Senin, 15 Januari 2024

Lolos dari Maut, Aleria Gigit Balik Ular Piton yang Melilitnya

 Lolos dari Maut, Aleria Gigit Balik Ular Piton yang Melilitnya

 



Jakarta, rakyatindonesia.com - Seorang pria di Filipina, selamat dari serangan ular piton yang mengerikan. Ia melakukan serangan balik dengan menggigit ular sepanjang tiga meter itu hingga mati.
Boljulio Aleria (48 tahun) sedang mengendarai sepeda motornya melalui Antequera di Provinsi Bohol, Filipina, ketika ular besar itu muncul dari padang rumput dan menghalangi jalannya.



Dia berhenti dan menunggu ular itu lewat, namun kemudian ia dibuat terkejut karena ular itu malah merayap ke arahnya. Reptil itu membenamkan giginya ke lengan Aleria saat melingkari pinggangnya dan mencoba untuk mengekangnya.



"Ia menggigit tangan saya dan saya langsung melepaskan sepeda motor. Kemudian ekornya melingkari pinggangku. Itu terjadi begitu cepat," kata Aleria kepada media lokal setempat saat diwawancara di rumah sakit, dikutip dari Daily Mail, Kamis (28/12/2023).




"Saya pikir saya akan mati jika tidak melawan. Maka satu-satunya kesempatan adalah menggigit lehernya agar lilitannya sedikit mengendur," ujarnya.



Aleria melanjutkan ceritanya dengan menyebut bahwa ia menggigit ular tersebut sampai kulitnya terkelupas bahkan hingga ke dagingnya. Saat itulah lilitan ular seketika mengendur.



Meski pusing karena kehabisan darah akibat luka gigitan ular, Aleria berhasil berjalan dengan susah payah menuju rumah terdekat untuk memanggil petugas medis.



Petugas paramedis segera membawanya ke Rumah Sakit Medis Gubernur Celestino Gallares di Kota Tagbilaran untuk ditangani dan diberi perawatan.




Diketahui bahwa taring ular itu telah menembus pergelangan tangannya, namun untungnya tidak sampai menusuk arteri penting. Gambar dari rumah sakit menunjukkan Aleria dengan lengan yang diperban dan berdarah serta darah di wajahnya. Untungnya, tak lama kemudian dokter meresepkan antibiotik untuk lukanya dan mengizinkannya pulang dari rumah sakit.




Sementara itu, sisa ular yang sudah mati dimakan oleh penduduk desa setempat yang kemudian memanggang ular tersebut. Ular memang hidangan umum di negara ini.



Ular sanca batik banyak ditemukan di Asia Tenggara, hidup di hutan, rawa, aliran sungai, bahkan perkotaan sehingga menyebabkan mereka berkonflik dengan manusia.



Jenis ular piton ini biasanya akan menyerang mangsanya untuk menggigit sebelum meningkatkan tekanan fisik guna meremukkan mangsa. Spesies ini merupakan salah satu ular terbesar di dunia dan dapat memakan manusia, kucing, anjing, burung, tikus, dan ular lainnya.



Biasanya mereka tidak mengejar manusia, namun mungkin menyerang secara defensif jika terancam atau jika mereka salah mengira manusia sebagai mangsa.



Kejadian di Indonesia

Tahun lalu, seorang nenek berusia 54 tahun dimakan hidup-hidup oleh ular piton dengan panjang 6 meter di hutan dekat rumah keluarganya di Provinsi Jambi, Sumatra, Indonesia.



Zahra, demikian nama nenek tersebut, dilaporkan menghilang. Penduduk setempat mengerahkan regu pencari untuk menemukan keberadaannya.



Dua hari kemudian, ditemukan seekor ular besar di hutan dengan perut bengkak. Karena curiga, warga setempat berinisiatif membelah perut ular tersebut. Benar saja, warga menemukan jasad nenek Zahra di dalam perut ular.




Kepala desa setempat mengatakan, kemungkinan memakan waktu dua jam sampai nenek Zahra meninggal, mulai dari gigitan ular sampai melilit tubuhnya dengan cepat hingga mati lemas.



"Korban tidak pulang ke rumah setelah berpamitan dengan keluarganya untuk pergi ke kebun mengumpulkan karet. Warga menemukan ular yang mencurigakan, membunuhnya dan membedah perutnya. Semua orang tercengang. Ternyata orang yang kami cari ada di dalam perut ular," ujar pejabat setempat. (red.w)



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved