Rabu, 06 Desember 2023

Janin Tak Berdosa di Tubuh Wiwin yang Dibunuh Sang Ayah

 Janin Tak Berdosa di Tubuh Wiwin yang Dibunuh Sang Ayah

 

Tasikmalaya, rakyatindonesia.com - Malang nian nasib Wiwin Wintasih. Perempuan asal Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis ini ditemukan bersimbah darah di kebun sekitar Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (29/11/2023) sore.

Gadis 19 tahun itu ditemukan meninggal dalam kondisi luka serius di bagian kepala dan lehernya. Jasadnya masih dalam kondisi berkerudung dan mengenakan gamis.

Setelah melalui proses penyelidikan, diyakini kekasih Wiwin, Herdis Permana (20) yang tega melakukan perbuatan kejinya. Pria asal Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis itu bahkan sudah merencanakan aksinya sejak malam sebelumnya.

Mahasiswa sebuah sekolah tinggi di wilayah Tasik Utara ini, bahkan cukup niat menghabisi nyawa pujaan hatinya. Malam itu, ia membuat sebuah pentungan kayu.

Balok kayu diameter sekitar 15 sentimeter dia bentuk sehingga memiliki pegangan di bagian bawahnya, mirip pentungan namun tidak terlalu panjang. Kayu ini dibuat di sanggar kampusnya.

Hari itu, Wiwin mengendarai sepeda motornya untuk menjemput Permana ke kampus. Petang hari, Wiwin dibawa ke lokasi kejadian yang merupakan sebuah kebun durian di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.

Lokasi yang sepi itu jadi tempat keduanya cekcok mulut. Dari situ lah Permana gelap mata dan memukul serta menarik Wiwin hingga tergelincir di kebun dengan kontur tanah yang miring.

Keberingasannya belum berhenti. Wiwin diserang menggunakan pentungan kayu. Saat ditemukan polisi, kayu itu sudah dalam keadaan patah. Permana mengaku sudah memukul kepala Wiwin dengan pentungan buatannya sebanyak lima kali. Hingga akhirnya pada pukulan kelima, kayu itu patah.

Selain mempersiapkan pentungan kayu yang dia masukkan ke tas ranselnya, Permana juga membawa sebilah pisau jenis karambit. Lekuk tajam pisau ini menjadi penuntas kebiadaban Permana menghabisi Wiwin.

Setidaknya ada 4 hujaman pisau yang merobek tubuh Wiwin. Di antaranya luka robek di leher depan, di pundak, di bawah telinga, dan di leher sebelah kanan.

Permana pun mengakui perilaku bejatnya. Seolah tak ada rasa takut atau menyesali perbuatannya. Diketahui kebiadaban Permana dipicu oleh keengganan untuk bertanggung jawab dengan kehamilan Wiwin.

"Tanggal 13 November dia memberitahu saya telat haid. Waktu itu pikiran awal saya bolehlah telat, tapi sudah berjalan 3 minggu kok belum juga haid. Jadi pikiran saya mungkin sudah hamil," kata Permana.

Ia mengaku sempat berusaha menggugurkan kandungan pacarnya itu, namun tak berhasil. Sehingga dia nekat menghabisi pacarnya itu.

Benar saja, hasil autopsi semakin memperlihatkan kebejatan Permana. Wiwin memang dibunuh dalam keadaan hamil 3 bulan. Tim medis mendapati janin di rahim Wiwin.

"Dokter forensik membenarkan di tubuh korban terdapat janin berusia sekitar 3 bulan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal, Senin (4/12/2023).

Fakta ini selaras dengan dugaan awal motif pembunuhan yang dilakukan Permana karena pacarnya telat haid. Lebih lanjut Fetrizal juga mengungkapkan dari hasil autopsi yang diterima, korban mengalami banyak luka di tubuhnya. Mulai dari pukulan benda tumpul hingga tusukan senjata tajam yang berakibat fatal.

"Hasil autopsi saudari W sudah kita terima. Korban meninggal dunia diduga akibat benda tajam di bagian leher. Sesuai dengan pengakuan tersangka ada penusukan 3 kali di bagian tersebut. Sehingga terkena pembuluh darah luka tersebut," kata Fetrizal.

Tim medis juga menemukan adanya luka bekas tarikan tersangka yang membuat korban jatuh tersungkur. Pada bagian rusuk dan tangan korban, ditemukan luka akibat tarikan tersangka di TKP.

Akibat perbuatan keji yang dilakukannya, tersangka Herdis Permana kini mendekam di sel tahanan Mapolres Tasikmalaya Kota. Dia bakal dijerat polisi dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(red.L)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved