Senin, 12 Desember 2022

Setelah Mendepak Brasil, Kroasia Yakin Mengakhiri Mimpi Argentina di Piala Dunia 2022

Setelah Mendepak Brasil, Kroasia Yakin Mengakhiri Mimpi Argentina di Piala Dunia 2022

 

Jakarta, rakyatindonesia.com - Timnas Krosia telah mengakhiri mimpi Neymar dan timnas Brasil di Piala Dunia 2022, sekarang mereka berharap melakukan hal yang sama kepada Argentina yang dipimpin oleh Lionel Messi di babak semifinal, Rabu dini hari, 14 Desember 2022.

“Kami akan mencoba menghentikan mereka sebagai tim dan bukan dengan man-marking. Argentina bukan hanya Messi, mereka memiliki sejumlah pemain hebat. Kami harus menghentikan seluruh tim Argentina,” kata penyerang Kroasia, Bruno Petkovic, pada konferensi pers, Ahad, 11 Desember 2022.

Kroasia berusaha mencapai final untuk kedua kalinya berturut-turut di Piala Dunia setelah kalah dalam pertandingan final Piala Dunia 2018 dari Prancis. Tanpa ada pemain yang mendapatkan akumulasi kartu kuning dan tidak ada masalah cedera, timnas Kroasia penuh percaya diri menatap semifinal.

Lini tengah Kroasia yang terdiri dari kapten Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Marcelo Brozovic akan menjadi kunci untuk menentukan kecepatan, seperti yang mereka lakukan melawan Brasil. Bek Kroasia Josip Juranovic mengatakan pada hari Ahad bahwa ketiganya sangat bisa diandalkan.

“Mateo, Luka, dan Marcelo adalah lini tengah Kroasia terbaik dalam sejarah. Saya tidak berpikir itu bisa diulang. Saat Anda mengoper bola, itu lebih aman daripada menyimpan uang Anda di bank,” kata Juranovic.

“Saya pikir kita tidak perlu takut pada siapa pun. Kami perlu melihat diri kami sendiri untuk memainkan permainan terbaik kami,” kata dia. “Saya akan mengatakan rahasia kesuksesan kami adalah kebersamaan kami, persatuan kami. Fakta bahwa kami bertindak dan bermain sebagai sebuah keluarga.”

Messi, peraih Ballon D'Or tujuh kali, sejauh ini menjadi kekuatan pendorong bagi Argentina. Messi, 35 tahun, telah terinspirasi selama perjalanan timnas Argentina ke semifinal, mencetak empat gol dalam lima pertandingan, dan tampaknya dia telah mengambil tanggung jawab untuk memimpin negaranya menjuarai Piala Dunia.

Argentina terakhir mencapai final pada Piala Dunia 2014 di Brasil, kalah 0-1 dari Jerman di Stadion Maracana di Rio de Janeiro. Messi nyaris mengangkat trofi kala itu dan sekarang butuh satu langkah lagi ke level yang sama.

Bersama Messi, Argentina datang ke Piala Dunia sebagai salah satu favorit tetapi mereka menghadapi hambatan besar menghadapi Kroasia.

Dengan sikap pantang menyerah, bahkan ketika mereka dalam tekanan besar, timnas Kroasia yang disiplin sekarang pantas berada di semifinal Piala Dunia kedua berturut-turut, dan meremehkan mereka akan menjadi risiko bagi Argentina.

Bek Marcos Acuna dan Gonzalo Montiel terkena akumulasi kartu kuning, membatasi pilihan pelatih Lionel Scaloni di lini belakang. Nicolas Tagliafico bisa menggantikan Acuna tetapi itu akan menjadi formasi yang kurang menyerang.

Tanda tanya juga membayangi veteran Angel Di Maria dan kebugarannya. Pemain 34 tahun itu lebih banyak menjadi pemain pengganti di turnamen tersebut meski telah pulih dari cedera. (Red.Sl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved