Sunday, February 16, 2025

Cegah Pohon Tumbang, DLHKP Kota Kediri Gencarkan Perawatan dan Edukasi Warga

Cegah Pohon Tumbang, DLHKP Kota Kediri Gencarkan Perawatan dan Edukasi Warga

 


 Kediri,  rakyatindonesia.com – Pohon tumbang di kawasan perkotaan tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem, tetapi juga ulah manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Salah satu kebiasaan yang kerap menjadi penyebabnya adalah membakar sampah di bawah pohon, yang secara perlahan merusak struktur akar dan membuatnya rentan roboh saat hujan deras atau angin kencang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Imam Muttakin, mengungkapkan bahwa beberapa kejadian pohon tumbang disebabkan oleh kesengajaan warga yang ingin menebang pohon tanpa izin. “Ada beberapa oknum yang dengan sengaja membakar sampah di sekitar pohon agar akarnya rusak dan pohon bisa tumbang sendiri,” ujar Imam.

Untuk mengantisipasi hal ini, DLHKP terus melakukan pemantauan dan perawatan terhadap pohon-pohon yang berada di area publik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemangkasan dahan secara berkala, terutama pada pohon yang dinilai berisiko tinggi.

“Dahan yang menjulur ke jalan atau akar yang merusak infrastruktur akan mendapat penanganan khusus sesuai aturan yang berlaku. Kami mengacu pada Perwali Nomor 23 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemanfaatan Pertamanan Kota dan Pemotongan Pohon,” jelasnya.

DLHKP Kota Kediri memiliki tim khusus dalam perawatan pohon dengan dukungan dua armada pemotongan pohon. Setiap armada dilengkapi alat pemotong hidrolik dengan ketinggian berbeda, yakni sepuluh meter dan enam meter, guna menjangkau pohon yang tinggi.

Meski memiliki keterbatasan personel, pihak DLHKP tetap berupaya maksimal dalam menangani laporan warga terkait pohon yang berpotensi membahayakan. Imam juga mengimbau masyarakat untuk mengajukan permohonan pemangkasan atau penebangan melalui laporan dengan bukti foto atau video yang jelas.

“Kami tidak bisa sembarangan menebang pohon. Jika pohon masih dalam kondisi sehat dan tidak membahayakan, maka hanya akan dilakukan pemangkasan ranting, bukan penebangan,” tambahnya.

Selain perawatan, DLHKP juga melakukan penanaman ulang pohon di sejumlah jalur hijau sebagai bagian dari upaya penghijauan kota. Pohon yang ditanam dipilih dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan, salah satunya adalah pohon asem.

“Pohon asem dipilih karena daunnya rindang dan akarnya tidak merusak bangunan di sekitarnya. Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Imam.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved