Wednesday, October 15, 2025

Purbaya Tanggapi Isu Evaluasi DHE: Presiden yang Akan Menyampaikan Langsung

Purbaya Tanggapi Isu Evaluasi DHE: Presiden yang Akan Menyampaikan Langsung

  

Jakarta rakyatind Indonesia.com — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan belum mengetahui adanya pembahasan resmi terkait rencana evaluasi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang dikabarkan tengah dikaji pemerintah.

Pernyataan itu disampaikan usai dirinya menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di kediaman presiden pada Minggu (12/10) malam.

“Saya tidak tahu soal rencana evaluasi DHE. Memang ikut rapat, tapi saya tidak mendengar pembahasan itu. Jadi biar nanti Pak Presiden saja yang mengumumkan,” ujar Purbaya usai melakukan inspeksi mendadak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10).

Ia menambahkan bahwa diskusi mengenai kebijakan tersebut kemungkinan masih akan dilanjutkan di level internal pemerintah. “Mereka akan bahas lagi, tapi saya tidak tahu detailnya,” ujarnya.


Efektivitas Kebijakan Masih Dipertanyakan

Purbaya juga mengakui bahwa penerapan kebijakan DHE sejauh ini belum memberikan dampak signifikan terhadap cadangan devisa nasional.

“Sepertinya hasilnya belum benar-benar berdampak besar terhadap jumlah cadangan devisa kita. Mungkin nanti Bank Indonesia akan mengevaluasi kembali,” kata Purbaya.

Ketika ditanya soal kemungkinan adanya stimulus ekonomi baru, ia memilih untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo.


Presiden Ingin Optimalisasi Devisa untuk Kepentingan Rakyat

Kebijakan DHE sebelumnya diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang mewajibkan para eksportir menempatkan sebagian hasil devisa mereka di perbankan dalam negeri.

Langkah ini diambil untuk memastikan dana hasil ekspor dapat dimanfaatkan bagi penguatan ekonomi nasional. Presiden Prabowo sebelumnya menyebut potensi devisa dari kebijakan tersebut bisa mencapai US$100 miliar per tahun, apabila seluruh eksportir patuh.


Mensesneg: DHE Akan Dikaji Ulang

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengakui bahwa penerapan DHE belum berjalan maksimal sesuai harapan.

“Masih ada beberapa hal yang membuat potensi devisa belum optimal. Presiden sudah meminta agar kebijakan ini segera dikaji ulang,” ujarnya usai mengikuti rapat di kediaman presiden di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Pemerintah disebut tengah menyiapkan langkah evaluasi menyeluruh untuk memastikan kebijakan DHE dapat benar-benar memperkuat sektor keuangan nasional tanpa mengganggu iklim ekspor.

(Red.FR)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved