Minggu, 18 Februari 2024

TKN Prabowo-Gibran soal Wacana Tim Anies-Ganjar Gabung: Seperti Kata Pak Mahfud

 TKN Prabowo-Gibran soal Wacana Tim Anies-Ganjar Gabung: Seperti Kata Pak Mahfud

 





Solo, rakyatindonesia.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal wacana tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar gabung dengan tim Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Bahkan, TKN Prabowo-Gibran mengutip pernyataan dari Mahfud.

Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, kedua kubu memiliki hak jika ingin bergabung. Bahkan, pihaknya tak masalah jika itu benar terjadi.


"Silakan saja itu kan hak konstitusional mereka. Seperti disampaikan oleh Pak Mahfud Md bahwa memang yang kalah akan menuduh pemilu curang," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024),


"Tinggal nanti bagaimana mereka bisa membuktikan dalil," lanjutnya.


Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan bahwa tuduhan pemilu perlu dibuktikan.


"Harus dibuktikan di mana peristiwanya, siapa pelakunya, bagaimana melakukannya, siapa saksinya, apa alat buktinya. Setelah semua tersebut terpenuhi baru di cek lagi bagaimana signifikansi nya apakah bisa merubah hasil," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.


"Hitungan kasar, perlu setidaknya 7% atau equivalent dengan 14 juta suara kalau hasil Pemilu ingin dirubah dari kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran menjadi dua putaran," jelasnya.


"Kalau mengacu kepada laporan-laporan yang mereka sebutkan, kalau toh bisa dibuktikan maka hanya akan berubah ribuan suara. Jadi memang ini mission imposible buat mereka," lanjut Habiburokhman.


Sementara itu diketahui, hasil hitung cepat atau quick count dari Charta Politika, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan suara 57,81%. Sehingga, untuk membuat pilpres dua putaran, suara Prabowo-Gibran harus di bawah 50%.

Wacana Tim Anies-Ganjar Gabung

Timnas AMIN sebelumnya mengungkap telah menjalin komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud Md. PKB selaku partai pengusung Anies mengatakan komunikasi itu terkait pengawasan terhadap dugaan kecurangan pemilu.


"Kami ada kesamaan pandangan untuk mengawal hasil pemilu ini sampai tuntas untuk memastikan tidak ada kecurangan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Jumat (16/2/2024).

Daniel juga mengaku ada wacana pembentukan tim hukum gabungan kubu 1 dan 3 dalam mengawasi proses penghitungan pemilu. Namun, dia mengatakan kedua kubu saat ini masih melakukan pengawalan real count yang dilakukan KPU dan mengumpulkan bukti kecurangan.(red.w)



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved