Minggu, 21 Januari 2024

Sedulur Sikep Pati Gelar Selamatan untuk Pemilu 2024, Ini Tujuannya

 Sedulur Sikep Pati Gelar Selamatan untuk Pemilu 2024, Ini Tujuannya

 

Pati, rakyatindonesia.com  - Sedulur sikep atau penganut kepercayaan ajaran samin atau saminisme di lereng Pegunungan Kendeng, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati menggelar selamatan pemilu 2024. Mereka berharap nanti kepada para calon terpilih agar peduli terhadap lingkungan.


 Selamatan pemilu bertemakan 'Melah kanggo mileh' di Sonokeling Kecamatan Sukolilo, Sabtu (21/1/2024) malam. Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dengan jagong pemilu. Turut hadir pula KPU dan Bawaslu Pati.


Di sela-sela jagong pemilu, warga sedulur sikep menembangkan geguritan dan kidung. Usai jagong pemilu, warga lalu menggelar lamporan. Warga membawa masing-masing satu obor untuk keliling sambil memanjatkan doa.


Usai lamporan, warga lalu menggelar selamatan atau brokohan. Terdapat nasi ingkung dan menu lainnya. Mereka makan bersama usai selamatan.


"Ya ini sedulur kendeng membuat kegiatan acara selamatan pemilu, jadi dulur-dulur Kendeng itu sadar siapapun yang terpilih untuk memilih dari DPR DPD dan para capres kalau terpilih bekerjanya kan mengikuti undang-undang sudah ada, undang-undang yang sudah ada," jelas Tokoh Sedulur Sikep sekaligus Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno kepada wartawan di lokasi, Sabtu (21/1/2024).



Gunretno mengajak warga jangan asal memilih calon DPR hingga presiden dan wakil presiden. Menurutnya pejabat sebelumnya ada yang membuat peraturan/kebijakan justru menyebabkan kerusakan lingkungan.



Seperti di daerah Pegunungan Kendeng setiap tahunnya menjadi langganan bencana alam. Di antaranya banjir dan kekeringan.



"Sedih untuk dulur-dulur berkaitan dengan persoalan lingkungan, maka situasi kebencanaan di seluruh rakyat Indonesia terutama di Kendeng banjir dan kekeringan itu identik," kata Gunretno.



"Maka dulur-dulur mengajak rakyat Indonesia itu untuk milih, waktu sehari untuk milih menentukan untuk memimpin 5 tahun ini untuk benar-benar dipilah," lanjutnya.



Gunretno meminta warga tidak memilih calon DPR hingga presiden yang memiliki jejak membuat peraturan merusak lingkungan hingga korupsi. Maka waktu ini, dia mengajak untuk memilih dan melihat rekam jejak para calon.


"Yang punya jejak membuat peraturan kerusakan lingkungan, jejak rekam mungkin korupsi, rakyat wong cilik (orang kecil), maka jangan dipilih," ujarnya.


"Maka seharusnya dipilah beneran, jangan terhasut karena demokrasi hanya untuk memilih saja, tapi memang benar untuk mengingatkan rakyat Indonesia itu dalam persoalan lingkungan tidak bagus, ini tidak bakal bisa diselesaikan jika bersama-sama," lanjutnya. (red.w)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved