Sunday, December 3, 2023

Gibran Siap Ikuti Debat Cawapres, Sudah Konsultasi ke Akademisi

 

Jakarta, rakyatindonesia.com –  Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menentukan jadwal debat capres-cawapres 2024. Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah menyiapkan diri untuk debat tersebut.


"Sudah disiapkan," kata Gibran di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).

Gibran mengatakan dirinya juga sudah berkonsultasi dengan akademisi sebagai salah satu persiapan debat. Saat ditanya format debat capres-cawapres yang berubah, Gibran menegaskan dirinya mengikuti aturan yang ada.

"Sudah, sudah (konsultasi akademisi). Ya ikut aturan saja," ujarnya.

Jadwal Debat Capres-Cawapres KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tanggal debat capres-cawapres. KPU akan menggelar debat selama lima kali.

Rencananya, debat akan digelar sebanyak dua kali pada Desember 2023, dua kali pada Januari 2024, dan satu kali pada Februari 2024.

Berikut jadwal debat capres-cawapres:

1. Selasa, 12 Desember 2023
2. Jumat, 22 Desember 2023
3. Minggu, 7 Januari 2024
4. Minggu, 14 Januari 2024
5. Minggu, 4 Februari 2024
(red.IY)

Friday, September 15, 2023

Anies Respons Elektabilitas dengan Cak Imin Rendah Versi Survei SMRC

 

Jakarta, rakyatindonesia.com – Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengaku tak khawatir dengan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan dirinya dengan Muhaimin Iskandar di urutan ketiga elektabilitas paling rendah jelang Pilpres 2024.


"Ya enggak apa-apa, biasa saja," ujar Anies Baswedan di Jakarta Barat, Jumat (15/9).

SMRC membuat simulasi tiga pasangan capres dan cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil.

Hasilnya, Ganjar-Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 35,4 persen suara. Diikuti Prabowo-Erick 31,7 persen. Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ada 16,4 persen belum menjawab.

Founder SMRC, Saiful Mujani mengatakan elektabilitas Anies-Imin belum terlihat walau sudah deklarasi sebagai pasangan capres-cawapres.

"Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat usai deklarasi belum terjadi. Kalau kita berpikir positif, mungkin karena mesin politiknya belum panas dan pemilih butuh waktu untuk antre masuk ke kotak Anies-Muhaimin," katanya mengutip situs resmi SMRC.

Menurutnya, perolehan suara Anies-Imin hanya mencerminkan kekuatan dua partai, PKB dengan NasDem atau NasDem dengan PKS. Oleh karena itu, angka dukungan sekitar 16 persen cenderung logis karena mencerminkan dua kekuatan politik.

Dia menekankan survei itu adalah simulasi untuk melihat bagaimana reaksi publik terhadap pasangan Anies-Muhaimin setelah dideklarasikan.

SMRC membuat skema Ganjar-Ridwan Kamil karena ada kabar mereka akan diduetkan. Begitu pula Prabowo-Erick Thohir. Akan tetapi, dua pasang itu memang belum resmi dideklarasikan.

"Tentu saja pasangan Ganjar maupun Prabowo bisa berubah, tetapi setidaknya pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan relatif stabil," kata Saiful.

Respons Ketum partai Buruh
Anies lebih lanjut merespons Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang enggan mendukungnya di Pilpres 2024 dengan alasan tidak amanah.

"Saya mendoakan saja semoga beliau sukses di programnya. Kita hormati, hargai, dan semoga perjuangnnya benar-benar bisa lurus lempeng sesuai aspirasinya masyarakat buruh," ujar Anies.

Menurut Anies, Said Iqbal adalah seorang aktivis yang banyak mendedikasikan waktunya untuk buruh dan sekarang memperjuangkan dengan membentuk partai buruh.

"Semoga pak Said Iqbal dimudahkan dalam perjuangannya," tuturnya.

Sebelumnya, Said Iqbal memastikan tidak akan mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024 berdasarkan rapat presidium yang digelar 11 September 2023.

Dia menyinggung sikap Anies dan NasDem yang mengambil keputusan sepihak meninggalkan Demokrat dan PKS kala bekerja sama dengan PKB.

"Kawan-kawan buruh berpendapat belum jadi calon presiden saja sudah tidak amanah. Kawan seiring sejalan, dari berita-berita yang kami dapat, ditusuk dari belakang. Itu belum jadi presiden, apalagi jadi presiden," ujar Said di Kantor Exco Partai Buruh, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/9).

Berkaca dari situ, Said menganggap Anies tidak akan menepati janjinya jika menjadi presiden nanti. Komitmen yang dibuat bersama rekan koalisi sudah terbukti diabaikan.

Sebelumnya, nama Anies masuk dalam empat nama pilihan capres Partai Buruh pada Rakernas Februari 2023 lalu. Kala itu, pilihan capres Partai Buruh adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.

Kini muncul nama baru seiring hilangnya nama Anies dari pilihan capres Partai Buruh.

Perolehan suara dukungan capres di internal Partai Buruh adalah Ganjar Pranowo didukung 12 provinsi, Prabowo Subianto 12 provinsi, Said Iqbal 8 provinsi, Najwa Shihab 2 provinsi, Rizal Ramli 2 provinsi, dan Rocky Gerung 2 provinsi.

Said menyatakan pengumuman capres pilihan Partai Buruh bakal dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pada 9 Oktober mendatang.(red.IY)

Monday, September 11, 2023

Ditanya Gugatan Usia Capres/Cawapres, Ketua MK Singgung Pemimpin Muda

                     


Jakarta, rakyatindonesia.com – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyinggung pemimpin muda soal gugatan usia capres/cawapres. Malah, Anwar Usman mencontohkan Nabi Muhammad SAW dalam persoalan itu.
Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan mahasiswa soal gugatan usia capres-cawapres yang sedang berlangsung di MK.

"Saya sekaii lagi, tidak bermaksud, karena belum putus ya. Insya Allah, pemeriksaan selesai, tinggal nunggu putusan," kata Anwar Usman dalam kuliah umum di kampus di Semarang yang ditayangkan di YouTube, Senin (11/9/2023).

Anwar Usman lalu mencontohkan kasus Nabi Muhammad SAW.

"Saya sudah katakan sebagian contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad, mengangkat seorang panglima perang, umurnya belasan tahun. Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Bizantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," ujar Anwar Usman yang berlatar belakang hakim pengadilan agama itu.

"Saya tidak menyinggung apapun putusan. Jangan dikaitkan dulu," sambung Anwar Usman.

Meski tidak mengaitkan dengan putusan MK yang belum diputus, tapi Anwar Usman mencontohkan banyak pemimpin muda yang menjadi pemimpin saat ini. Seperti Perdana Menteri Rishi Sunak yang berusia 43 tahun.

"Tapi memang betul, banyak, Perdana Menteri Inggris sekarang, berapa (usianya-red)? Coba cek di google, yang dulu-dulu juga di beberapa negara," ungkap Anwar Usman.

Sekali lagi, Anwar Usman meminta statement-nya tidak dikaitkan dengan usia gugatan capres/cawapres yang sedang berlangsung.

"Sekali lagi tidak mau berbicara lebih jauh mau berbicara usia capres/cawapres, tapi tunggu putusan MK," ujar Anwar Usman.

"Ya itulah putusan MK dan banyak memang yang setuju dan tadi sampai kapan pun, sampai dunia kiamat pun, tidak ada putusan hakim yang memuaskan semua pihak, pro-kontra pasti ada. Termasuk tadi masalah usia batas minimal," pungkas Anwar Usman.

Sebagaimana diketahui, PSI sedang menggugat syarat capres/cawapres ke MK. PSI meminta agar usia capres/cawapres diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun. Belakangan, muncul banyak gugatan serupa. (red.IY)
© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved