Saturday, March 15, 2025

Proses Pembersihan Longsor di Jalur Gunung Bromo Baru Capai 20 Persen, Terhambat Cuaca

Proses Pembersihan Longsor di Jalur Gunung Bromo Baru Capai 20 Persen, Terhambat Cuaca

  


Surabaya, rakyatindonesia.com   – Upaya pembersihan material longsor yang menutupi jalur menuju Gunung Bromo terus dilakukan oleh tim gabungan. Hingga siang ini, proses pembersihan baru mencapai sekitar 20 persen dari total material longsor yang menutup jalan.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, pembersihan longsor dilakukan bersama dengan tim dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). "Proses pembersihan material longsor saat ini sudah mencapai 20 persen. Kami bekerja sama dengan TNBTS untuk membersihkan jalur yang terdampak," ujar Sadono, Sabtu (15/3/2025).

Namun, upaya pembersihan sempat terhenti pada pukul 11.11 WIB akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung. Hujan gerimis yang mulai turun di lokasi menyebabkan pekerjaan dihentikan untuk sementara waktu demi keselamatan tim di lapangan.

"Pembersihan hari ini terpaksa dihentikan lebih awal karena hujan mulai turun. Rencananya, besok kami akan melanjutkan pembersihan bersama Muspika dan warga setempat untuk mempercepat proses normalisasi jalur," tambah Sadono.

Longsor Putus Jalur Menuju Gunung Bromo
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di ruas jalan menuju Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Longsoran tanah dan batu menyebabkan akses jalan menuju Gunung Bromo melalui jalur Malang terputus sementara.

Tebing yang mengalami longsor memiliki ketinggian sekitar 10 meter, lebar 7 meter, dan ketebalan material longsor mencapai 3 meter. Tumpukan tanah dan bebatuan yang jatuh menutupi sebagian besar badan jalan, sehingga kendaraan tidak dapat melintas dengan aman.

Pihak berwenang bersama tim gabungan terus bekerja keras untuk membuka kembali jalur ini secepat mungkin. Selain menggunakan alat berat, keterlibatan warga sekitar diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan. Jika cuaca mendukung, jalur ini diharapkan bisa segera kembali digunakan oleh wisatawan dan masyarakat yang melintas.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved