelasnya.

Salah satu Tersangka Bacaleg Golkar
Salah satu tersangka ternyata bacaleg DPRD Medan dari Partai Golkar. Sosok tersangka itu adalah Ogek.

"Siapa itu? Oo Ogek, iya caleg kita," kata Sekretaris Golkar Medan Mulia Asri Rambe alias Bayek saat dihubungi, Jumat (27/10).

Bayek mengaku belum mengetahui soal kasus tersebut. Termasuk juga Bayek belum mengetahui jika bacalegnya menjadi tersangka dalam kasus itu.

"Belum lihat (berita aku), belum tahu (kalau Ogek jadi tersangka), tapi caleg kita," ucapnya.

Berdasarkan daftar calon sementara (DCS) DPRD Medan yang diumumkan KPU beberapa waktu lalu, Ogek diketahui merupakan bacaleg dari daerah pemilihan 4. Ogek sendiri mendapat nomor urut 10 di DCS itu dari Partai Golkar. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved