Senin, 04 Maret 2024

Kala Gangster Sliwer Gresik Insaf dan Dihukum Bersih-bersih Usai Digerebek

 Kala Gangster Sliwer Gresik Insaf dan Dihukum Bersih-bersih Usai Digerebek

 


Gresik, rakyatindonesia.com - Sebuah rumah kontrakan di Dusun Guwo, Sumput, Driyorejo, Gresik digerebek warga dan polisi. Pasalnya, rumah tersebut diduga jadi markas gangster.


Sakur Warga Dusun Guwo, Desa Sumput mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu sekelompok anggota gangster berada di sekitar rumah yang hendak tawuran.


"Saya dan warga membubarkan anak-anak itu. Karena mereka ini hendak tawuran," kata Sakur kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).


Sakur menambahkan setelah dirinya dan warga pulang, tak berselang lama puluhan anggota gangster kembali datang. Oleh warga puluhan anggota gangster tersebut diamankan meski begitu banyak diantara mereka yang berhasil kabur.


Setelah diamankan, warga menghubungi Polsek Driyorejo untuk melakukan penggerebekan di rumah kontrakan di Dusun Guwo, Sumput RT 18 Driyorejo. Alhasil polisi dan warga mengamankan belasan anggota gangster dan beberapa senjata tajam.


"Dari HP-nya, ada chat di grup WA yang berisi isi soal tawuran. Saat kita tanya, pengakuannya biasa kumpul di KBD (Kota Baru Driyorejo). Saat digerebek, rumah kontrakan di Guwo itu dijadikan tempat menaruh sajam (senjata tajam)," terangnya.



Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan 18 remaja yang menjadi anggota gangster. Belasan remaja itu usianya masih di bawah 17 tahun.



"Karena masih anak-anak, kita akan panggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan. Tapi sebelum itu kita


Terpisah, Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Gresik IPDA Komang Andhika dari tangan para gangster itu, pihaknya berhasil menyita berbagai senjata tajam. Total ada 6 sajam yang berhasi disita.


Komang menjelaskan hingga saat ini pihaknya sudah mengamankan 18 anggota gangster bernama Sliwer Surabaya. Termasuk ketua gangster yang mengajak mereka pesta miras di rumah kontrakan tersebut.

"Jadi mereka ini pesta miras terlebih dahulu di rumah tersebut sebelum melakukan tawuran. Tapi karena kesigapan warga sekitar, tawuran berhasil di cegah," tambahnya.

Meski meresahkan, namun polisi tak memberikan hukuman pidana sebaliknya mereka diberi hukuman sosial dengan wajib lapor dan membersihkan sampah di Alun-alun Gresik.

"Selama ini mereka meresahkan masyarakat. Makanya kita ingin mereka ini memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara membersihkan sampah," kata Kanit PPA Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Hepi Riza

"Terbukti, ketika selesai membersihkan sampah, anak-anak ini sangat senang ketika beberapa pedagang memberikan minum karena sudah membersihkan sampah," tambahnya.

Selain sanksi ini, kata Hepi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan orang tua para gangster, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak terkait. Sebab, hampir semua anak-anak itu masih berstatus sebagai siswa sekolah di Gresik dan Surabaya.

"Rata-rata mereka adalah dibawah umur dan berstatus sebagai siswa. Tentunya, mereka ini masih butuh perhatian dari kami (kepolisian), orang tua, dan pihak terkait. Sehingga kami akan lakukan upaya pembinaan atau sanksi sosial," tegas Hepi.

Hepi mengimbau, untuk nantinya orang tua lebih memberikan perhatian terhadap anak-anaknya. Selain membatasi jam saat bermain, juga lebih banyak memberikan kegiatan di rumah.

"Tentu orang tua jadi ujung tombak dalam memberikan perhatian ke anak-anak ini. Agar lebih membatasi jam malam saat mereka bermain keluar rumah," tegas dia.

Semetara itu, BD (14) salah satu anggota gangster mengatakan sangat bahagia ketika bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selama ini ia hanya ingin terlihat sangar ketika menjadi salah satu bagian dari anggota Gangster.

"Ternyata berbuat baik itu juga bisa mendapat perhatian dari masyarakat. Selama ini saya hanya ingin terlihat sangar agar banyak teman. Ternyata itu salah," kata BD.

BD mengaku menyesal telah bergabung dengan anggota gangster yang selama ini ternyata menjadi sampah dan momok bagi masyarakat. Ia juga berjanji tidak akan bergabung lagi menjadi anggota gangster. "Nggak mau ulangi pak," ujarnya lirih  (red.w)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved