Bogor, rakyatindonesia.id - Sopir angkot, Angga Prawira (23) ditangkap polisi atas pembunuhan RN (39), wanita yang dikencaninya di Bogor Barat, Kota Bogor. Angga tega menghabisi nyawa RN gara-gara ditagih karena kurang bayar.
Angga mengaku sempat berhubungan badan dengan korban sebelum membunuhnya dengan cara memiting leher. Angga hanya bisa pasrah kini harus berhadapan dengan hukum atas kejahatannya itu."Iya (berhubungan badan). (Membunuh dengan cara) dikunci, dipiting," kata Angga di Polresta Bogor Kota, Jumat (13/5/2022).
Angga mengatakan korban sempat memberontak saat dicekik lehernya.
"Cuma nyakar," singkatnya.
Angga mengaku baru pertama kali bertemu dengan korban. Ia janjian dengan korban untuk transaksi di indekos korban yang juga lokasi kejadian.
"Baru kali ini (bertemu)," katanya.
Setelah membunuh korban, Angga merampas ponsel dan uang milik korban. Ia lalu kabur ke Puncak, Bogor dan akhirnya ditangkap di Termial Laladon, Bogor pada Kamis (12/5) sore.
Angga dijerat Pasal 338 dan/atau 365 KUHP tentang pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Angga hanya bisa pasrah.
"Sudah begini mau gimana lagi," ujarnya.
Cekcok Gegara Ditagih Kurang Bayar
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan korban dan tersangka janjian via MiChat. Korban dan tersangka sempat cekcok karena uang bayar 'open BO' tidak sesuai seperti dijanjikan.
"Kronologisnya tersangka dan korban berjanjian lewat aplikasi MiChat, kemudian ada kesepakatan harga yang tidak dipenuhi sebesar 1 juta, sedangkan pelaku ketika di lokasi hanya bawa uang 200 ribu," kata Susatyo.
Korban dan tersangka kemudian cekcok mulut. Tersangka kalap hingga membunuh korban dengan jeratan sarung bantal.
"Motifnya selain untuk memuaskan nafsu, juga motif ekonomi," imbuhnya.(red.Ad)
"Sudah begini mau gimana lagi," ujarnya.
Cekcok Gegara Ditagih Kurang Bayar
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan korban dan tersangka janjian via MiChat. Korban dan tersangka sempat cekcok karena uang bayar 'open BO' tidak sesuai seperti dijanjikan.
"Kronologisnya tersangka dan korban berjanjian lewat aplikasi MiChat, kemudian ada kesepakatan harga yang tidak dipenuhi sebesar 1 juta, sedangkan pelaku ketika di lokasi hanya bawa uang 200 ribu," kata Susatyo.
Korban dan tersangka kemudian cekcok mulut. Tersangka kalap hingga membunuh korban dengan jeratan sarung bantal.
"Motifnya selain untuk memuaskan nafsu, juga motif ekonomi," imbuhnya.(red.Ad)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram