Sunday, March 16, 2025

BSI Salurkan Santunan untuk 4.444 Anak Yatim, Wujud Syukur atas Kinerja Cemerlang

BSI Salurkan Santunan untuk 4.444 Anak Yatim, Wujud Syukur atas Kinerja Cemerlang

 



Kediri,  rakyatindonesia.com  - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan santunan kepada 4.444 anak yatim. Kegiatan ini merupakan bagian dari rasa syukur perusahaan atas pencapaian kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun lalu serta dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah dan peringatan milad keempat BSI.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa jumlah penerima santunan pada tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan, yakni bertambah 33,3% atau sebanyak 1.111 anak dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3.333 anak yatim. Selain itu, nilai santunan yang diberikan juga mengalami kenaikan sebesar 28,6%, dari Rp3,5 miliar pada 2024 menjadi Rp4,5 miliar tahun ini.

"Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan bisnis yang kami raih tidak hanya memberikan manfaat bagi pemegang saham dan nasabah, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif. BSI bukan hanya bank yang berorientasi pada profit semata, tetapi juga ingin menjadi sahabat sosial dan spiritual bagi masyarakat," ujar Hery dalam sambutannya saat penyerahan santunan secara simbolis di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (14/3). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, serta berbagai tokoh perbankan dan filantropi.

Santunan ini disalurkan kepada anak-anak yatim dari berbagai daerah di Indonesia. Dari total 4.444 anak penerima manfaat, sebanyak 1.644 anak berasal dari wilayah Jabodetabek, sementara 2.800 lainnya tersebar di delapan wilayah operasional BSI di seluruh Indonesia. Peningkatan jumlah yayasan penerima santunan di Jabodetabek juga terlihat, yaitu sebanyak 35 yayasan dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 32 yayasan.

Sebagai bagian dari program Green Ramadan, BSI juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya pelestarian lingkungan dengan menggunakan peralatan ramah lingkungan selama acara berlangsung. Paket santunan yang diberikan meliputi uang saku, makanan, serta merchandise ramah lingkungan, yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan keberlanjutan sejak dini.

Zakat dan Kinerja Keuangan yang Makin Kuat

Selain memberikan santunan kepada anak yatim, BSI juga terus berkomitmen dalam penghimpunan dan penyaluran zakat perusahaan. Sepanjang tahun 2024, total zakat yang telah disalurkan oleh BSI, baik dari perusahaan maupun pegawai, mencapai Rp268,6 miliar. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp222,8 miliar. Total penerima manfaat zakat dari program sosial dan kemanusiaan hingga Februari 2025 telah mencapai 13.118 orang.

Hery menegaskan bahwa kegiatan santunan ini merupakan implementasi dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dianut oleh BSI, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

"Kami berharap, dengan adanya program ini, semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam kebaikan dan mendukung misi BSI dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai program donasi yang telah kami fasilitasi melalui BYOND, yang bekerja sama dengan 25 Lembaga Amil Zakat (LAZ)," imbuhnya.

Apresiasi dari Menteri Agama

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah yang dilakukan oleh BSI. Ia juga memberikan doa dan harapan agar BSI terus berkembang dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

"Saya ucapkan selamat atas milad keempat BSI. Ini bukan hanya sekadar peringatan usia, tetapi juga refleksi atas perjalanan yang telah ditempuh dan kontribusi yang telah diberikan. Semoga keberkahan selalu menyertai BSI dan menjadikan bank ini semakin maju dan bermanfaat bagi umat," ujar Nasaruddin.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengibaratkan anak-anak yatim yang menerima santunan sebagai ‘malaikat kecil’ yang doanya sangat mustajab. Menurutnya, ketika ribuan anak yatim berdoa bersama, maka keberkahan dan kesuksesan akan semakin dekat.

Secara kinerja, BSI telah mencatatkan pencapaian luar biasa. Hingga akhir tahun 2024, BSI berhasil menempati posisi sebagai bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan profit. Sementara dalam kapitalisasi pasar, BSI kini telah menjadi bank syariah terbesar kesembilan di dunia. Dengan pencapaian ini, manajemen optimistis bahwa dalam waktu dekat, BSI dapat masuk ke dalam lima besar bank syariah terbesar secara global.

Selain itu, Nasaruddin juga menyoroti peran strategis BSI sebagai salah satu pengelola bisnis bulion atau bank emas di Indonesia. Dengan inovasi ini, BSI semakin mengukuhkan dirinya sebagai pelopor dalam industri perbankan syariah Tanah Air.

"Langkah BSI dalam menghadirkan tabungan emas menjadi bukti bahwa mereka terus berinovasi. Ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga warisan sejarah yang pernah ada sejak zaman Rasulullah. Semoga dengan inovasi ini, BSI semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," pungkasnya.

Melalui program santunan anak yatim dan berbagai inisiatif sosial lainnya, BSI kembali menegaskan perannya sebagai lembaga keuangan syariah yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan umat dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved