Senin, 29 April 2024

Pesan Mendalam di Hari Tari Sedunia Diperingati 29 April

Pesan Mendalam di Hari Tari Sedunia Diperingati 29 April

 


Surabaya, rakyatindonesia.com- Hari Tari Sedunia atau International Dance Day diperingati setiap tanggal 29 April. Peringatan ini ditujukan untuk menghormati tarian sebagai bentuk ekspresi diri tertua.

Terlebih, keindahan dan kekuatan seni tari tersebar di berbagai belahan dunia dengan budaya, etnis, dan politik yang variatif. Selain itu, tarian juga menjadi wadah komunikasi bagi para seniman.

Perayaan Hari Tari Sedunia 2024
Sejak perayaannya pada 1982, Komite Tari Internasional dan ITI memilih satu tokoh tari dengan pencapaian luar biasa untuk menulis pesan pada Hari Tari Sedunia setiap tahun. Pesan ini bertujuan untuk menunjukkan nilai dan pentingnya seni tari.

Sekaligus, ini bertindak sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran bagi pemerintah, politisi, dan lembaga-lembaga yang belum mengakui nilai seni tari bagi masyarakat.

Tahun ini, ITI menunjuk Marianela NÚÑEZ, penari asal Argentina. Marianela merupakan tokoh terkemuka dalam dunia balet. Ia memulai kariernya dengan memasuki Royal Ballet London pada 1997.

Berbagai penampilan Marianela telah memikat penonton global, seperti Swan Lake, Sleeping Beauty, Romeo and Juliet, dan Giselle. Dirinya bahkan telah menerima sederet penghargaan internasional bergengsi, meliputi Penghargaan Benois de la Danse dan Penghargaan Laurence Olivier.

Melalui pesannya, Marianela mendukung organisasi untuk lebih mempromosikan seni tari. Terlebih, ia juga berkomitmen untuk menyelamatkan dan terus mengenalkan sejarah para master, seniman, dan koreografer yang telah memperkaya dunia tari untuk generasi mendatang.

Marianela turut mengajak masyarakat global untuk sadar posisinya sebagai pewaris suatu tradisi. Dalam kata lain, perlu adanya pengorbanan saat ini agar nantinya seni tari tidak akan punah

Sejarah Hari Tari Sedunia
Dihimpun dari beberapa sumber, Hari Tari Sedunia dicetuskan oleh Komite Tari dari Institut Teater Internasional (ITI). ITI adalah mitra utama UNESCO dalam seni pertunjukan.

ITI menetapkan adanya Hari Tari Inernational dengan tujuan menyatukan banyak insan dengan bahasa universal, yakni tarian. ITI bekerja sama dengan UNESCO untuk mewujudkan peringatan Hari Tari Sedunia.

Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap seni tari dari seluruh dunia, Hari Tari Internasional diperingati juga untuk menghormati sosok pencipta tarian balet modern, Jean-Georges Noverre (1727-1810). Tanggal 29 April dipilih karena bertepatan dengan tanggal kelahiran Jean-Georges Noverre. Peringatan ini pertama kali dirayakan pada tahun 1982.

Pada tahun 2003, Presiden Counseil International de la Danse (CID) Professor Alkis mengungkapkan bahwa pelestarian budaya tari masih sangat minim. Hal ini karena kurangnya lembaga atau organisasi yang mendanai bidang seni ini secara memadai. Sehingga, ketertarikan masyarakat pada bidang tari masih rendah.

Bersama dengan UNESCO, CID turut menjadi lembaga yang mewadahi masyarakat dunia untuk mementaskan pertunjukan tari dari budaya masing-masing. Langkah ini diharapkan membuat generasi muda tertarik untuk melestarikan budaya seni tari.

Promosi perayaan Hari Tari Sedunia semakin gencar dilakukan sejak awal 2007. CID berfokus pada anak-anak untuk berpartisipasi dalam lomba menulis esai mengenai tarian dari negara asal mereka, melukis bertemakan tari, hingga lomba menari. Sejak saat itu, apresiasi terhadap Hari Tari Sedunia semakin meningkat.(red.S)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved