Minggu, 24 Maret 2024

2.000 Lebih Bangunan di Bawean Rusak Akibat Gempa

 2.000 Lebih Bangunan di Bawean Rusak Akibat Gempa

 


Gresik,rakyatindonesia.com - Gempa Bawean (sebelumnya BMKG menggunakan nomenklatur gempa Tuban) menyebabkan ribuan bangunan di Pulau Bawean, Gresik mengalami kerusakan. Hingga saat ini tercatat ada sekitar 2.000 lebih bangunan rusak.

Hal itu disampaikan Kalaksa BPBD Gresik Sukardi. Jumlah bangunan rusak itu, jelas Sukardi, merupakan kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

"Kami sudah satu hari ini di Pulau Bawean. Total ada sekitar 2.000 lebih bangunan rusak, baik itu kerusakan ringan, sedang, maupun berat," ujar Sukardi ketika dihubungi detikJatim, Minggu (24/3/2024).

Sukardi menjelaskan, dari 2.000 lebih bangunan rusak itu, ada sekitar ratusan bangunan yang mengalami kerusakan berat. Kerusakan itu terjadi di dua kecamatan, yakni Sangkapura dan Tambak.

"Itu data yang masuk ke kami. Tapi belum terverifikasi," terangnya.

Menurutnya, kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Tambak. Kerusakan tidak hanya menimpa rumah warga, tetapi juga gedung perkantoran, sekolah, puskesmas, masjid, dan fasilitas umum lainnya.

"Bangunan yang mengalami rusak berat ada 387 di Kecamatan Tambak. Sedangkan di Sangkapura ada 44 bangunan yang rusak berat," sambung Sukardi.

Dampak gempa bumi ini membuat warga Bawean memilih meninggalkan rumahnya sementara waktu dan memutuskan tinggal di tempat terbuka. Sudah dua hari warga mengungsi di lapangan sepak bola, sawah, hingga pegunungan. Mereka membangun tenda dengan peralatan seadanya.

"Dari data terakhir, hampir semua warga Kecamatan Tambak dan Sangkapura mengungsi di tempat terbuka. Mereka mengungsi tidak jauh dari rumahnya. Ada juga yang berkumpul di tempat yang lebih tinggi seperti pegunungan," bebernya.

Lebih lanjut, Sukardi menyebut warga Bawean saat ini masih belum mau kembali ke rumah masing-masing. Mereka masih trauma dengan kondisi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Kami juga membawa bantuan ke sini. Kami membawa bantuan seperti matras, tenda, kasur, hingga selimut. Makanan siap saji juga ada," kata Sukardi.

"Tidak hanya itu, kami juga datang bersama rekan-rekan kesehatan. Banyak di sini yang mengeluh dan mengalami sakit," pungkasnya. (red.R)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved