Batanghari, rakyatindonesia.com – Tim Satreskrim Polres Batanghari akhirnya menangkap pelaku penembakan petani sawit bernama Syamsi (57), di Jalan Kebun PT Gatra Desa Sengkati Baru, Kabupaten Batanghari. Pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Lampung
Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Piet Yardi membenarkan pelaku penembakan Syamsi telah diamankan. Pelaku bernama Rudi Setiono (27), yang merupakan pemilik kebun sawit berdampingan dengan korban.
"Iya benar tadi malam sudah kami amankan," kata Piet kepada detikSumbgasel, Selasa (24/10/2023).
Penangkapan dilakukan pada Senin (23/10/2023) jelang tengah malam. Pelaku ditangkap di kawasan Panerokan, Batanghari, saat mau kabur ke arah Lampung.
"Jadi pelaku ini mau kabur ke arah Lampung, tapi kami langsung lakukan penangkapan," ujarnya.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Batanghari, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif penembakan itu.
"Sementara, motifnya ribut terkait panen sawit," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Syamsi (57), warga Desa Sengkati Gedang, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat pulang berkebun sawit. Ia tewas karena tertembak di bagian punggung.
Peristiwa itu terjadi saat ia pulang berkebun di Jalan Kebun PT Gatra RT 10 Desa Sengkati Baru, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, pada Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
"Benar kejadiannya kemarin saat ini dalam penyelidikan kami," kata Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Piet Yardi, Minggu (22/10/2023).
Piet menjelaskan bahwa saat pulang berkebun itu beriringan dengan temannya bernama Amri di posisi depan. Mereka baru saja pulanh memanen buah kelapa sawit di daerah Sungai Semat Sengkati Baru.
Tiba di TKP, kata Piet, teman korban Amri mendengar suara letusan tembakan. Setelah Amri melihat ke belakang, Syamsi sudah jatuh telah terjatuh dari sepeda motornya dan tergeletak di tanah. Amri langsung menghampiri korban.
"Untuk saksi temannya ini sempat melihat darah mengalir keluar dari punggung korban dan korban sudah tidak bersuara. Kemudian dia menunggu temannya Safrizal dan Yamin yang menggunakan mobil dari belakang. Setelah itu korban dibawa Puskesmas Mersam," bebernya.
Setelah dibawa ke Puskesmas Mersam, korban diantar kembali ke RSUD Hamba Muara Bulian untuk dilakukan visum dan rontgen pada luka di tubuhnya. Hasil pemeriksaan dokter, kedalaman luka tembak di punggung korban 3 cm. (red.IY)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram