Surabaya, rakyatindonesia.com – Orang tua bayi laki-laki yang dibuang di Indomaret Manyar Tirtoyoso, Surabaya belum diketahui. Kini, bayi tersebut masih dirawat orang yang menemukannya, yakni dr Gita Syahputri. Dokter Gita mengatakan, bayi yang diprediksi lahir prematur itu sehat dan kian membaik.
Tenaga kesehatan yang berdinas di Puskesmas Mulyorejo Surabaya itu menyatakan, perawatan bayi tak bisa asal-asalan. Sebab, bayi tersebut memiliki kulit yang mudah memerah.
"Tidak bisa ditaruh di puskesmas, kebetulan kemarin sudah saya koordinasikan dengan DP3A dan diizinkan untuk saya rawat, kebetulan saya kan nakes, kalau ke tempat lain kemarin tidak ada opsi lain. Masalahnya, mungkin penyelidikan belum selesai dan kalau dibawa ke RS ada biaya-biaya yang lain-lain kan siapa yang menanggung," kata Gita saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).
Ia memastikan, SOP penanganan awal juga dilakukan bersama DP3A dan kepolisian. Usai mendapatkan izin, Gita mengaku ikhlas merawat bayi yang tali pusarnya belum lepas itu.
"Untuk sementara (perawatan) sampai penyelidikannya selesai," paparnya.
Gita mengaku, justru senang merawat bayi tersebut. Bahkan, ia mengaku seperti merawat anaknya sendiri. Terlebih, ia sangat senang dengan anak-anak.
"Seperti anak saya sendiri, kebetulan saya suka anak kecil jadi ya senang sih saya bawa ke sini," imbuh warga Banyuurip Gang 6 Surabaya itu.
Karena sudah mendapat izin, Gita sukarela akan merawat bayi itu secara maksimal. Bahkan, bakal memberi bayi tersebut imunisasi dan diperiksakan lebih intens ke dokter spesialis anak.
"Karena kan belum 1 bulan kelahiran, kan ada jadwal imunisasi BCG setelah pusarnya lepas, akan saya bawa ke puskesmas. Saya juga mau memeriksakan ke dokter spesialis anak, periksakan juga berat badan dan kesehatan lanjutannya bagaimana," jelas dr Gita.
Untuk langkah selanjutnya, Gita mengaku akan berkoordinasi dengan kepolisian dan DP3A.
"Nanti, mungkin setelah DP3A dapat tempat dan mau diambil, saya bisa sampaikan bahwa bayinya dari ujung rambut sampai kaki tidak ada masalah. Karena sepengetahuan saya, bayi prematur pasti ada pemeriksaan lebih lanjut, kalau ada masalah ya saya komunikasikan dengan DP3A," tuturnya.
Sebelumnya, penemuan bayi itu terjadi pada Jumat (10/11) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Temuan bayi itu baru dilaporkan ke BPBD Surabaya pukul 18.45 WIB.
Sang bayi sempat hampir terlindas mobil. Berdasarkan keterangan 2 saksi yang menemukan, setelah saksi keluar dari swalayan dan masuk mobil, tiba-tiba sensor kendaraannya berbunyi. Saat dicek, betapa kagetnya mereka menemukan ada bayi di dalam kardus. (red.IY)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram