Minggu, 11 Desember 2022

Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak

Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak

 

Padang, rakyatindonesia.com - Ledakan terjadi pada tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Jumat pagi, 9 Desember 2022. Akibat ledakan tersebut, sejumlah pekerja tambang dilaporkan menjadi korban tertimbun.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat Heri Martinus. Ia menyatakan ledakan tambang batu bara itu diketahui terjadi di area pertambangan PT Nusa Alam Lestari, Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto sekitar pukul 08.30 WIB.

Lokasi areal tambang batu bara itu berada pada lubang SD C2 atau lori 2.  "Menurut informasi inspektur tambang benar terjadi ledakan. Bukan tambang ilegal, tapi dikelola PT Nusa Alam Lestari," ujar Heri, Jumat, 9 Desember 2022.

Adapun aparat kepolisian hingga kini masih menelisik penyebab pasti ledakan tersebut. Sementara itu, berdasarkan data Basarnas Padang, sebanyak 12 orang dilaporkan tertimbun ledakan tambang batu bara di pertambangan PT Nusa Alam Lestari itu.

Data terbaru menunjukkan pada peristiwa ledakan di lubang tambang itu, tercatat 10 orang pekerja meninggal. Selain itu ada empat orang pekerja lainnya selamat tetapi mengalami luka bakar di tubuhnya.

"Mereka memiliki izin tambang resmi, namun jika ada pelanggaran dan bukan mereka yang mengerjakan atau memberikan pekerjaan ini kepada pihak lain, kita akan tindak tegas," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono, Jumat, 9 Desember 2022.  

Ia menyatakan pihaknya akan terus menelusuri penyebab dan mengambil tindakan secara hati-hati. "Jika ada prosedur hukum yang dilanggar, kita akan lakukan penindakan. Namun, kita juga melihat kajian sosial jika tambang ini kita tutup selamanya karena ratusan pekerja menggantungkan hidup mereka di sini," katanya.

Perusahaan tersebut memiliki 22 lubang tambang yang beroperasi di Kota Sawahlunto dan salah satu dari puluhan lubang tambang itu meledak. Suharyono menduga gas metana menjadi pemicu terjadinya ledakan dan semburan api pada lubang tambang batu bara tersebut.

"Ada 14 orang pekerja di dalam lubang tambang itu saat terjadi ledakan, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka," ucap Kapolda. (Red.Sl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved