Medan, rakyatindonesia.com – Sejumlah kasus kriminal terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Ada seorang ayah yang memperkosa anak kandungnya hingga pria menganiaya ibunya dengan membawa paksa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Berikut rangkum sejumlah peristiwa kriminal yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. Pemuda Tikam Pria 50 Tahun hingga Tewas saat Mabuk Tuak
Seorang pemuda di Kabupaten Deli Serdang bernama Deo Pranata Sinuraya (21) menikam Maha Putra (50) hingga tewas. Saat itu, keduanya dalam kondisi mabuk usai minum tuak.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Wirhan Arif mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (15/10/2023) dini hari. Saat itu, keduanya tengah berada di sebuah warung tuak di Jalan Kayu Embun, Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe.
"Pelaku menikam korban berkali-kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Wirhan, Selasa (17/10).
Wirhan mengatakan kejadian itu berawal pada Sabtu (14/10) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku datang ke warung tuak itu bersama seorang temannya dengan mengendarai sepeda motor. Setelah itu, pelaku pun memesan tuak untuk diminum.
Lalu, sekitar pukul 22.00 WIB, korban datang ke warung tersebut untuk meminum tuak. Saat itu, korban duduk berhadapan dengan pelaku.
Selang satu jam, pelaku pergi keluar warung untuk buang air kecil. Kemudian, korban menemui pelaku dan menegurnya.
"Korban datang menjumpai pelaku dan mengatakan 'jangan mentang-mentang kampungmu di sini kau merajalela'," ujar Wirhan menirukan perkataan korban.
Pelaku mengaku tidak mengetahui maksud korban mengatakan hal itu. Namun, akibat kesal pelaku memukul pelaku di bagian leher hingga terjatuh ke semak-semak karena sudah dalam kondisi mabuk.
Lalu, sekitar pukul 01.15 WIB, pelaku pergi ke belakang warung dan melihat sebilah pisau terletak di dekat kamar mandi. Setelah itu, pelaku mengambilnya dan memasukkannya ke kantong jaketnya dan kembali ke dalam warung.
Sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku tiba-tiba menikam korban berkali-kali di bagian dada, leher dan yang lainnya. Saat itu, korban dalam kondisi mabuk berat dan tertidur di atas kursi.
Korban yang merasa kesakitan pun terbangun dan bertanya alasan pelaku menikamnya. Namun, pelaku malah semakin brutal dan terus menikam korban.
Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu mendatangi lokasi. Petugas lalu menangkap pelaku sekitar pukul 03.00 WIB di rumah neneknya.
Wirhan mengatakan penikaman itu dilatarbelakangi karena pelaku tersinggung dengan perkataan korban. Selain itu, kejadian itu juga terjadi karena pelaku sudah dalam kondisi mabuk.
"Tersinggung atau kesalahpahaman saat minum tuak. Benar (mabuk)," pungkasnya.
2. Ayah Perkosa Anak Kandung yang Masih Balita
Seorang bocah berusia lima tahun di Kabupaten Deli Serdang, menjadi korban pemerkosaan ayah kandungannya. Adapun pelaku bejat itu berinisial B (40).
"Korban adalah anak kandung tersangka," kata Kompol Wirhan Arif, Rabu (18/10).
Wirhan mengatakan pelaku ditangkap pada Senin (16/10) di Kecamatan Tanjung Morawa. Usai diamankan, pelaku dibawa ke Polresta Deli Serdang untuk diperiksa.
Kompol Wirhan menyebut aksi pelaku itu terungkap pada Minggu (10/9). Saat itu, istri pelaku curiga karena celana panjang anaknya ada bercak darah.
Istri pelaku pun menanyakan hal itu kepada suaminya. Saat itu, pelaku membohongi istrinya dengan mengaku bahwa darah itu berasal dari gigi korban yang copot.
Namun, karena masih tak percaya, istri pelaku lalu menanyakannya kepada anaknya. Korban pun menceritakan bahwa bekas darah itu berasal dari kemaluannya usai diperkosa ayahnya. Dari hasil pemeriksaan, kata Wirhan, aksi pemerkosaan itu telah dua kali dilakukan pelaku di rumah mereka.
Selain diperkosa ayahnya, korban mengaku dirinya juga telah dicabuli oleh pelaku A yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Wirhan sendiri belum mengetahui pasti hubungan pelaku A dengan korban.
"(Pelaku A) masih dalam pengejaran, belum dapat informasi hubungannya," jelasnya.
3. Pria Palak-Lempar Sopir Truk Pakai Batu hingga Luka
Pria di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) melempar sopir truk bernama Bambang (26) saat ingin melakukan pemalakan. Akibatnya, Bambang mengalami luka-luka.
Pelaku bernama Anton Aritonang (38). Aksi pemalakan dan pelemparan itu terjadi di Dusun Sukajadi, Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan kemarin sekitar pukul 06.00 WIB.
"(Pelaku) mau minta uang," kata Plt Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Ghulam Yanuar, Jumat (20/10).
Ghulam mengatakan saat kejadian korban sedang mengemudikan truk bermuatan sawit dari arah Rantau Prapat menuju Kota Medan. Setibanya di lokasi kejadian, pelaku tiba-tiba menyalip truk korban dan langsung meminta korban untuk berhenti dengan maksud untuk meminta uang.
Namun, korban tak memperdulikan perkataan pelaku dan tetap mengemudikan truknya.
Kesal karena korban tak juga memberhentikan truknya, pelaku melempar korban dengan sebuah batu hingga mengenai bagian mulut korban. Akibat kejadian itu, korban pun membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu.
Pihak kepolisian yang menerima informasi tersebut, lalu memburu pelaku dan mengamankannya di Dusun Simpang Siranggong, Desa Damuli Pekan pada hari yang sama sekitar pukul 09.00 WIB. Usai diamankan, pelaku dibawa ke Polsek Kualuh Hulu untuk diperiksa.
"Petugas langsung mengamankan pelaku. Setelah diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya," kata Ghulam.
4. Pria Bekap-Bawa Paksa Ibunya ke RSJ gegara Warisan
Seorang anak di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) AT (28) menganiaya ibunya sendiri NS (62) dengan membekap mulutnya. Selain itu, pelaku juga membawa paksa ibunya ke RSJ meski tidak memiliki gangguan jiwa.
"AT merupakan anak kandung dari korban NS ," kata Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak, Rabu (18/10).
Maringan mengatakan aksi itu dilakukan pelaku pada Kamis (16/2) malam di Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat. Sementara pihak kepolisian menangkap pelaku pada Selasa (17/10).
Perwira menengah Polri itu mengatakan peristiwa itu berawal saat korban tengah duduk di depan rumahnya. Tiba-tiba ada tiga orang pria yang tak dikenalnya turun dari sebuah mobil.
Ketiga laki-laki itu langsung membawa korban ke dalam mobil tersebut. Korban sempat berteriak dan melakukan perlawanan, tetapi tiba-tiba pelaku AF datang dan langsung membekap mulut korban dengan sebuah kemeja lengan panjang.
"Tiga orang laki-laki itu turun dari mobil dan langsung membawa korban naik ke atas Mobil Toyota Inova. Saat itu, korban berteriak dan datanglah pelaku AT yang merupakan anak kandung korban dengan membawa satu buah kemeja lengan panjang untuk menutup mulut korban," jelasnya.
Setelah itu, korban dibawa ke RSJ Prof Ildrem di Kota Medan. Lalu, keesokan harinya, korban pun dijemput oleh keluarganya.
Atas kejadian itu, korban melaporkan anaknya ke Polres Labusel. Pelaku beralasan melakukan hal itu karena ingin membawa ibunya berobat ke RSJ. AT mengklaim bahwa ibunya itu memiliki gangguan jiwa. Padahal dari hasil keterangan dokter, korban tidak memiliki gangguan jiwa.
Menurut Maringan, motif pelaku melakukan itu karena persoalan warisan. Namun, dia belum memerinci lebih jauh soal itu.
"Ada surat keterangan kesehatan dari dokter RSU Putri Hijau Medan yang menyatakan bahwa korban NS tidak mengalami gangguan jiwa. (Motifnya) terkait warisan," ujarnya.(red.IY)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram