Sunday, March 16, 2025

Ousmane Fane Nikmati Ramadan di Kediri, Adaptasi dengan Atmosfer Religius

Ousmane Fane Nikmati Ramadan di Kediri, Adaptasi dengan Atmosfer Religius

  


Kediri,  rakyatindonesia.com – Salah satu gelandang asing Persik Kediri, Ousmane Fane, menjalani bulan Ramadan dengan penuh semangat di Kota Tahu. Pemain berkebangsaan Prancis ini mengungkapkan bahwa Ramadan tahun ini terasa istimewa baginya karena menjadi pengalaman pertamanya berpuasa di Kediri, yang dikenal dengan masyarakatnya yang religius.

“Saya pikir semuanya berjalan dengan baik karena mayoritas masyarakat di sini beragama Islam, begitu juga dengan sebagian besar rekan setim saya. Jadi, atmosfer selama Ramadan di sini sangat bagus dan mendukung,” ujar pemain yang memiliki tinggi hampir dua meter itu.

Menjalankan ibadah puasa di tengah jadwal latihan yang padat tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pemain sepak bola. Namun, Fane merasa hal tersebut tidak menjadi kendala baginya. Menurutnya, tim pelatih di Persik Kediri telah menyesuaikan jadwal dan intensitas latihan agar para pemain muslim tetap dapat berlatih dengan optimal tanpa mengganggu ibadah puasa mereka.

“Saya tidak mengalami kesulitan selama berpuasa, bahkan saat menjalani latihan. Program latihan di bulan Ramadan telah disesuaikan agar kami tetap bisa menjaga kondisi fisik tanpa merasa terlalu kelelahan,” jelasnya.

Fane juga membagikan pengalamannya menjalani Ramadan di berbagai negara. Sebelum bergabung dengan Persik Kediri, ia sempat merasakan berpuasa di Malaysia dan sejumlah negara Eropa. Menurutnya, menjalani ibadah puasa di negara dengan mayoritas penduduk muslim jauh lebih mudah dibandingkan di negara-negara yang masyarakatnya mayoritas non-muslim.

“Di Malaysia, situasinya hampir sama seperti di Indonesia, jadi tidak terlalu sulit. Namun, di Eropa, tantangannya lebih besar karena jadwal latihan sering kali dilakukan pada pagi hari, sehingga kondisi tubuh lebih cepat merasa lelah,” ungkapnya.

Sayangnya, Ramadan tahun ini harus dijalani Fane tanpa kehadiran keluarganya di Kediri. Meski begitu, ia tetap merasa nyaman karena mendapat dukungan dari rekan-rekan di tim, termasuk keluarga dari pemain lain yang membantunya dalam hal sahur dan berbuka puasa.

“Saya tidak merasa sendirian di sini. Istri Majed (salah satu rekan setimnya) bahkan sering memasak makanan untuk saya, jadi saya sangat terbantu,” tambahnya dengan senyum.

Sebelum bergabung dengan Persik Kediri, Fane juga pernah menjalani Ramadan di Indonesia saat membela Persiraja Banda Aceh pada tahun 2021. Pengalaman tersebut membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan atmosfer Ramadan di Indonesia, yang menurutnya penuh dengan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan.

Dengan semangat dan dukungan dari lingkungan sekitar, Fane merasa bahwa Ramadan di Kediri menjadi pengalaman yang berkesan dalam perjalanan karier dan spiritualnya sebagai seorang muslim yang berkiprah di dunia sepak bola profesional.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved