Sunday, March 2, 2025

Silaturahmi Khofifah dan Sejumlah Kepala Daerah Jatim ke Jokowi, Bahas Hilirisasi hingga Model Bisnis

Silaturahmi Khofifah dan Sejumlah Kepala Daerah Jatim ke Jokowi, Bahas Hilirisasi hingga Model Bisnis

  


Surabaya,  rakyatindonesia.com – Usai menghadiri kegiatan retret di Magelang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Surakarta, Jumat (28/2).

Kunjungan tersebut juga diikuti oleh sejumlah kepala daerah dari Jawa Timur, antara lain Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo. Mereka turut didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Arifatul Choiri Fauzi serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Diskusi Bersama Jokowi, Bahas Tantangan Daerah

Dalam dokumentasi yang diterima, para kepala daerah terlihat menunggu di ruang tamu sebelum akhirnya bertemu dengan Jokowi di ruangan lain. Suasana pertemuan berlangsung hangat, dengan Khofifah yang duduk berhadapan dengan Jokowi tampak menyampaikan maksud kedatangannya, sementara Jokowi menyimak dengan senyum di wajahnya.

Khofifah menuturkan, silaturahmi ini bertujuan untuk mendapatkan penguatan pengalaman kepemimpinan dari Jokowi, mengingat berbagai tantangan dalam memimpin daerah di era yang terus berubah.

"Kami sengaja bersilaturahmi setelah retret di Magelang. Dari pengalaman beliau dalam memimpin negeri ini, ada banyak hal yang bisa menjadi bekal bagi kami dalam mengelola daerah masing-masing," ungkap Khofifah, Sabtu (1/3).

Menurutnya, dunia terus mengalami perubahan cepat, baik dalam aspek lokal, regional, nasional, maupun global, sehingga sebagai kepala daerah, mereka harus mampu beradaptasi dan memitigasi berbagai dinamika.

Pesan Jokowi: Model Bisnis dalam Pembangunan

Salah satu poin utama yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan ini adalah pentingnya menyiapkan model bisnis yang matang sebelum menjalankan program besar.

"Beliau menekankan bahwa setiap program, khususnya yang berskala besar, harus memiliki model bisnis yang jelas dan memastikan pasar yang siap menerima," ujar Khofifah.

Pesan ini terutama berkaitan dengan hilirisasi industri di Jawa Timur serta penguatan sektor agro. Jokowi menyoroti bahwa industri manufaktur di Jawa Timur sudah melampaui target nasional, sehingga hilirisasi harus diperkuat agar investasi yang masuk dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

"Beliau berpesan agar hilirisasi diperkuat supaya nilai tambahnya bisa lebih maksimal dan dapat menggerakkan perekonomian daerah," jelasnya.

Di sektor agro, Jatim memiliki keunggulan besar dalam produk pertanian dan perkebunan, seperti alpukat, durian, salak, kelapa, hingga ikan hias yang memiliki pasar yang potensial. Jokowi mendorong agar potensi ini terus dikembangkan dengan strategi bisnis yang lebih matang.

Perluasan Jejaring dan Kolaborasi

Selain membahas model bisnis dan penguatan sektor industri, Khofifah menilai silaturahmi ini juga menjadi momen penting dalam memperluas jejaring dan membangun sinergi dengan berbagai pihak.

"Dengan jejaring yang semakin luas, kami optimis akan ada lebih banyak peluang kolaborasi untuk kemajuan daerah," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa masukan dari Jokowi akan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah di Jawa Timur. Selain itu, wejangan dari Presiden RI ke-7 tersebut juga menjadi motivasi bagi dirinya dan para kepala daerah yang hadir untuk bekerja lebih cepat, lebih baik, dan lebih tanggap dalam menghadapi perubahan zaman.

"Petuah beliau tentang bagaimana bekerja lebih efektif dan lebih cekatan tentu menjadi penyemangat bagi kami semua," pungkasnya.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved