Kediri, rakyatindonesia.com — Meskipun masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri telah resmi berakhir, kepadatan arus lalu lintas masih terjadi di sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten Kediri. Sejumlah ruas jalan utama masih dipadati kendaraan pribadi maupun kendaraan berat sejak pagi hingga sore hari, Selasa (8/4/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kepadatan lalu lintas terjadi di beberapa titik rawan kemacetan seperti Simpang Tiga Pasar Kras, Kecamatan Kras; Simpang Empat Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih; serta Perempatan Papar. Kendaraan roda dua dan roda empat tampak mengantre panjang, menandakan arus balik masih berlangsung.
Agung (58), warga Desa/Kecamatan Kras, mengungkapkan bahwa kepadatan lalu lintas mulai terasa sejak pagi hari. “Sejak pukul 06.00 hingga 09.00 pagi, kendaraan dari arah Kediri menuju Tulungagung cukup padat. Rata-rata kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil,” ujarnya.
Menurut Agung, banyaknya kendaraan disebabkan oleh pemudik dari daerah sekitar seperti Blitar, Nganjuk, dan Tulungagung yang memilih kembali ke tempat tinggal mereka sambil langsung beraktivitas, termasuk kembali bekerja.
Dalam pantauan awak media, dalam rentang waktu lima menit saja tercatat puluhan kendaraan melintas di titik-titik tersebut. Tak hanya kendaraan pribadi, truk bermuatan besar yang sebelumnya dibatasi saat libur Lebaran kini mulai kembali melintasi jalan raya.
Situasi serupa juga terlihat di Simpang Empat Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih. Volume kendaraan hampir menyerupai kondisi saat hari pertama penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA). Yang membedakan adalah kembalinya operasional truk sumbu tiga dan kendaraan berat lainnya.
"Kalau biasanya hanya sekitar 10 sampai 12 kendaraan saat lampu merah, hari ini bisa mencapai 20 hingga 25 kendaraan yang antre," ujar Joni (52), warga Desa Branggahan.
Menariknya, situasi ini juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mencari rejeki. Sejumlah pedagang keliling menjual makanan dan minuman ringan kepada pengendara yang terjebak antrean.
“Kalau kondisi jalanan macet seperti ini, jualan roti dan es Wawan laris manis. Tapi kalau hari biasa, sepi pembeli,” kata Joni sambil tersenyum.
Meski lalu lintas tergolong padat, namun tetap terpantau lancar tanpa perlu dilakukan rekayasa arus oleh pihak kepolisian. Petugas dari Polres Kediri tetap disiagakan di titik-titik strategis untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan arus kendaraan.
“Polisi masih berjaga, tapi tidak ada pengalihan arus karena semuanya masih terkendali,” pungkas Joni.
Sementara itu, di Perempatan Papar, lonjakan volume kendaraan terjadi pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Banyak kendaraan dari arah barat yang melintas, memperlihatkan bahwa arus balik belum sepenuhnya selesai, terutama bagi pemudik dari wilayah sekitar Kediri Raya.(RED.AL)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram