Selasa, 24 Oktober 2023

Gang Sempit Saksi Bisu Cekcok Berujung Maut Adik-Kakak di Indramayu

 Gang Sempit Saksi Bisu Cekcok Berujung Maut Adik-Kakak di Indramayu

 

Indramayu, rakyatindonesia.com – Sebuah gang sempit di Blok Pasar Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu menjadi saksi bisu peristiwa berdarah antarsaudara kandung. Di lokasi, garis polisi terpasang mengitari tempat kejadian yang masih terdapat bercak darah dan taburan bunga.


Di tempat inilah hidup Nurlela alias Taswin (46) berakhir secara tragis. Hampir di sekujur tubuhnya bersimbah darah akibat menerima sabetan golok yang tak lain diduga dilakukan oleh Surnita (43) yang merupakan adik kandungnya.

"Iyah di jalan. Iya kaget, saya itu dapat telepon dari RT setempat itu sekitar jam 5 lewat setengah enam bahwa telah terjadi dan menurut keterangan RT itu sudah terkapar di jalan," kata Kepala Desa Kerticala, Satori saat bertakziah di rumah duka, Selasa (24/10/2023).

Informasi diterima, bahwa pelaku dan korban merupakan kakak adik dari 5 bersaudara. Korban adalah kakak pertama dan pelaku merupakan adik kandung. Rumah tinggal keduanya pun berdampingan.

"Hubungan antara kakak dan adik tapi itu beda rumah tetangga. Rumah adik nya di sini rumah kakaknya di sana," kata Satori sambil menunjukkan rumah keduanya.

Di keseharian, pelaku diketahui hanya bekerja serabutan. Sementara, korban merupakan ibu rumah tangga yang hanya tinggal bersama putrinya. Satori mengaku tidak mengetahui pasti percekcokan keduanya.

"Kalau masalah cekcok atau apa saya kurang tahu juga ya," ungkapnya.

Saat ini terpantau, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban yang kini masih dilakukan autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Losarang.

Korban Dikenal Suka Ngomel Adik-adiknya
Untung Slamet (35) adik ketiga korban bahwa mereka (korban-pelaku) diketahui memang sering terlibat percekcokan. Meskipun, percekcokan itu terjadi hanya dipicu persoalan keluarga biasa.

"Ya sering bertengkar, bertengkar biasa lah. Cekcok biasa lah urusan keluarga," kata Untung Slamet ditemui detikJabar di rumah duka.

Di mata Untung, Surnita dikenal seorang kakak yang baik bagi adik-adiknya, begitupun korban. Namun, menurutnya, korban memang sering ngomel atau memarahi adiknya.

"Baik ramah kepada adik-adiknya. Makanya gak nyangka. Korban juga sama baik cuma kalau korban tuh suka marah-marah sama adiknya," ungkap Untung.

Kejadian itu membuat keluarga terpukul. Bahkan, perasaan Untung sang adik bercampur antara duka dan marah karena antara pelaku dan korban merupakan kakak kandungnya.

"Bingung ya harapannya gak bisa jelasin," jelasnya.(red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved