Kediri, rakyatindonesia.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok selama bulan suci Ramadhan 2025 dengan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau serta menjadi langkah konkret dalam pengendalian inflasi.
Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimuddin Thoha atau yang akrab disapa Gus Qowim, menjelaskan bahwa bulan Ramadhan kerap kali diiringi dengan lonjakan harga bahan pangan akibat tingginya permintaan. Oleh karena itu, Pemkot Kediri hadir dengan solusi berupa operasi pasar yang digelar di berbagai titik agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya tanpa harus terbebani dengan harga yang melambung tinggi.
"Bulan Ramadhan selalu identik dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Oleh karena itu, kami menggelar OPM ini untuk membantu masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi," ujar Gus Qowim dalam pelaksanaan OPM yang berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Jumat (7/3/2025).
Tahun ini, Pemerintah Kota Kediri memperluas cakupan lokasi operasi pasar dengan menghadirkan 39 titik yang tersebar di seluruh kota. Kegiatan ini berlangsung selama 13 hari, dimulai dari tanggal 7 Maret hingga 26 Maret 2025, dengan ketentuan hanya warga yang memiliki KTP Kota Kediri yang dapat berbelanja di pasar murah ini.
Masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar. Setiap titik OPM menyediakan 150 bungkus beras kemasan 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp65.000 per bungkus, 400 kilogram gula pasir seharga Rp15.000 per kilogram, 336 botol minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp15.000 per liter, serta 200 kilogram telur ayam yang dipasarkan seharga Rp23.000 per kilogram.
Selain itu, Perumda Pasar Joyoboyo Kediri juga turut berpartisipasi dalam operasi pasar ini dengan menyediakan berbagai komoditas lain seperti cabai rawit 250 gram seharga Rp9.000, bawang putih 500 gram dengan harga Rp19.000, bawang merah 500 gram seharga Rp19.000, serta cabai merah keriting 250 gram yang juga dijual seharga Rp9.000. Kehadiran produk-produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
Tidak hanya menghadirkan bahan pangan dengan harga murah, acara ini juga diramaikan dengan bazar UMKM yang menjadi wadah bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Kediri untuk memasarkan produk-produk unggulannya. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong masyarakat untuk berbelanja di usaha milik warga sekitar.
"Hari ini kami mulai di Kelurahan Setono Gedong dan Kelurahan Pakunden. Yang menarik, titik ketiga diadakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri berkat kolaborasi dengan pihak Kejaksaan," tambahnya.
Selain OPM, Pemerintah Kota Kediri juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah yang dikoordinasikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Bazar Pangan Murah hasil kerja sama dengan Bank Indonesia Kediri. Berbagai program ini dijalankan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan menekan angka inflasi di Kota Kediri selama bulan Ramadhan.
Gus Qowim juga mengajak masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan panic buying. Menurutnya, stok bahan pokok di Kota Kediri aman dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan.
"Saya ingin mengingatkan agar masyarakat tidak panik dalam berbelanja. Belilah kebutuhan sesuai dengan keperluan masing-masing, karena stok bahan pangan cukup dan akan terus tersedia untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti," imbaunya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andi Mirnawaty, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan Pemkot Kediri dalam mengendalikan inflasi, terutama di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, pihak Kejaksaan bersedia menjadi tuan rumah salah satu titik operasi pasar ini.
"Kami sepenuhnya mendukung langkah Pemkot Kediri dalam menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi. Oleh sebab itu, kami mengajukan agar salah satu titik pasar murah ini dapat diadakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri, sekaligus memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di sini," jelasnya.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat Kota Kediri dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih tenang, tanpa harus khawatir akan kesulitan mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. Pemerintah Kota Kediri pun terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata bagi warganya dalam menghadapi tantangan ekonomi selama bulan Ramadhan ini.(Red.AL)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram