Tuesday, April 8, 2025

Pembangunan Tol Kediri–Tulungagung Dukung Akses Bandara Dhoho, DLHKP Tegaskan Komitmen Penggantian Ratusan Pohon yang Tergusur

Pembangunan Tol Kediri–Tulungagung Dukung Akses Bandara Dhoho, DLHKP Tegaskan Komitmen Penggantian Ratusan Pohon yang Tergusur

  


KOTA KEDIRI, rakyatindonesia.com  – Proyek strategis nasional (PSN) pembangunan Jalan Tol Kediri–Tulungagung sebagai akses utama menuju Bandara Dhoho, tak hanya berdampak pada pembebasan lahan milik warga maupun tanah kas desa. Proyek ini juga turut mengorbankan ratusan pohon penghijauan yang berada di jalur hijau Kota Kediri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Imam Muttakin, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei terakhir, sedikitnya terdapat 298 pohon di kawasan jalur hijau yang terdampak dan harus ditebang demi kelancaran pembangunan jalan tol tersebut.

“Sebagai kompensasi terhadap penebangan pohon, pengembang wajib melakukan penggantian dengan menanam kembali sekitar 11 ribu bibit pohon,” terang Imam, Selasa (…).

Imam menjelaskan, kewajiban penggantian tersebut sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Kediri Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pertamanan Kota, serta Peraturan Wali Kota (Perwali) Kediri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Taman. Dalam aturan tersebut disebutkan, satu pohon yang ditebang harus diganti dengan 20 hingga 70 bibit pohon, tergantung dari ukuran diameter pohon yang ditebang.

“Sebagai contoh, jika pohon yang ditebang memiliki diameter batang hingga 10 sentimeter, maka wajib diganti dengan 20 pohon baru, masing-masing setinggi minimal 3 meter dengan diameter 6 sentimeter,” papar Imam.

Hingga pertengahan Maret lalu, DLHKP mencatat sudah lebih dari 10 pohon yang telah ditebang seiring dengan dimulainya konstruksi jalan tol akses bandara. Proses penebangan ini berlangsung secara bertahap di sejumlah kelurahan terdampak, seperti Semampir dan Mojoroto, yang menjadi titik awal pembangunan dari sisi Kota Kediri.

Imam menambahkan bahwa proses reboisasi atau penanaman kembali juga akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan progres pembangunan. “Kami sudah menerima konfirmasi bahwa penggantian pohon akan langsung dilakukan setelah proses pemotongan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Imam menegaskan bahwa langkah tegas pemerintah ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga keberlanjutan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah kota. Sebab, jalur hijau merupakan bagian penting dari RTH yang memberikan manfaat ekologis dan estetika bagi masyarakat.

Sebagai informasi, pembangunan Tol Kediri–Tulungagung saat ini tengah dipercepat, baik dalam hal pembebasan lahan maupun pengerjaan fisik. Proyek ini merupakan bagian dari infrastruktur pendukung Bandara Dhoho Kediri yang dirancang untuk mempercepat konektivitas wilayah di selatan Jawa Timur dan menunjang pertumbuhan ekonomi regional.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved