Sunday, November 26, 2023

Mahasiswa Asal Medan Tewas Dalam Kos di Bali-Guru SMP Dipolisikan

 Mahasiswa Asal Medan Tewas Dalam Kos di Bali-Guru SMP Dipolisikan

 

Bali, rakyatindonesia.com –  Seorang mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kos di Jalan Bypass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, Bali. Sampai saat ini, penyebab kematian mahasiswa tersebut masih misteri, dibunuh atau bunuh diri, atau ada penyebab lain.


Sementara, seorang guru SMP Negeri 2 Kuta dilaporkan ke polisi karena menjambak siswa yang berambut gondong. Orang tua siswa tak terima anaknya diperlakukan kasar, pihak sekolah mengeklaim itu adalah bentuk penegakan aturan di sekolah.

Dua berita dari Kuta tersebut mendapat atensi cukup tinggi dari pembaca setia detikBali, dalam sepekan terakhir. Berikut ringkasan dua berita tersebut yang kami rangkum dengan peristiwa kriminal menarik lainnya dalam sepekan terakhir.

Misteri Kematian Mahasiswa Asal Medan di Bali
Seorang mahasiswa asal Medan bernama Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu pekan lalu, 18 November 2023. Sampai saat ini, penyebab kematian mahasiswa Elizabeth International itu masih misteri.

Pihak keluarga mencurigai mahasiswa itu dibunuh. Sebab, ada beberapa kejanggalan pada jenazah Aldi, salah satunya alat kelaminnya rusak. Mereka lantas meminta proses autopsi di RS Bhayangkara Medan.

Mayat Aldi pertama kali ditemukan oleh pemilik kos yang curiga ada banyak lalat hijau mengerubungi kamarnya, serta ada darah di lantai. Pemilik kos langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Menurut keterangan polisi, saat ditemukan, posisi jenazah Aldi dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya. Aldi ditemukan dalam posisi tergantung menyandar di pintu kamar dengan kedua kaki menyentuh lantai.

Hanya saja, sampai saat ini, keluarga dan polisi masih berbeda pendapat. Keluarga menduga Aldi dibunuh, sementara polisi belum berani mengambil kesimpulan di sana.

Apalagi, proses autopsi jenazah Aldi malah dilakukan di RS Bhayangkara Medan. Padahal sebelumnya, menurut polisi, keluarga Aldi menolak autopsi dilakukan di Bali.

"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara di Sumatera Utara," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/11/2023).

Sampai saat ini, penyebab kematian Aldi masih misteri. Polisi masih akan menunggu hasil autopsi, apalah mahasiswa itu dibunuh, bunuh diri atau ada penyebab lain.

Guru SMP Dipolisikan karena Jambak Siswa
Guru SMP Negeri 2 Kuta dipolisikan orang tua siswa karena menjambak siswanya. Guru SMP berinisial IDNP itu menjambak F karena ngeyel saat disidak kedapatan berambut gondrong.

Orang tua F melaporkan dugaan kekerasan tersebut ke Polres Badung pada Sabtu (18/11/2023).

IDNP tidak pernah menyangka niatnya menegakkan aturan sekolah berujung pada pelaporan polisi. Padahal, guru olahraga itu pernah menegur F agar mau mencukur rambut.

F juga sudah beberapa kali mendapat peringatan atas penampilan rambutnya yang dinilai kurang rapi. Namun, teguran itu tak pernah diindahkan.

Akhirnya pada 3 Oktober 2023, IDNP terpaksa mencukur rambut siswa kelas VIII itu di sekolah. Tak disangka, salah satu siswa merekam kejadian itu dan videonya tersebar media sosial.

"Saya dikatakan mem-bully-nya (siswa), ada kekerasan. Bagi saya pribadi, itu hanya untuk menegakkan aturan sekolah," tuturnya kepada detikBali, Senin (20/11/2023).

Kepala SMP Negeri 2 Kuta I Made Sujana membantah adanya intimidasi kepada orang tua F dan siswa tersebut. Keduanya hanya diminta menandatangani komitmen agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

Belakangan, kasus ini berujung damai. Orang tua siswa yang melaporkan guru berencana mencabut laporan.

Selebgram Ditangkap gegara Judi Online
Dua selebgram berinisial DD (22) dan AG (19) ditangkap Polres Jembrana karena mempromosikan judi online di Instagram. Kedua tersangka dibekuk di Denpasar pada Selasa (14/11/2023) dan Kamis (23/11/2023).

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra, mengatakan penangkapan kedua selebgram itu berawal dari patroli siber yang dilakukan Unit IV Sat Reskrim Polres Jembrana. Polisi menemukan akun Instagram yang mempromosikan judi online.

"Akun Instagram tersebut menampilkan link judi online pada story Instagram berupa foto yang bertulisan pola gacor dan berisi lambang tautan serta postingan bertuliskan bocor yang juga berisi lambang tautan," kata Riwayanto saat merilis kasus tersebut di Polres Jembrana, Jumat (24/11/2023).

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap akun Instagram tersebut, petugas menduga pemilik akun tersebut adalah DD. Polisi mendapatkan informasi DD tinggal di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Namun, selebgram yang memiliki followers sebanyak 55,5 ribu itu ditangkap di Denpasar.

DD awalnya dihubungi seseorang berinisial AG melalui pesan langsung (DM) Instagram dan mengakui mempromosikan judi online di Instagram. Peremuan itu mendapat imbalan sebesar Rp 600 ribu untuk satu situs judi dengan membuat story Instagram sebanyak tiga kali setiap hari selama satu bulan. Link judi online tersebut diberikan oleh AG.

Polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan menangkap AG di Denpasar. Perempuan tersebut menyuruh DD untuk mempromosikan situs judi online.

"AG memberikan imbalan kepada DD dengan cara ditransfer melalui Bank BRI," kata Riwayanto.

Riwayanto menambahkan polisi tengah memburu terduga pemilik situs judi online yang mempekerjakan AG dan DD. Pemilik situs judi tersebut diduga di luar Bali.

AG dan DD dijerat dengan Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 55 KUHP. Ancaman hukumannya adalah pidana penjara selama enam tahun atau denda Rp 1 miliar.

Bule Baku Hantam di Kelab Malam Legian
Video yang merekam aksi duel dua warga negara asing (WNA) di depan kelab malam di Legian, Kuta, Bali, viral di media sosial. Polisi menangkap seorang WN Selandia Baru berinisial SDL (22) yang terlibat dalam perkelahian dua turis asing itu.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan saksi saat kejadian dan petugas juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar kejadian," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam siaran pers, Sabtu (25/11/2023).

Peristiwa dua WNA adu jotos itu terjadi pada Jumat dini hari (24/11/2023), sekitar pukul 02.00 Wita. SDL saat itu berkelahi dengan bule Australia berinisial SMD. SMD yang menjadi korban dalam peristiwa itu telah melaporkan kejadian ke Polsek Kuta.

Sukadi mengungkapkan korban yang berusia 27 tahun itu awalnya datang pada Kamis (23/11/2023) malam bersama sejumlah teman mengunjungi tempat hiburan malam yang menjadi lokasi perkelahian. Perkelahian terjadi karena SDL mendorong SMD saat berjoget.

"Saat sedang dancing salah satu pelaku mendorong korban, tetapi saat itu korban tidak melakukan perlawanan dan berusaha ditenangkan oleh temannya," terang Sukadi.

SMD kemudian keluar dari lokasi hiburan malam itu bersama teman-temannya saat dini hari. Pelaku kemudian langsung memukul dan menendang SMD.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak menangkap WN Selandia Baru itu. Tak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang akan ditangkap. Polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan kasus itu. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved