Sabtu, 27 Januari 2024

Makam Balita Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri di Boyolali Dibongkar

 Makam Balita Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri di Boyolali Dibongkar

 

Boyolali, rakyatindonesia.com - Polres Boyolali membongkar makam seorang anak balita di Kecamatan Nogosari yang meninggal dunia secara tak wajar. Korban berinisial berusia 3 tahun itu meninggal dunia diduga akibat dianiaya ayah tirinya.


"Ya, hari ini kita melakukan autopsi terhadap jenazah (korban), anak usia 3 tahun. Kita dahului dengan pembongkaran makam," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, di sela-sela kegiatan bongkar kubur korban di makam Dukuh Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Sabtu (27/1/2024).

Dari wartawan di lokasi, makam korban mulai digali mulai pukul 09.10 WIB. Pembongkaran makam itu pun berlangsung singkat.


Sekitar pukul 09.30 WIB, penggalian makam sudah selesai. Jenazah gadis balita itu kemudian diangkat dan dimasukkan ke kantong jenazah.


Puluhan warga setempat menyaksikan proses bongkar kubur korban itu dari kejauhan. Proses pembongkaran makam juga mendapat pengamanan dari petugas Polsek Nogosari dan Polres Boyolali.



Selanjutnya, dimasukkan ke mobil ambulans Dinas Kesehatan Boyolali dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta untuk dilakukan autopsi di sana. Autopsi akan dilakukan oleh dokter forensik Biddokkes Polda Jateng.


"Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta. Jenazah kita bawa ke sana," kata dia.


Dijelaskan Petrus, korban meninggal dunia pada Senin (22/1) lalu. Kemudian dimakamkan pada hari itu juga pada malam hari.


Warga dan kakek korban curiga kematian cucunya tak wajar. Hal ini karena saat memandikan menemukan ada luka memar-memar dan lebam di beberapa bagian tubuhnya.


"Setelah dimakamkan, kakek kandung korban dari ibunya kemudian melapor kepada kami. Kemudian kami lakukan penyelidikan," ujar Petrus.


Dalam kasus ini Polres Boyolali telah menangkap ayah tiri korban, MR (26). Dia pun sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.



"Tersangka kami tangkap Jumat (26/1) kemarin," imbuh dia.


Kemudian hari ini Polres Boyolali melakukan bongkar kubur korban untuk dilakukan autopsi.


"Autopsi ini kita lakukan untuk mendapatkan suatu keterangan ahli bahwa penyebab kematian itu adalah akibat kekerasan, seperti dugaan yang kita tangani," tandasnya. (red.w)



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved