Tuesday, May 13, 2025

Aksi Tak Senonoh Penonton Saat Reog di Ponorogo, Penari Jathil Jadi Korban Pelecehan

Aksi Tak Senonoh Penonton Saat Reog di Ponorogo, Penari Jathil Jadi Korban Pelecehan

 



Ponorogo, rakyatindonesia.com Sebuah aksi tidak pantas dilakukan oleh salah satu penonton saat pertunjukan seni Reog Obyok di Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Senin malam (11/5/2025). Dalam pementasan tersebut, seorang penari jathil perempuan menjadi korban tindakan pelecehan dari penonton yang nekat memukul bagian belakang tubuhnya.

Peristiwa ini terekam kamera dan videonya beredar luas di media sosial, khususnya di akun Instagram @ponorogo.update, dengan tayangan yang telah ditonton hingga 1,7 juta kali.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, terlihat penari jathil sedang tampil di depan barongan. Tiba-tiba, seorang pria berbaju hitam mendekat dan langsung menyentuh bagian terlarang dari si penari. Sontak, korban bereaksi spontan dengan marah dan melabrak pelaku. Aksi tersebut sempat memancing keributan kecil dan berhasil diredam oleh pemain Reog lainnya.

Pihak penyelenggara maupun warga sekitar tampak terkejut atas insiden tersebut. Terlebih, pelaku diduga berada dalam pengaruh alkohol saat melakukan aksinya.

Kapolsek Sawoo, melalui keterangan yang diterima media, membenarkan bahwa korban sudah mengadukan kejadian ini secara resmi ke pihak kepolisian. Laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti, termasuk memeriksa pelaku dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi.

“Korban sudah datang ke Polsek untuk membuat laporan. Proses penyelidikan tengah berjalan dan kami akan memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” ujar salah satu petugas.

Di akun Instagram tersebut, insiden ini turut menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mengkritik keras perilaku tidak sopan pelaku dan menyayangkan sikap sebagian penonton yang memilih diam saat pelecehan terjadi di depan mata.

“Maaf banget, kenapa semuanya seperti menganggap ini hal biasa? Banyak pria di situ tapi kenapa diam saja?” tulis akun @arsyadinata_mams.

“Mbak jathil: ‘Saya ini penari, bukan pelayan nafsu kalian!’” komentar akun @el.vinaresa.

“Masih nanya ini pelecehan atau bukan? Sentuhan tidak diinginkan seperti itu jelas-jelas pelecehan!” tegas akun @crearuna23.

Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak bahwa apapun bentuk seni budaya yang ditampilkan, para pelaku seni berhak mendapatkan rasa aman dan dihormati.

Pemerintah desa setempat bersama panitia Reog Obyok diminta untuk memperketat pengawasan penonton, terutama saat pertunjukan berlangsung malam hari, agar tidak terjadi lagi kasus serupa. Tak hanya itu, edukasi tentang kesadaran menghargai perempuan dan seniman tradisional juga dinilai sangat penting untuk ditanamkan di tengah masyarakat.(red.a)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved