Senin, 11 Desember 2023

9 Fakta Sarmo Bunuh 2 Rekan, Bakar Mayat hingga 'Tiduri' Makam Korban

 9 Fakta Sarmo Bunuh 2 Rekan, Bakar Mayat hingga 'Tiduri' Makam Korban

 

Wonogiri, rakyatindonesia.com - Heboh dua kerangka manusia ditemukan di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Ternyata, dua kerangka tersebut adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku yang sama.

Kini, pelaku pembunuhan di Wonogiri tersebut sudah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Lantas, apa motif pembunuhan tersebut? Simak informasi berikut ini.

1. Awal Mula: Penemuan Mayat

Kasus pembunuhan di Wonogiri berawal dari penemuan dua kerangka manusia di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri pada Kamis (7/12/2023). Kerangka ditemukan di dua titik berbeda.

"Di dua lokasi (penemuan kerangka). Pertama di alas (hutan) sekitar 400 meter dari sini. Kedua digali di sini (tempat pemotongan kayu)," kata warga setempat, Sugeng kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, dua kerangka itu adalah korban pembunuhan. Pelaku pembunuhan adalah satu orang yang sama.

"Kita ungkap kasus yang cukup viral pada 2021-2022. Saat itu memang kurang alat bukti. Tapi kami tetap memantau pergerakan tersangka melakukan kegiatan tersebut. Akhirnya bisa menemukan (dua kerangka), tersangka mengakui," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Sabtu (9/12/2023).

2. Identitas Tersangka Pembunuhan di Wonogiri

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan tersangka pembunuhan di Wonogiri adalah Sarmo (35). Ia merupakan warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

"Tersangka mengakui melakukan pembunuhan di TKP yang berbeda pada 2021 dan 2022. Berdasarkan keterangan tersangka kami berhasil menemukan kerangka (manusia)," kata Indra.

3. Awal Terungkap Pembunuhan Sadis di Wonogiri

Kasus pembunuhan sisa kerangka di Wonogiri, Jawa Tengah terbongkar dari aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku, Sarmo (35) di Kecamatan Ngadirojo. Sarmo ketahuan mencuri handphone dan gergaji mesin, lalu ditangkap polisi pada 4 Desember 2023.

"Kasus ini (penemuan dua kerangka manusia) bisa terungkap berawal dari kasus 363 (pencurian yang dilakukan oleh pelaku)," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).

Setelah dilakukan pengembangan kasus, Sarmo memiliki permasalahan dengan Sunaryo dan Agung Santosa, kedua korbannya. Dari hasil penyelidikan, pelaku dicurigai terkait hilangnya Sunaryo dan Agung Santosa.

"Selanjutnya dilakukan pendalaman dan pemeriksaan. Pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi pelaksanaan eksekusi dan pembuangan jenazah korban," kata dia.

4. Identitas Korban

Sarmo (35) membunuh dua orang hingga sisa kerangka di Wonogiri, Jawa Tengah. Identitas korban adalah Sunaryo (46) warga Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, dan Agung Santosa (47) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Kerangka Sunaryo ditemukan di belakang rumah di depo kayu atau tempat penggergajian milik Sarmo. Sebelumnya, jenazah Sunaryo ditimbun di dalam rumah, tepatnya di bawah dipan Sarmo.

Adapun kerangka Agung ditemukan di tengah hutan dengan jarak 400 dari lokasi penggergajian milik Sarmo.

"Setelah dibunuh, pelaku membawa sendiri jenazah (Agung) ke lokasi penguburan (hutan). Dikubur sendiri. Kedalamannya sekitar dua meter," kata Indra.

5. Motif Pembunuhan: Utang Piutang

Polisi mengungkap motif pembunuhan di Wonogiri hingga jenazah korban tersisa kerangka dan ditemukan di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Pelaku dan korban diketahui memiliki hubungan bisnis dan utang.

"Pelaku dengan korban mempunyai kerja sama bisnis," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).

"Motif (pelaku membunuh korban) ekonomi utang-piutang, bisnis bersama. Modus melakukan hal itu berulang kali," kata Indra.

Indra menjelaskan, pelaku dengan Sunaryo memiliki hubungan dalam hal gadai mobil. Sedangkan dengan Agung, pelaku mempunyai kerja sama bisnis di bidang penggergajian kayu.

6. Korban Diracun dan Dibakar

Pembunuhan di Wonogiri terbongkar usai penemuan dua kerangka manusia di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan Sarmo (35) secara sadis meracun kedua korban, kemudian jenazah dibakar dan dikubur oleh pelaku.

"Kedua korban diracun dengan cara pelaku memasukkan racun ke dalam minuman," kata Indra saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).

7. Agung Hilang Sejak 2021, Pamit Mau Tagih Utang Rp 800 Juta

Salah satu korban pembunuhan di Wonogiri yang kerangka jenazahnya ditemukan di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri bernama Agung Santosa (49). Agung yang merupakan warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten disebut menghilang sejak tahun 2021.

"Pamitnya menagih utang ke Yogyakarta Rp 150 juta. Yang dipamiti itu anak saya, waktu itu saya di Kemuning, yang ada anak saya," kata Katin Endangwati, istri korban.

Setelah itu, ponsel suaminya masih bisa dikontak. Namun, tiga hari kemudian ponsel korban sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarga.

"Malamnya masih kontak, paginya masih kontak, tiga hari kontak setelah itu tidak bisa sama sekali. Sudah dua tahun, penantian saya panjang, setiap saat saya doakan," ujar Katin.

Katin menambahkan besaran utang piutang tersebut adalah Rp 800 juta. Ia menyebut suaminya memiliki hubungan dagang dengan pelaku dalam bidang jual beli kayu untuk mebel.

"Total uangnya hampir Rp 800 juta tapi bertahap. Tiga bulan Pak Agung mau pergi itu, setiap hari Sarmo itu minta uang ya Rp 10 juta, Rp 15 juta, Rp 20 juta," kata Katin, Sabtu (9/12/2023).

"Uang alasannya untuk cari kayu itu. Hubungannya baru sekitar satu tahun lebih, Pak Sarmo penyetor kayu dan Pak Agung penjual," sambungnya.

8. Sunaryo Diracun Pelaku, Hilang Sejak 2022

Pada 27 April 2022, Sunaryo meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah Sarmo. Sunaryo hendak mengantarkan mobil milik Sarmo yang digadainya.

Istri Sunaryo menanyakan keberadaan suaminya lewat WhatsApp. Namun, ia justru mendapatkan balasan dari suaminya meminta uang Rp 4 juta.

"Saat itu istri Sunaryo tidak mengindahkannya. Dan pada pukul 18.28 WIB, Sunaryo mengirim pesan singkat jika posisi terakhirnya berada di Karangpandan, Karanganyar," kata Indra.

9. Sarmo Sempat Tiduri-Bongkar Makam Korban

Sarmo (35), pelaku pembunuhan dua orang di Kecamatan Girimarto, Wonogiri sempat tidur di atas makam korban selama tiga bulan. Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan Sarmo mengubur sendiri kedua korban.

Untuk menghilangkan jejak, Sarmo mengubur korban Sunaryo di dalam rumah. Korban dikubur di bawah dipan yang digunakan pelaku untuk tidur sehari-hari.

"Kerangka korban (Sunaryo) ini ditemukan di belakang rumah (rumah kecil di tempat penggergajian milik Sarmo). Sebelumnya ditimbun di bawah dipan (dalam rumah) tempat pelaku tidur," kata Indra saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).

Indra mengatakan, pelaku tidur di atas kuburan korban selama tiga bulan. Saat itu, jenazah korban disiram solar agar baunya tidak terdeteksi.

Kuburan itu akhirnya dibongkar sendiri oleh Sarmo karena takut aksinya sadisnya ketahuan polisi. Usai dibongkar, jasad korban dibakar dan tulangnya ditumbuk.

"Digali (jenazah korban Sunaryo) setelah polisi ke sana (rumah di penggergajian). Pelaku ketakutan (takut diketahui kuburannya) kemudian digali dan dibakar. Kemudian ditumbuk (tulang yang tidak terbakar habis)," kata Indra.(red.L)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved