Minggu, 28 Januari 2024

Operasi Densus di Solo Raya, Tangkap 10 Orang dalam Sehari

 Operasi Densus di Solo Raya, Tangkap 10 Orang dalam Sehari

 


Solo, rakyatindonesia.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggelar operasi di wilayah Solo dan sekitarnya. Dalam sehari mereka menangkap 10 orang yang diduga terkait dengan kasus terorisme


Adanya operasi penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu.

"Pada Kamis hari Kamis tanggal 25 Januari 2024, penangkapan terduga terorisme oleh Tim Densus 88/AT Mabes Polri di wilayah hukum Rayon Surakarta sebanyak 10 terduga pelaku Terorisme," kata Satake

Adapun penangkapan tersebut dilakukan di sejumlah tempat yang terpisah, meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali.

Hanya saja, Bayu Satake tidak menyebutkan kasus terorisme yang melibatkan 10 orang tersebut. Dia hanya merinci lokasi-lokasi yang menjadi tempat penangkapannya.

"Satu orang terduga teroris di Kabupaten Karanganyar, tiga orang terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Lima orang terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, dan Satu orang terduga teroris di Kota Solo," jelasnya.

Densus Lakukan Penggeledahan
Selain melakukan penangkapan, pada hari yang sama Densus 88 juga melakukan penggeledahan di rumah-rumah para terduga teroris itu. Beberapa benda disita dari lokasi penggeledahan.

Di rumah salah satu terduga teroris, S (49), warga Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Densus menyita beberapa benda dari rumahnya.

Ketua RW setempat, Purwondo mengatakan, dia diminta untuk menjadi saksi saat proses penggeledahan. Proses penggeledahan berlangsung sekira 30 menit.

"Yang dibawa 5 item, sleeping bag, sabuk karate hitam, handphone, handgrip, satunya saya lupa. Kalau senjata tajam, setahu saya tidak ada," jelas Purwondo.

Selain itu, Densus juga menggeledah rumah M warga Kampung Kenteng, Rt: 06/III, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Ketua RW III Sulistyono mengatakan, Densus 88 mengamankan sejumlah barang, termasuk berbagai senjata tajam.

"Beliau tukang (jual) aksesoris HP, ketika salah satu lemari dibuka isinya begitu. Ada cas HP, kabel data, dan sebagainya. Tapi yang ditemukan pertama pisau sekira 20 centimeter, lalu pisau lagi agak panjang, lalu pedang, dan golok," kata Sulistyono.

"Ada dua buku. Di lantai atas ada senapan angin yang katanya dagangan, lengkap dengan gotrinya (peluru). Lalu ditemukan juga tiga busur panah, dan anak panah yang jumlahnya kalau tidak salah ada enam, dan tempat busur panahnya itu," tambahnya.

Densus Kembali Tangkap 1 Orang


Beberapa hari kemudian, tepatnya Sabtu (28/1) Densus 88 kembali menangkap 1 orang terduga teroris di Boyolali. Penangkapan merupakan pengembangan dari operasi penangkapan yang dilakukan sebelumnya.

"Iya. Satu orang," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dikonfirmasi para wartawan Sabtu (27/1/2024).

Menurut Petrus, informasi yang didapatkan satu terduga teroris itu ditangkap Densus 88 merupakan warga Kecamatan Cepogo. Ditangkap di sebuah jalan di wilayah Cepogo juga.

Hanya saja untuk identitas terduga pelaku yang ditangkap itu, kata Petrus, dirinya tidak tahu. Yang jelas satu orang laki-laki.

"Identitasnya dikantongi Densus 88. Katanya itu pengembangan dari yang kemarin (penangkapan 10 terduga teroris di wilayah Solo Raya)," imbuh Petrus. (red.w)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved