Tuesday, April 8, 2025

Permintaan Daging Sapi di Pasar Setono Betek Kediri Melonjak Jelang Lebaran, Harga Ikut Terkerek

Permintaan Daging Sapi di Pasar Setono Betek Kediri Melonjak Jelang Lebaran, Harga Ikut Terkerek

  


KEDIRI, rakyatindonesia.com — Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, permintaan daging sapi di Pasar Setono Betek, Kota Kediri, mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Kondisi ini mendorong peningkatan aktivitas jual beli dan berdampak langsung pada kenaikan harga di tingkat pedagang.

Endang, salah satu pedagang daging sapi yang sudah berjualan puluhan tahun di pasar tersebut, mengatakan bahwa lonjakan permintaan terjadi sejak lima hari menjelang Lebaran. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 1 sampai 3 ekor sapi, jauh di atas jumlah penjualan pada hari biasa.

“Biasanya kalau sudah mendekati Lebaran, permintaan naik drastis. Banyak masyarakat yang ingin menyajikan hidangan istimewa untuk keluarga, seperti rendang, rawon, atau sate daging sapi,” ungkap Endang kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Seiring meningkatnya permintaan, harga daging sapi segar juga mengalami penyesuaian. Harga yang sebelumnya berada di kisaran Rp110.000 per kilogram kini naik menjadi Rp120.000 per kilogram. Kenaikan ini, menurut para pedagang, dipicu oleh tingginya permintaan serta keterbatasan distribusi dan ketersediaan stok di tingkat pemasok.

Pasar Setono Betek dikenal sebagai salah satu pusat penjualan daging sapi terbesar dan teramai di Kota Kediri. Dengan posisinya yang strategis, pasar ini kerap menjadi barometer pergerakan harga daging di wilayah sekitarnya.

Menanggapi kondisi ini, Dinas Perdagangan Kota Kediri mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja, khususnya dalam memilih daging berkualitas. Warga juga dianjurkan untuk mempertimbangkan alternatif bahan pangan sumber protein lain jika harga daging terus merangkak naik.

“Kami minta masyarakat cermat dalam memilih daging yang segar dan higienis. Jika diperlukan, alternatif seperti ayam, telur, atau ikan bisa menjadi pilihan lain yang lebih ekonomis namun tetap bergizi,” kata salah satu pejabat dari Dinas Perdagangan.

Untuk menjaga stabilitas harga, dinas terkait juga telah menjalin koordinasi dengan peternak dan distributor guna memastikan kelancaran pasokan selama momen Lebaran. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau dinamika pasar agar tidak terjadi lonjakan harga yang tidak wajar serta tetap menjaga daya beli masyarakat.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved