Kamis, 14 Desember 2023

Pelajar Gresik Jadi Korban Penipuan di Lamongan, Motor NMax Amblas

 Pelajar Gresik Jadi Korban Penipuan di Lamongan, Motor NMax Amblas

 

Lamongan, rakyatindonesia.com - Seorang pelajar di Lamongan jadi korban penipuan bermodus meminta tolong diantarkan dengan motor saat sepulang sekolah. Akibatnya, motor Yamaha NMax milik korban amblas dicuri.

Korban yakni AS (13) warga Desa Baron, Kecamatan Dukun, Gresik. Sedangkan peristiwa penipuan terjadi pada Selasa (12/12) sore saat korban hendak pulang dari sekolah.

"Benar telah hilang sepeda motor Yamaha NMax dengan nopol W 3612 BD milik korban di Lamongan pada Selasa sore (12/12/2023)," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Menurut Anton, penipuan itu berawal saat korban dan temannya hendak pulang dari sekolah bersama temannya berinisial CR (13). Saat melintas di di jalan raya depan KUA Karangbinangun, korban diteriaki pasangan laki laki dan perempuan yang juga menggunakan sepeda motor.

Mendapati teriakan pelaku, keduanya berhenti dan mendekati dua pelaku. Satu pelaku, si laki-laki bertanya dan meminta tolong pada korban untuk diantarkan ke teman mereka yang katanya di Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun.

Karena berniat menolong sehingga korban tak menaruh curiga sedikitpun. Pelaku dan korban pun berangkat ke Desa Blawi mengunakan sepeda motor masing-masing.

"Sampai di gapura Desa Blawi, pelaku berhenti dan menyerahkan sepeda motor pelaku kepada teman perempuannya dan meminta teman perempuannya itu untuk menunggu di gapura Desa Blawi," jelas Anton.

Usai itu, pelaku meminta tolong kepada korban untuk mengantarkan pelaku ke salah satu rumah yang sudah ditunjuk oleh pelaku sembari menunjuk sebuah rumah. Mereka pun berboncengan tiga menggunakan motor korban menuju ke tempat yang sudah ditunjuk oleh pelaku tersebut.

"Begitu melewati rumah yang ditunjuk pelaku, radius sekitar 20 meter, tepatnya di samping masjid Blawi, pelaku berhenti dan meminta korban untuk turun agar memanggilkan temannya di rumah yang sudah ditunjukkan pelaku," paparnya.

Korban kemudian berjalan kaki menuju rumah sesuai yang ditunjuk pelaku dan ternyata di rumah tersebut tidak ada orangnya. Karena kosong tak ada orangnya, korban kemudian berupaya kembali ke tempat dimana korban diturunkan tetapi ternyata pelaku beserta sepeda motor dan teman korban yang sebelumnya bersama-sama sudah tidak ada di tempat semula.

"Merasa bingung, korban AS ini berupaya mencari temannya yang berinisial CR hingga ke jalan desa dimana dia menunggu di tempat semula dan ternyata juga sudah tidak ada," tandasnya.

Korban kemudian akhirnya bertemu dengan temannya CR. Pada saat itulah, korban mengaku diturunkan oleh pelaku di jalan raya Pasar Blawi. Dari keterangan CR, motor AS dibawa kabur pelaku ke arah Kecamatan Deket.

"Ketika itulah, keduanya baru menyadari kalau menjadi korban penipuan sehingga melaporkan apa yang mereka alami ke Polsek Karangbinangun," terang Anton.

Anton menambahkan polisi masih menyelidiki kasus penipuan ini dan sudah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk saksi korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp 18 juta.(red.L)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved