Wednesday, April 9, 2025

Tragedi Kebakaran di Panti Jompo Hebei, Tiongkok: 20 Jiwa Meninggal Dunia, Investigasi Masih

 Tragedi Kebakaran di Panti Jompo Hebei, Tiongkok: 20 Jiwa Meninggal Dunia, Investigasi Masih

  


SOLO,  rakyatindonesia.com – Sebuah kebakaran besar terjadi di sebuah panti jompo yang terletak di Longhua, Provinsi Hebei, wilayah utara Tiongkok, pada Selasa malam (8/4/2025), sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Insiden tragis ini mengakibatkan sedikitnya 20 orang meninggal dunia, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita resmi Pemerintah Tiongkok, Xinhua, pada Rabu (9/4/2025).

Panti jompo yang menjadi lokasi kebakaran berada sekitar 180 kilometer dari Beijing, ibu kota negara tersebut. Menurut laporan lanjutan yang dilansir oleh AFP, hingga pukul 03.00 dini hari waktu setempat, jumlah korban jiwa telah mencapai dua puluh orang, dan dikhawatirkan bisa bertambah.

“Para lansia yang selamat segera dievakuasi dan saat ini tengah menjalani observasi serta perawatan medis di rumah sakit terdekat,” demikian pernyataan Xinhua dalam laporan resminya.

Pemerintah setempat langsung merespons dengan cepat, mengerahkan tim pemadam kebakaran dan evakuasi medis dalam waktu singkat sejak kejadian pertama kali dilaporkan. Api berhasil dipadamkan beberapa jam setelahnya, namun upaya pencarian korban dan identifikasi masih terus dilakukan hingga saat ini.

Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, dan proses investigasi mendalam tengah berlangsung. Pihak berwenang setempat telah mengerahkan tim ahli forensik dan aparat kepolisian untuk menyelidiki sumber api serta memeriksa kelengkapan sistem keselamatan bangunan.

Kebakaran ini menjadi salah satu tragedi paling memilukan yang menimpa fasilitas sosial di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dan memunculkan kembali sorotan terhadap standar keselamatan gedung-gedung layanan publik, terutama yang menampung kelompok rentan seperti lansia.

Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah daerah Hebei juga telah membuka posko krisis dan memberikan dukungan kepada keluarga korban serta melakukan konseling trauma bagi penghuni yang selamat.

Masyarakat internasional, termasuk sejumlah pemimpin dunia, turut menyampaikan belasungkawa dan menyatakan keprihatinan atas insiden ini. Mereka mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan fasilitas sosial di Tiongkok guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.(red.al)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved