Sri Lanka, yang memiliki populasi 22 juta jiwa, terseok-seok dalam setahun terakhir mulai dari kekurangan mata uang asing hingga inflasi yang melambung. Sri Lanka satu langkah menuju resesi, yang bisa menjadi krisis terburuk sejak merdeka dari Inggris pada 1948.
Pada akhir pekan lalu, Reuters mewartakan kalau India telah mengatakan pada IMF sangat mendukung rencana restrukturisasi utang Sri Lanka. Saat ini, Sri Lanka sedang mencari uang pinjaman sebesar USD 2,9 miliar dari IMF (Rp 43 triliun).
“Sri Lanka juga telah menghubungi otoritas lain agar bisa mendapatkan uang pinjaman,” kata Juru bicara IMF, Senin, 23 Januari 2023.
Dikatakan oleh IMF, saat ini lembaga tersebut masih menunggu agunan atau jaminan dari otoritas Sri Lanka agar IMF bisa mendukung program-program Sri Lanka dan dipaparkan pada Dewan Eksekutif IMF untuk mendapat persetujuan sehingga dana pinjaman bisa dikucurkan.
Sri Lanka membutuhkan dukunhan dari Cina dan India, sebagai negara pemberi pinjaman terbesa, agar bisa mengunci kesepakatan akhir dengan IMF. Uang pinjaman tersebut sangat penting bagi Sri Lanka untuk keluar dari krisis keuangan terburuk dalam tujuh dekade. (red.sl)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram