Kediri, rakyatindonesia.com - Aza baru menginjak 16 tahun. Namun, segudang prestasi telah dikantongi. Baik prestasi akademis maupun non-akademis. Terbaru, dia dinobatkan menjadi Galuh Favorit Kota Kediri 2024. Padahal, dia mengikuti ajang Panji Galuh Kota Kediri 2024 karena permintaan sekolah.
“Jujur, nggak menyangka kalau kemarin bakal menang sebagai Galuh favorit,” aku siswa kelas 11 SMAN 2 Kota Kediri.
Terlebih, dia sejatinya bukan sosok gadis feminim. Sebaliknya, dia justru gadis yang tomboy. “Emang saya sebelum mengikuti ajang Panji Galuh ini anaknya tomboy. Jadi pada saat itu belum menyukai dunia model seperti sekarang,” ujar gadis kelahiran 7 Februari 2008.
Dara asal Kelurahan Tamanan, Mojoroto ini bahkan memiliki hobi yang relatif ekstrem. Dia mengaku jatuh cinta trabas hutan dengan mengendarai motor trail. Kecintaannya itu bermula sejak duduk di bangku SMP.
Kala itu, Aza diajak trabas oleh teman ibunya yang merupakan anggota komunitas trail. “Waktu itu diajak buat trabas trail di gunung-gunung,” kata si bungsu dari tiga bersaudara tersebut.
Karena dasarnya dia suka mencoba tantangan, ajakan tersebut diterimanya. Untuk menguasai motor trail, remaja 169 cm ini hanya membutuhkan waktu sebulan. Setelah belajar trail di jalanan, putri dari Mistiani ini mulai trabas hutan saat duduk di bangku SMA.
Awal trabas hutan, dia menjajal kawasan Gua Selomangleng dan Sumber Podang. Pengalaman pertama itu membuatnya excited. Terlebih, Aza memang suka jelajah hutan dan pegunungan. Dia mengaku juga senang mendaki. Sehingga kegiatan alam ini memang menyenangkan untuknya.
“Awal perjalanan aman-aman saja, kemudian ditengah perjalannya itu ada jalan yang hanya bisa dilewati satu ban saja,” kenang Aza. Dia mengaku merasakan kebahagian tak terhingga saat mencapai finish. Sesampai di lokasi tujuan perasaanya menjadi lega ketika melihat pemandangan dari ketinggian. Ke depannya, dia berencana untuk eksplore kawasan Gunung Bromo.
Meski begitu, Aza rupanya juga pandai membuat roti dan kue. “Saya belajar dari youtube. Namun untuk kelas sebelas ini hanya membuat jika ada pesanan agar tidak menganggu belajar,” ungkap Aza.
Meski masih duduk dibangku kelas sebelas, Aza sudah mulai mempersiapkan diri untuk bisa masuk universitas favorit. Setelah lulus dia ingin masuk Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) atau Universitas Indonesia (UI).
Di luar kegiatan perlombaan kontes kecantikan, rupanya Aza juga kerap mengikuti perlombaan sains. Seperti matematika dan bahasa inggris. Perlombaan tersebut diakui mampu membantunya mengukir prestasi dan skillnya.(Red.AL)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram